Tumbuh dan Rasa Sakit

Ketika manusia berusaha menggugat hukum

Bagus Ramadhan
Tulis Aja — Lubuk Ekspresi Kata
2 min readJul 7, 2019

--

Photo by W R on Unsplash

Tidak ada yang mudah dalam hidup. Diakui atau tidak memang seperti itulah hukumnya. Kita mungkin sebagai manusia berusaha menggugat, tetapi gugatan kita tidak akan pernah di dengar oleh mereka yang dipercaya menjadi penguasa alam.

Entah itu para dewa, entah itu tuhan, entah para panteis, entah para penunggu dan segala macam. Tetap saja mereka tidak mengubah hukum kehidupan menjadi lebih mudah sebagaimana manusia inginkan.

Bahwa hidup itu adalah tentang pertumbuhan, dari yang muda menjadi dewasa. Pertumbuhan yang dilalui dengan rasa sakit. Sakit yang mungkin tidak pernah sama bagi satu orang dengan orang yang lain. Pengalaman yang berbeda memberikan rasa sakit yang berbeda. Tapi lagi-lagi manusia berusaha mengait-ngaitkannya dengan rasa yang sama. Membuat dirinya terasa sama merananya dengan orang lain. Padahal itu hanya angan-angannya saja.

Ketika telah dewasa, tumbuh kemudian memaksa hidup untuk merunduk. Perlahan tapi pasti kedewasaan itu mengantar pada penuaan. Menjadi tua, sesuatu yang dibenci manusia. Seakan manusia ingin selalu berada di titik hebatnya sepanjang masa. Berada di titik yang menawan lagi mengagumkan.

Yah, begitulah manusia, menggugat, menggugat dan menggugat tapi lagi-lagi tidak ada yang mendengar. Teriakan puisi, frasa, artikel dan doanya hanya mampu menjadi ilusi. Tidak ada yang benar-benar mampu atau mungkin mau (?) untuk mengubah hukum itu.

Sementara sebagian manusia menyadari keterbatasannya. Mengakui bahwa hukum alam bukanlah musuhnya, tetapi teman bermainnya. Mereka akhirnya tidak lagi sibuk menggugat, tetapi mereka sibuk menikmati hidupnya. Merasakan pahitnya tumbuh, merasakan sakitnya patah kemudian kembali tumbuh.

Semua proses mereka lalui, hingga tidak terasa mereka telah menjadi ibarat pohon bagi sekelilingnya. Memberi buah yang manis, menjadi pohon yang kokoh dan memberi kesejukan disetiap hari.

Saya tidak pernah tahu, apakah tulisan saya termasuk yang mana. Apakah saya sedang menggugat? Ataukah saya sedang menerima? Tapi saya tahu bahwa hukum alam itu tidak akan berubah. Apalagi hanya demi saya seorang.

--

--

Bagus Ramadhan
Tulis Aja — Lubuk Ekspresi Kata

Produsen konten berpengalaman 8+ tahun. Telah memimpin projek konten untuk 5+ Brand teknologi & menghasilkan 1 juta lebih traffic. Hubungi bagusdr@teknoia.com.