Pancasila: Berawal dari Gagasan, hingga Menjadi Dasar Negara

Travel-iing Indonesia
Travel-iing Indonesia
4 min readJun 1, 2019

Tanggal 1 Juni 1945, tepat 74 tahun yang lalu, Ir. Soekarno mengemukakan gagasan terkait falsafah negara yang dinamainya sebagai Pancasila. Tanggal tersebut di kemudian hari diyakini dan dirayakan sebagai hari lahirnya Pancasila. Istilah Pancasila, yang berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “lima dasar”, ternyata telah ada pada kitab Nagarakretagama karya Mpu Prapanca yang ditulis kira-kira pada abad ke-14. Bhinneka Tunggal Ika, yang merupakan semboyan negara dan terdapat pada lambang Garuda Pancasila, terdapat pada kitab Sutasoma karya Mpu Tantular yang juga ditulis pada abad yang sama. Konon, semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang bermakna persatuan turut memberi ruh pada Pancasila.

Pancasila yang hingga kini diamini sebagai dasar negara tidak dihasilkan dalam sekejap, namun disusun dari berbagai pemikiran dalam musyawarah dan mufakat serta didalamnya kompromi dari berbagai pihak. Seperti apakah prosesnya? Bertepatan dengan Hari Kelahiran Pancasila, Travel-iing Indonesia akan memaparkan proses penyusunan Pancasila yang berawal dari gagasan hingga ditetapkan sebagai dasar negara.

Gagasan Awal M. Yamin dan Dr. Soepomo

Untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia yang dijadwalkan akan diberikan oleh Jepang pada tanggal 24 Agustus 1945, Jepang yang diwakili oleh pimpinan pemerintah pendudukan militer Jepang di Jawa, Jenderal Kumakichi Harada, membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang bertugas untuk merumuskan hal-hal fundamental yang perlu dimiliki oleh sebuah negara yang merdeka, antara lain dasar falsafah negara, undang-undang, bentuk negara, bentuk pemerintahan, bendera negara, dan bahasa negara.

Dasar negara Indonesia dirumuskan dalam sidang pertama BPUPKI oleh 60 orang peserta yang merupakan tokoh-tokoh pergerakan nasional dari berbagai daerah dan aliran pergerakan. Bertempat di Gedung Chuo Sangi In yang kini bernama Gedung Pancasila, sidang yang berlangsung pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 akhirnya menghasilkan beberapa rumusan dasar negara.

Pada sidang tanggal 29 Mei 1945, Mr. Mohammad Yamin menggagas 5 asas yang dapat dikembangkan menjadi dasar negara, yakni:

  1. Peri Kebangsaan
  2. Peri Kemanusiaan
  3. Peri ke-Tuhanan
  4. Peri Kerakyatan
  5. Kesejahteraan Rakyat
Mr. Mohammad Yamin
(Sumber: liputan6.com)

Selain itu, Mr. Mohammad Yamin menyampaikan usulan lain berupa rancangan dasar negara, yang berbunyi:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
  3. Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Selanjutnya, pada tanggal 31 Mei 1945, Mr. Dr. Soepomo menyampaikan rancangan dasar negara, yang isinya adalah:

  1. Persatuan
  2. Kekeluargaan
  3. Keseimbangan lahir dan batin
  4. Musyawarah
  5. Keadilan rakyat

Lahirnya istilah Pancasila oleh Ir. Soekarno

Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan gagasannya terkait dasar negara, yang bernama Pancasila, atas saran Mr. Mohammad Yamin. Pancasila yang terdiri dari 5 pasal/sila tersebut berbunyi:

  1. Kebangsaan Indonesia(nasionalisme)
  2. Internasionalisme(peri-kemanusiaan)
  3. Mufakat(demokrasi)
  4. Kesejahteraan sosial
  5. Ketuhanan yang berkebudayaan

Selain itu, Ir. Soekarno juga menggagas “Trisila” yang merupakan versi ringkas dari Pancasila, yang terdiri dari Sosio-nasionalisme, Sosio-demokratis, dan ke-Tuhanan, serta “Ekasila” yang terdiri atas satu sila: Gotong-Royong. Menurut beliau, dasar negara dapat dirancang sehingga saling terkait satu sama lain dan merupakan satu-kesatuan yang tidak terpisahkan.

Dikembangkannya Gagasan Pancasila dalam Perumusan Piagam Jakarta

Pada masa reses antara sidang pertama dan sidang kedua BPUPKI, yakni tanggal 2 Juni hingga 9 Juli 1945, dibentuklah panitia yang beranggotakan 9 orang yang dinamai Panitia Sembilan. Panitia yang beranggotakan 4 orang dari golongan Nasionalis dan 4 orang dari golongan Islam ini bertugas menyusun dasar negara berdasarkan masukan yang dikemukakan pada sidang pertama BPUPKI. Berdasarkan musyawarah antar golongan ini, dihasilkanlah Piagam Jakarta yang di kemudian hari menjadi pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam Piagam Jakarta tersebut, tertuang didalamnya dasar-dasar negara Indonesia yaitu:

  1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya,
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,
  3. Persatuan Indonesia,
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Panitia Sembilan
(Sumber: hariansejarah.id)

Pengubahan Sila Pertama Pancasila dalam Sidang Pertama PPKI, 18 Agustus 1945

Prototipe dasar negara yang tertuang pada Piagam Jakarta ternyata tidak segera disepakati oleh golongan Nasionalis karena kurang mencerminkan bangsa Indonesia yang pluralis. Maka, pada tanggal 18 Agustus 1945, terjadi kesepakatan antara golongan Islam dengan golongan Nasionalis dan golongan non-Muslim untuk mengganti kata-kata pada pasal 1 yang berkaitan dengan ketuhanan, sehingga didapatlah Pancasila yang berbunyi:

  1. ke-Tuhanan Yang Maha Esa,
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,
  3. Persatuan Indonesia
  4. Dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
  5. Serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sebagai penutup, meskipun rancangan dasar negara dari Mr. Mohammad Yamin lebih mendekati Pancasila yang kita kenal saat ini, namun istilah Pancasila baru dilahirkan ketika dikemukakan oleh Ir. Soekarno yang turut dicetuskan oleh Mr. Mohammad Yamin.

Nah, akang teteh. Sekarang sudah paham ya bahwa Pancasila itu lahir sebagai buah pemikiran para pendiri bangsa kita, yang meskipun terdiri dari berbagai macam suku dan golongan namun dapat saling bergotong-royong merumuskan Pancasila yang dapat diamini oleh seluruh rakyat Indonesia. Maka dari itu, bertepatan dengan Hari Lahirnya Pancasila, mari kita galang persatuan dan kesatuan bangsa kita! Selamat Hari Lahirnya Pancasila.

Originally published at https://travel-iing.co.id on June 1, 2019.

--

--