Ulasan Buku Markplus Selling Way, Karya Ardhi Ridwansyah

Buku tentang selling dari lembaga konsultan marketing terbesar di Indonesia

Bagus Ramadhan
Tulis Aja — Lubuk Ekspresi Kata
5 min readApr 12, 2020

--

Setelah sekian lama tidak menulis tentang ulasan buku. Kali ini saya akan kembali menulis tentang buku. Utamanya buku-buku tentang marketing dan bisnis. Ulasan ini merupakan bagian dari program #inspirasimarketing yang saya lakukan di berbagai platform.

Buku kali ini yang saya ulas adalah buku tentang selling, sales atau penjualan. Buku Selling Way ditulis oleh Ardhi Ridwansyah dan diterbitkan oleh Gramedia Media Utama pada tahun 2015. Saya belum menemukan versi terbaru dari buku ini, jadi buku yang saya pegang adalah cetakan pertama dan saya mendapatkan bukunya melalui toko online dengan harga miring.

Judul buku: Markplus Selling Way
Jumlah halaman: vii + 171
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 615203001

Bagi saya buku ini menarik karena saya sendiri lagi belajar tentang sales. Buku ini banyak membahas tentang bagaimana menjadi salesman atau sales person yang berkualitas untuk melakukan penjualan pada klien korporat. Sebutan lain dari bisnis kepada korporat adalah business to business (B2B). Hal menarik lainnya dari buku ini adalah ditulis oleh Markplus yang memang sudah terkenal di bidang konsultan marketing. Jadi saya menaruk ekspektasi yang cukup tinggi pada buku ini saat membeli.

Kita mulai ulasannya dari segi sampul. Sampul buku ini terlihat sederhana namun elegan. Tampak muka yang menampilkan tipografi khas Markplus membuat buku ini terlihat ringan dan lega. Warna biru yang menjadi elemen dasar desain juga membuat saya tenang dan santai selama membaca.

Hanya saja, saya bertanya-tanya apa artinya ilustrasi orang menggenggam balon raksasa yang ditampilkan pada halaman depan. Saya tidak merasa orang tersebut mengilustrasikan profesi sebagai sales. Atau dia memang sales balon? Atau bagaimana? Entah.

Selanjutnya adalah dari isi. Dari daftar isi kamu bisa menemukan empat bab utama yang membangun isi buku. Empat bab adalah jumlah yang cukup minim untuk sebuah buku cetak. Menggambarkan kalau buku ini akan cukup banyak berisi ilustrasi dan gambar.

Hal yang paling saya sukai dari buku ini adalah, buku ini cocok untuk menjelaskan tentang bagaimana penulis menjelaskan bagiamana menjadi sales pemula dengan cukup lengkap. Persiapan-persiapan apa saja yang harus dilakukan untuk bisa menjadi sales yang handal.

Isi menarik lainnya adalah adanya semacam lembar kerja yang bisa dicontoh dan digunakan oleh pembaca. Lembar kerja ini banyak membantu saya untuk memahami apa saja pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh seorang sales. Lembar-lembar kerja yang ada juga disajikan dengan sederhana sehingga mudah untuk dipelajari dan ditiru.

Uniknya, dalam buku ini penulis berusaha untuk mengaitkan antara sales dengan marketing. Hal ini merupakan intrasi yang memang seharusnya sudah dilakukan oleh setiap salesman. Namun ada anggapan bahwa sales tidak perlu terkait dengan marketing sehingga buku sales kerap kali seperti buku panduan untuk seroang martir peperangan yang harus berjuang sendirian di medan perang.

Markplus sebagai lembaga konsultan marketing tentu saja tidak salah untuk menerbitkan buku tentang sales jika tetap terintegrasi dengan marketing.

Elemen unggulan lainnya dari buku ini adalah, terdapat bagan-bagan yang khas Markplus. Bagan-bagan ini sepertinya merupakan bagan yang eksklusif dimiliki oleh Markplus. Bagan yang sulit untuk dijumpai di tempat lain atau buku lain. Sehingga buku ini memiliki eksklusifitas teori yang sebenarnya cukup tinggi.

Nah sudah terkait dengan hal positif buku Selling Way. Sekarang giliran untuk membahas sisi kekurangan dari buku ini.

Kekurangan buku ini adalah tidak membahas tentang profesi salesman atau selling dengan lebih mendalam. Buku ini terasa terlalu singkat untuk menjadi panduan sales pemula. Pun untuk menjadi buku yang lebih mendalam, buku ini gagal untuk menjelaskan bagaimana seharusnya salesman berperilaku tahap demi tahap.

Mengapa saya kritik hal tersebut? Karena dulu mengatakna tentang formula sukses dan judul mengesankan kalau buku adalah sebuah jalan hidup (way) bagi seorang salesman.

Selanjutnya adalah tentang konteks. Jadi karena buku ini diterbitkan pada tahun 2015, buku ini belum memiliki mindset digital. Akibatnya pembahasan tentang menjadi salesman masih mengikuti paradigma di tahun tersebut yang ekonomi digital di Indonesia masih belum banyak berkembang. Sehingga jangan kaget jika masih menemukan kosakata lawas seperti Blackberry.

Kekurangan fatal yang menurut saya terjadi dalam buku malah terjadi di bagian penutup atau ending. Buku ini tanpa tidak jelas mengakhirkan pembahasan tanpa ada aba-aba. Padahal pembahasan materi sedang berlangsung.

Saya terkaget-kaget ketika menemukan bahwa buku yang sedang saya baca telah habis. Padahal saya masih merasa perlu ada penjelasan lebih lanjut tentang topik yang saya baca. Baru kali ini saya membaca buku yang memiliki ending begitu kasar. Sayangnya buku ini ditulis oleh Markplus yang terkenal miliki buku-buku berkualitas. Saya agak patah hati.

Hal terakhir yang ingin saya pertanyakan terkait buku ini adalah mengapa penulis ditulis dengan nama satu orang. Sementara dijelaskan bahwa buku ini melibatkan tim penulis yang berjmlah lebih dari dua orang. Mungkin ini sebabnya hampir setiap bagian dalam buku tidak saling menyambung. Apalagi di bagian ending yang tiba-tiba berakhir.

Tentu sayang sekali ketika menyadari bahwa buku bagus seperti ini ternyata malah gagal dalam menciptakan impresi yang baik saat pembaca sudah usai membaca.

Kesimpulan

Secara umum saya tetap merasa buku ini pantas untuk disimpan dan dibaca kembali. Karena data-data dan bagan yang ditampilkan menurut saya cukup menarik untuk digali lebih dalam.

Tentu saja penilaian saya terlepas dari kekurangan-kekurangan yang ada. Jadi jika kamu ingin membeli buku ini, saya lebih menyarankan untuk kamu membaca isinya segera dan tidak perlu menyimpan bukunya.

Nilai buku ini bagi saya adalah 3/5.

Semoga ulasan saya ini bermanfaat. Sampai jumpa di ulasan buku marketing dan bisnis selanjutnya.

--

--

Bagus Ramadhan
Tulis Aja — Lubuk Ekspresi Kata

Content Performer with over 7 years experience, I've led content teams for 10+ tech brands, achieving 500,000+ traffic. Reach me at bagusdr@teknoia.com.