Menambahkan tombol “trakteer” di blog/website dengan fitur Website Embed

Dion
Trakteer
Published in
2 min readMar 11, 2022

Halo sobat trakteer! Bagi yang memiliki website atau blog pribadi, kamu bisa mendapatkan dukungan dengan menambahkan tombol trakteer langsung di website kamu loh. Trakteer menyediakan fitur Website Embeds yang bisa disisipkan ke dalam website. Caranya dapat kamu terapkan dengan mengikuti instruksi di bawah ini ya.

Pilih dan kustomisasi sesuai seleramu

  1. Masuk ke halaman trakteer kamu.
  2. Buka menu Website Embeds di halaman kreator.
  3. Trakteer menyediakan 3 jenis embed code yang bisa kamu kustomisasi sendiri mulai dari teks, warna, ukuran, dll. Gunakan Image Button apabila website kamu tidak mendukung penyisipan tag <script>. Pada kali ini kami menggunakan jenis Tip Overlay karena bisa memunculkan modal tip trakteer langsung di website tanpa dialihkan ke halaman lain.
  4. HTML Code akan di-generate secara otomatis sesuai jenis dan kustomisasi. HTML Code ini yang nantinya akan disisipkan ke dalam website. Cukup dengan copy dan paste.
Pilih dan kustomisasi website embed

Sisipkan HTML Code di website

  1. Sekarang berpindah ke website kamu. Masuk ke dalam website editor yang dalam tutorial kali ini kami menggunakan Wordpress sebagai CMS (Content Management System) website.
  2. Buka menu Appeareance → Widgets. Disini kamu bisa menambahkan bermacam-macam widget di website kamu. Pilih Custom HTML dan tambahkan HTML Code dari Trakteer. Sisipkan dan update websitemu!
  3. Sekarang kamu dapat menerima trakteer-an langsung dari para pengunjung website-mu.
Menambahkan HTML Code Trakteer sebagai widget di website kamu
Website dapat menerima dukungan langsung melalui tombol tip overlay dari trakteer

Catatan:

  • Untuk website/blog yang menggunakan platform blogger (blogspot), kamu dapat menambahkan embed melalui menu Layout. Lalu tambahkan widget/gadget dengan cara klik “Add a gadget” dan pilih “HTML/Javascript”. Sisipkan HTML Code ke dalam content.
  • Wordpress yang dipakai dalam pembuatan tutorial kali ini merupakan self-hosted CMS. Perbedaan mungkin akan dirasakan ketika menggunakan platform wordpress.com atau versi wordpress yang berbeda.

--

--