Cara Membangun Brand Identity Untuk Bisnis Anda

Dede - Kang Tulis
treelight
Published in
6 min readJul 29, 2019

Home / Blog / Membangun Brand Identity

Hai pembaca, terima kasih sudah mampir menyempatkan waktu untuk membaca artikel tentang branding. Ini sih hanya sekedar rangkuman, saya tulis catatan tentang cara membangun brand identity untuk bisnis anda. Saya coba tulis selengkap mungkin, mudah-mudahan bisa bermanfaat ya.

Disclaimer: Ini hanya sekedar pengertian dan rangkuman aja sih. Bukan murni hasil sendiri, hasil copas-comot dari berbagai sumber lain.

Baik langsung saja, bagaimana cara membangun brand identity yang kuat untuk pengembangan bisnis Anda?

1. Mengenali diri sendiri

Ingatlah bahwa Anda hendak mengembangkan sebuah identitas merek, sebuah citra merek, yang berdasarkan pada apa dan siapa diri Anda sebagai sebuah brand.

Tanpa ada kejelasan dalam hal ini, Anda tidak akan bisa membangun sebuah identitas yang nantinya akan benar-benar menjadi milik Anda.

Ada cara yang cukup mudah untuk mengenali diri sendiri. Cukup jawab pertanyaan-pertanyaan berikut dan jadikan jawabannya sebagai dasar dari pengembangan brand identity usaha Anda.

  1. Apa misi dari usaha Anda?
  2. Apa kepribadian dari brand Anda? Sama seperti manusia,kepribadian ini akan menentukan bagaimana brand tersebut bersikap, berbicara, dan berpikir. Apakah brand ini memiliki kepribadian yang serius dan tidak main-main ataukah justru memiliki kepribadian yang berjiwa muda yang selalu bersenang-senang.
  3. Apa yang membedakan brand ini dari yang lainnya? Apakah dari segi desain, harga, inovasi yang ditawarkan atau apa?
  4. Siapa target pasar Anda?
  5. Hal seperti apa yang brand ini janjikan kepada para konsumen?

2. Mengenal Kompetitor

Ingatlah bahwa membangun brand identity mengacu pada segala sesuatu yang membuat merek ini tampil unik, berbeda dan bermanfaat. Bila Anda tidak mengenal siapa kompetitor Anda, maka Anda tidak akan bisa menampilkan citra yang berbeda.

Pelajari bagaimana para kompetitor mempresentasikan diri mereka terhadap publik. Cari tahu mengenai trend yang diikuti, tema yang umum dipergunakan, tipe kepribadian yang ditonjolkan dan seterusnya. Pelajari semuanya dan temukan peluang untuk membangun identitas brand Anda.

Kenali dirimu dan kenali musuhmu. Saat Anda telah mengenali keduanya, Anda bisa berlanjut ke tahap selajutnya yaitu menciptakan desain brand identity.

Desain ini sendiri mengacu pada elemen fisik yang bisa dilihat dan dirasakan oleh konsumen. Kita berbicara mengenai logo, pembuatan website, warna yang dipergunakan dan lain sebagainya.

Elemen fisik seperti ini bukanlah satu satunya hal yang dapat dipergunakan untuk membangun brand identity yang kuat, namun elemen ini memiliki peran yang sangat besar yang akan menentukan citra brand ini di mata orang-orang.

3. Elemen Desain Brand Identity

Desain brand identity yang dimaksud disini lebih mengacu pada aspek visual. Segala sesuatu yang terlihat oleh mata para konsumen, yang nantinya akan membentuk persepsi mereka terhadap brand Anda.

Untuk membuat desain yang benar-benar pas dan sesuai kebutuhan, kenali dulu elemen pembangunnya. Setelah itu, terapkan elemen tadi pada semua jenis visual brand identity yang akan Anda kembangkan (logo, website, slogan, dan lain-lain). Elemen yang kita bicarakan disini adalah:

  1. Font
  2. Warna
  3. Bentuk
  4. Grafik dan Foto

Membuat Desain Brand Identity

Pada dasarnya, membuat desain brand identity ini adalah upaya untuk menerapkan semua elemen di atas kedalam media cetak dan digital.

Pada tahap ini, Anda perlu membuat logo, website, desain email, kartu nama, hingga desain kemasan produk.

Jangan lupa untuk menerapkan semua elemen diatas kedalam setiap desain. Jika Anda memilih warna merah sebagai warna yang mampu menggambarkan kepribadian brand Anda, maka masukkan warna tersebut dalam logo, desain website, serta desain kemasan produk. Hal ini akan memperkuat citra merek brand tersebut. Para konsumen akan selalu mengasosiasikan brand Anda dengan warna merah dan begitu juga sebaliknya.

Khusus untuk logo brand, Anda perlu memastikan bahwa logo tersebut:

  1. Memiliki gaya yang klasik dan tidak akan ketinggalan jaman. Jangan tergoda untuk mengikuti trend semata karena hal tersebut tidak akan bertahan lama. Bila trend berakhir, maka logo tersebut akan terlihat lucu dan tidak menjual.
  2. Mampu mengkomunikasikan dengan jelas mengenai brand itu sendiri. Sebagai contoh, perhatikan logo dari Disney berikut ini Desain yang sederhana dengan jenis font seperti itu memberikan kesan kegembiraan dan penuh kesenangan, persis seperti tujuan utama dari Disney.
  3. Sederhana dan tidak berlebih-lebihan. Logo yang sederhana akan tampil hebat pada sebuah papan reklame berukuran besar ataupun saat ditampilkan menjadi sebuah icon. Sebuah logo yang rumit mungkin terlihat menarik di papan billboard, namun bisa terlihat kabur dalam bentuk sebuah ikon berukuran kecil.
  4. Meninggalkan kesan yang mendalam pada orang-orang yang melihatnya. Sekali lagi, desain logo yang sederhana membuka peluang yang lebih besar untuk meninggalkan kesan bagi semua orang.

Sekali lagi, ingatlah bahwa logo dan segala aspek visual brand identity bukanlah satu-satunya hal yang membangun citra merek, namun hal ini merupakan salah satu penunjang utama.

Kesalahan Umum dalam Pembuatan Brand Identity

Anda sudah mengetahui segala hal yang perlu dipersiapkan dalam membentuk dan membangun identitas brand. Selain itu, Anda juga sudah mengetahui elemen-elemen penting dalam membangun aspek visual dari citra merek.

Sekarang saatnya Anda menghindari jebakan yang bisa membuat semua usaha Anda sia-sia.

1. Tidak Konsisten

Konsistensi adalah kunci utama dalam membangun identitas brand. Bila Anda sudah memutuskan untuk membangun brand yang memiliki kepribadian yang menyenangkan dan berjiwa muda, pastikan untuk selalu menggemakan hal tersebut dalam setiap aspek, mulai dari cara Anda berkomunikasi, jenis bahasa yang dipergunakan, cara berpakaian, hingga cara mempromosikannya.

Bila Anda memilih beberapa jenis komponen untuk membangun brand identity seperti website, logo, kartu nama, dan kemasan produk, jangan sampai Anda terlalu terfokus pada salah satu komponen saja.

Bayangkan saja bila sebuah brand mengusung website yang tampak profesional namun logo cara komunikasi yang dipergunakan terlalu santai, pastinya akan menimbulkan konflik.

Tampilan sebuah brand yang terlihat berbeda pada media yang berbeda juga merupakan salah satu bentuk tidak konsistennya brand tersebut dalam membangun citra mereka.

Pastikan semua komponen memiliki nilai yang serupa. Konsistensi ini perlu dilakukan dalam semua aspek dan secara berkelanjutan.

2. Kurangnya Pengetahuan Internal

Jenis usaha seperti apa yang Anda kembangkan? Berapa banyak orang yang terlibat didalamnya? Apakah mereka semua paham mengenai konsep identitas merek yang Anda kembangkan?

Jangan sampai ada salah satu karyawan yang tidak mengetahui konsep yang sedang Anda kembangkan. Ingatlah bahwa setiap orang yang terlibat dalam bisnis Anda merupakan cerminan dari bisnis itu sendiri.

Jadi pastikan mereka semua mengetahui nilai-nilai seperti apa yang ingin Anda citrakan ke dunia luar agar mereka mampu untuk merefleksikan nilai tersebut.

3. Tidak Beradaptasi dengan Perubahan yang Ada

Konsep brand identity yang baik adalah konsep yang mampu beradaptasi dengan perubahan yang ada. Selalu perbaharui konsep marketing yang Anda pergunakan agar tetap sesuai dengan perkembangan jaman, tanpa harus berkompromi dengan nilai dan kepribadian dari brand itu sendiri.

4. Terlalu Terpaku pada Kompetitor

Mengenal kompetitor merupakan sebuah keharusan namun jangan sampai Anda terlalu terpaku pada para pesaing Anda. Hal ini justru akan membawa Anda keluar dari jalur yang ada.

Sebagai contoh, brand saingan membuat iklan baru dan Anda merasa tersaingi untuk membuat iklan yang serupa. Apakah hal ini bijak untuk dilakukan?

Bersikap reaktif seperti ini justru bisa membuat Anda kehilangan identitas. Fokus pada upaya untuk membangun gaya Anda sendiri, jadilah sesuatu yang orisinil, dan dapatkan pengakuan dari para konsumen.

5. Melupakan Video

Sudahkan Anda mempergunakan video untuk membangun visual brand identity?

Menurut penelitan Forbes Insight, 59% Senior Eksekutif lebih memilih untuk menonton video daripada sekedar membaca teks.

Sebuah video jauh lebih menghibur dan jauh lebih informatif dibandingkan teks, dan Anda perlu memanfaatkannya untuk perkembangan brand Anda.

Manfaatkan media seperti YouTube untuk membangun citra merek sekaligus sebagai salah satu upaya marketing brand Anda.

Strategi Marketing berdasarkan Brand Identity

Sekarang saatnya Anda menterjemahkan semua konsep brand identity tadi kedalam bentuk marketing yang sebenarnya. Brand identity akan menjadi ruh dari semua strategi marketing yang Anda pergunakan.

Bagaimana caranya? Anda bisa membuat sebuah catatan singkat yang mampu menjawab semua pertanyaan berikut ini

  1. Apa jenis marketing yang dipilih? Website, iklan, atau kampanye email?
  2. Apa pesan yang akan disampaikan? Pilih pesan singkat namun mampu menyampaikan keunggulan utama brand tersebut.
  3. Siapa yang menjadi target pasar?
  4. Hal apa yang Anda harapkan dari strategi marketing ini?
  5. Apa yang membuat brand ini lebih baik dari para kompetitor? Apakah brand ini jauh lebih terjangkau, lebih berkualitas, atau memiliki fitur yang tidak dimiliki oleh brand lain.Tonjolkan USP (Unique Selling Point) brand ini.
  6. Kontribusi seperti apa yang diberikan oleh strategi marketing ini bagi brand Anda? Pastikan setiap aspek memiliki keterkaitan dengan brand identity Anda
  7. Rambu apa yang tidak boleh dilanggar. Pastikan bahwa strategi ini tidak melanggar nilai brand identityyang sedang dibangun.

Jadi intinya Brand identity adalah segala sesuatu yang membuat brand Anda mampu tampilmenonjol diantara luasnya persaingan diluar sana. Hal ini juga mencerminkan siapa Anda dan apa yang bisa diharapkan oleh para konsumen dari brand Anda.

Untuk bisa membuat brand identity yang tepat, pastikan segala sesuatu yang Anda usung memang benar-benar sesuai dengan brand tersebut. Mulailah dengan membuat desain identitas brand yang mampu mencerminkan niai, komitmen, karakter, dan kepribadian brand Anda secara akurat.

Konsistensi adalah kuncinya. Konsisten dan mampu beradaptasi sesuai dengan perkembangan jaman adalah hal yang wajib dilakukan untuk mampu bertahan di tengah ketatnya persaingan.

Semoga bermanfaat, salam sukses selalu untuk kita semua.
treelight.id

Jika anda tertarik dengan layanan jasa digital marketing kami silahkan berkonsultasi dengan kami disini

Silahkan like dan share artikel ini jika bermanfaat untuk anda dan juga orang sekitar anda, saya gak maksa kok cuma minta dukungannya ajah hehe..

--

--