App Store Optimization (ASO)
Persaingan aplikasi mobile saat ini sudah seperti layakanya pertarungan memperebutkan posisi kursi presiden. Yang memiliki dana bisa membuat campaign yang berbayar seperti didorong dengan facebook ads, google ads, dll. Yang mempunyai nama seperti publik figur memanfaatkan pengikutnya untuk diarahkan menggunakan aplikasi. Begitupun dengan organisasi yang sudah memiliki ekosistem pengguna digital dapat mengarahkan usernya untuk menggunakan aplikasi.
“fakta pada tahun 2020 quartal akhir jumlah aplikasi di Google Play memiliki total 2,7 juta aplikasi. Sedangkan jumlah aplikasi di App Store sekitar 1,82 juta. Sedangkan untuk jumlah unduhan di Google Play mencapai 80,6 miliar. Sedangkan jumlah unduhan di App Store mencapai 26,6 miliar kali” — sumber dari sensor tower.
Kemudian muncul pertanyaan bagaimana cara bersaing di app store secara organik (tanpa mengeluarkan biaya)?
Jika pada mesin pencarian ada yang dikenal dengan istilah Search Engine Optimation (SEO), teknik untuk meningkatkan volume dan traffic ke website. Serupa tapi tak sama pada market app juga ada istilah App Store Optimation (AS) yaitu teknik optimasi aplikasi mobile untuk meningkatkan ranking atau posisinya di pencarian app store/playstore. Kedua hal tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu:
Bagaimana cara meningkatkan ranking atau posisi ketika dilakukan pencarian. Karena pada dasarnya user berpotensi lebih tinggi untuk berkunjung atau install aplikasi yang muncul paling atas.
Dengan jutaan aplikasi yang terus berlomba satu sama lain untuk meningkatkan peringkatnya di pencarian app store, muncul sebuah kenyataan yang cukup mencengangkan bahwa kebanyakan dari pemilik dan pengembang aplikasi belum menggunakan ASO secara maksimal!
Dari sebuah riset yang dilakukan tim SEO Agency Indonesia, ada lebih dari 40% pengguna yang mencari sebuah aplikasi melalui pencarian app store. Persentase ini menunjukkan bahwa pencarian di app store adalah metode yang paling banyak digunakan untuk mencari tahu dan mendownload aplikasi terbaru.
Bagaimana Mekanisme kerja ASO
Secara umum ASO terbagi 2 yaitu : On Store dan Off store
On Store : Judul, Deskripsi, Kategori, Keyword, Icon, Screenshoot.
Off Store : Jumlah donwload, Rating, Review, Backlink.
On Store lebih kepada ketepatan keyword yang digunakan dengan keyword yang akan dicari oleh pengguna. Semakin tepat sasaran keyword yang digunakan, maka akan potensi muncul di atas semakin tinggi. Contohnya : seperti keyword untuk Al-Qur’an kalau kita mengacu pada KKBI maka penulisan yang benar adalah “Al-Qur’an” tapi apakah user melakukan pencarian dengan keyword tersebut?
Nyatanya banyak keyword yang bisa digunakan oleh user untuk mencari aplikasi Al-Qur’an seperti : al-quran, al quran, quran, alquran indonesia, quran indonesia. Jadi kita harus memilih keyword yang mana?
Tipsnya adalah kita harus mencari tau search volume yang paling besar digunakan oleh pengguna itu apa? Kemudian seberapa sulit persaingan keyword dengan kompetitor lainnya.
Secara data untuk fitur Al-Qur’an, user banyak mencari dengan keyword:
al-quran dan al quran sama yaitu sekitar 65%
Kemudian dicari tau saingan yang menggunakan keyword tersebut seberapa banyak. Dari data yang dimiliki, persaingan yang menggunakan keyword:
al-quran 78% dan untuk keyword al quran 84%
Jadi yang paling optimal adalah menggunakan keyword al-quran yang search volumenya besar dan saingannya belum begitu banyak.
Untuk tips optimasi point lainnya kita buatkan sessions sendiri. Karena saat ini juga masih sedang on progress memantau hasil dari ASO yang telah dibuat.
Kesimpulan
Untuk melakukan App Store Optimation memang membutuhkan riset dan usaha yang lebih tidak hanya sekedar upload dan beri deskripsi aplikasi. Kita harus memahami keyword yang tepat sasaran dan mengetahui peta persaingannya. Kemudian dilakukan secara konsisten karena ini cara organik jadi prosesnya pun membutuhkan waktu lama. Dari pengalaman sebelumnya membutuhkan waktu 3–6 minggu baru mendapatkan hasilnya setelah dilakukan optimasi.
