3 Sistem Pertanian Modern ini Cocok untuk Diterapkan di Indonesia

Travel-iing Indonesia
Travel-iing Indonesia
3 min readJun 21, 2019

Hari ini, tanggal 21 Juni, setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Krida Pertanian. Hari Krida Pertanian dirayakan oleh para pelaku usaha tani dan masyarakat Indonesia sebagai bentuk rasa terima kasih atas jasa para pelaku usaha tani dalam menjalankan dan memajukan pertanian di Indonesia. Konon, tanggal 21 Juni dipilih sebagai Hari Krida Pertanian karena secara astronomis, matahari berada pada garis balik utara (23,5 derajat lintang utara) yang bertepatan dengan awal musim tanam yang baru.

Sebagai kegiatan yang sangat penting yaitu untuk menyediakan bahan pangan bagi masyarakat Indonesia, kegiatan pertanian sekarang ini sudah tidak bisa dipandang sebelah mata loh. Apalagi di masa kini dan mendatang, kegiatan pertanian terus menerus mengalami modernisasi untuk meningkatkan efisiensi produksi, menurunkan harga produk pertanian, memungkinkan kegiatan bertani dan berkebun agar dapat dilakukan di mana saja, serta mengurangi beban kerja manusia. Nah, apa saja sistem pertanian yang memungkinkan hal tersebut? Kali ini, Travel-iing Indonesia akan membahasnya untuk akang teteh.

Sistem Pertanian Terpadu

Sistem Pertanian Terpadu adalah sistem yang memadukan kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan ilmu lainnya dengan tujuan memaksimalkan potensi lahan sekaligus mengurangi limbah yang dihasilkan dari kegiatan pertanian dengan memanfaatkan limbah tersebut untuk mendukung kegiatan lain, seperti peternakan. Contohnya, menggunakan kulit gabah padi dan jerami sebagai pakan ternak, atau memanfaatkan kotoran ternak sebagai pupuk. Lebih lanjut, sistem pertanian terpadu juga dapat dipadukan dengan kegiatan distribusi sehingga dapat memotong biaya distribusi dan permainan harga di level distributor dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani. Di Indonesia, salah satu startup yang bergerak dalam hal ini adalah Agritama (PT. Agrikultura Investama Sedaya)

Sistem Pertanian Terotomatisasi

Perangkat sensor lingkungan “Encomotion” yang dikembangkan oleh BIOPS Agrotekno. (Sumber: lpik.itb.ac.id)

Sistem pertanian terotomatisasi adalah sistem yang memanfaatkan perangkat cerdas untuk menjalankan beberapa prosedur dalam kegiatan pertanian secara otomatis, seperti pengairan, pemupukan, dan sebagainya. Berkembangnya machine learning dan alat sensor lingkungan memungkinkan sistem pertanian terotomatisasi untuk diterapkan saat ini. Selain untuk menjalankan beberapa tugas, sistem pertanian terotomatisasi juga memungkinkan rekayasa lingkungan tempat kegiatan pertanian berlangsung, misalnya suhu dan cahaya. Hal tersebut dengan catatan bahwa kegiatan pertanian dilangsungkan dalam tempat yang tertutup/semi tertutup, misalnya di dalam greenhouse (rumah kaca). Di Indonesia, salah satu startup yang bergerak dalam hal ini adalah BIOPS Agrotekno (PT BIOPS Agrotekno Indonesia)

Urban Farming

Indoor Vertical Farming. Pertanian bertingkat yang dilakukan di dalam ruangan (Sumber: news.microsoft.com)

Sistem pertanian kota, jelas dari namanya, adalah sistem yang memungkinkan kegiatan pertanian untuk dilakukan di kawasan perkotaan. Berkurangnya lahan pertanian, tingginya biaya distribusi, serta kebutuhan akan sayuran yang sangat segar, dapat menjadi alasan untuk dikembangkannya sistem pertanian kota. Selain itu, perkembangan teknologi pertanian juga semakin memungkinkan kegiatan pertanian dilakukan di berbagai sudut kota dengan memanfaatkan ruang kosong yang biasanya kurang dimanfaatkan, seperti atap gedung, sisi gedung, teras rumah maupun apartemen, dan sebagainya. Teknologi tersebut antara lain, hidroponik, akuaponik, dan vertical farming. Selain itu, karena bercocok tanam kini dapat dilakukan di dalam ruangan dengan pencahayaan artifisial/buatan, produksi hasil bumi dapat dilakukan di dalam gedung, gudang, atau bahkan dalam skala kecil yaitu di rumah.

Nah, akang teteh, itulah beberapa sistem pertanian terkini yang dapat diterapkan di Indonesia. Semoga sistem pertanian tersebut dapat segera diterapkan di Indonesia secara luas dan dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha tani, tapi juga masyarakat dengan besarnya akses kepada hasil bumi berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Selamat Hari Krida Pertanian!

--

--