Menjadi Biasa Dengan yang Asing

Menaklukkan evolusi untuk berevolusi

Bagus Ramadhan
Tulis Aja — Lubuk Ekspresi Kata
3 min readJan 11, 2020

--

Kita adalah manusia yang secara evolusi biologis terlatih untuk takut dengan hal-hal asing. Tujuannya tentu saja sangat baik, yakni untuk membuat kita bisa bertahan hidup. Tapi hasil evolusi ini juga bisa membinasakan manusia jika kita terlalu antipati terhadap hal-hal asing.

Manusia memang makhluk yang aneh. Bila dibandingkan dengan hewan-hewan yang lain, manusia bisa berbicara dan berpikir dengan bahasa dan cara-cara yang kompleks. Tapi aneh pula ketika kita menyadari kalau kita itu ternyata penakut hanya karena ingin menghindari rasa sakit.

Kita takut untuk mengenal, kita takut untuk mencoba, kita bahkan menunda menyelesaikan sesuatu karena rasa takut. Padahal, kita tumbuh dewasa adalah karena keberanian kita di masa kecil.

Coba ingat-ingat kembali bagaimana saat bayi belajar berjalan. Ia harus jatuh bangun agar ia bisa meraih sesuatu. Saya yakin ketika jatuh, bayi merasakan sakit. Terkadang ia menangis tetapi sering kali ia kembali bangkit.

Bayi rela untuk merasakan ketidaknyamanan untuk meraih sesuatu yang ia inginkan. Mainan, makanan, warna, bentuk atau bahkan orang-orang di dekatnya.

Semua itu adalah hal yang asing buat sang bayi. Hal aneh yang baru pertama ia saksikan, ia perhatikan selama mungkin beberapa minggu lahir ke dunia.

Kini, saat kita menjadi dewasa, kita seakan kehilangan kemampuan itu. Kehilangan kemampuan untuk bisa menjadi biasa dengan yang asing. Biasa dengan yang asing maksudnya adalah kita tidak takut terhadapnya. Kita berani untuk mendekatinya, bahkan mendekapnya erat-erat.

Kita saat ini berusaha mengasingkan dan menyingkirkan hal-hal aneh dan tidak biasa. Merasa bahwa itu bisa melukai kita, merasa bahwa yang asing itu akan mengancam kita. Padahal kita tidak pernah sekalipun berinteraksi dengannya.

Seakan kita berusaha mengutuk kegelapan, tanpa tahu ada apa di dalamnya. Kemudian menduga-duga kalau ada makhluk berbahaya di dalamnya. Seperti para indihome yang selalu membuat kita begidik hanya karena sesuatu yang kita sendiri tidak pernah ketahui keberadaannya.

Saya pribadi tidak ingin terjebak dengan ketakutan pada yang asing ini. Saya melalui tulisan ini pun ingin bisa menjadi orang yang biasa dengan hal-hal baru dan sesuatu yang asing. Meski mungkin hal itu tidak tampak, atau bahkan tidak terlihat di detik dan saat ini.

Bisa jadi hal asing itu adalah masa depan, bisa jadi hal aneh itu adalah sebuah keputusan.

Salah satu cara untuk terbiasa dengan itu adalah, membiasakan diri dengan persiapan. Bersiap dengan wawasan, bersiap dengan kemampuan.

Membangun wawasan dan kemampuan bukan perkara mudah. Ada ilmu dan ada pula latihan. Hal yang lagi-lagi asing untuk dilakukan secara terus menerus serta menimbulkan rasa tidak nyaman.

Tapi demi tujuan, ketakutan pada hal asing harus dipatahkan. Sehingga tidak ada lagi rasa tidak biasa, yang ada adalah obsesi pada pengetahuan. Sebuah anugrah yang diberikan oleh yang asing untuk menjadi tujuan dan keinginan untuk mengenal dan bercengkrama. Upaya untuk menaklukkan evolusi untuk berevolusi.

Punya gagasan? punya tulisan? punya ide? Tapi takut untuk menulisnya. Jangan sampai deh. Tulis aja ide-idemu sekarang juga. Bersama-sama di Tulis Aja, kamu bisa berkarya dalam tulisan tanpa takut. Kalau kamu tertarik untuk mempublikasikan tulisanmu di Tulis Aja, kontak saja Bagus Ramadhan untuk bergabung menjadi bagian dari writer Tulis Aja.

--

--

Bagus Ramadhan
Tulis Aja — Lubuk Ekspresi Kata

Produsen konten berpengalaman 8+ tahun. Telah memimpin projek konten untuk 5+ Brand teknologi & menghasilkan 1 juta lebih traffic. Hubungi bagusdr@teknoia.com.