Cherry Picking: Mengungkap Sisi Gelap dari Pilihan yang Tampak Menguntungkan

Khusni Ja'far
Tulisan Khusni
Published in
2 min readJun 5, 2024

Dalam dunia yang serba cepat dan penuh tekanan seperti saat ini, kita sering kali dihadapkan pada berbagai pilihan yang memerlukan keputusan cepat. Salah satu fenomena menarik yang kerap muncul adalah cherry picking, lantas apa itu cherry picking? Cherry picking adalah sebuah istilah yang menggambarkan kebiasaan memilih informasi atau bukti yang mendukung argumen atau keputusan tertentu dan mengabaikan data yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Dalam konteks kehidupan manusia, perilaku ini memiliki dampak yang lebih luas dan sering kali tidak disadari.

Apa Itu Cherry Picking?

Cherry picking adalah praktik memilih data atau informasi yang hanya mendukung satu sisi argumen atau pandangan tertentu, sementara mengabaikan informasi lain yang mungkin lebih relevan atau penting. Istilah ini berasal dari kebiasaan memilih buah ceri yang terlihat bagus dan matang, sementara mengabaikan yang lainnya.

Dampak Cherry Picking dalam Pengambilan Keputusan

Perilaku cherry picking bisa sangat merugikan, terutama dalam konteks pengambilan keputusan. Ketika seseorang hanya fokus pada informasi yang mendukung pendapatnya, keputusan yang diambil cenderung tidak objektif dan berisiko. Hal ini dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan, baik pribadi maupun profesional.

1. Dalam Kehidupan Pribadi

Di kehidupan sehari-hari, cherry picking bisa membuat kita kehilangan perspektif yang lebih luas. Misalnya, dalam hubungan interpersonal, seseorang mungkin hanya melihat tindakan positif pasangannya dan mengabaikan tanda-tanda peringatan yang ada. Ini dapat menyebabkan konflik yang lebih besar di kemudian hari.

2. Di Dunia Kerja

Dalam dunia bisnis, cherry picking dapat mengakibatkan keputusan strategis yang buruk. Misalnya, seorang CEO yang hanya memperhatikan laporan penjualan yang positif dan mengabaikan laporan keuangan yang menunjukkan kerugian bisa membuat perusahaan berada di ambang kebangkrutan.

Mengapa Kita Melakukan Cherry Picking?

Manusia secara alami cenderung mencari konfirmasi atas keyakinan dan pendapat mereka, sebuah fenomena yang dikenal sebagai confirmation bias. Ini adalah salah satu alasan utama mengapa cherry picking begitu umum terjadi. Selain itu, tekanan sosial dan profesional untuk selalu terlihat benar dan kompeten juga bisa mendorong perilaku ini.

Cara Menghindari Cherry Picking

1. Menyadari Bias Pribadi

Langkah pertama adalah menyadari bahwa kita semua memiliki bias. Dengan kesadaran ini, kita bisa lebih kritis dalam mengevaluasi informasi yang kita terima.

2. Mencari Perspektif Lain

Sangat penting untuk mencari perspektif lain dan mendengarkan pendapat yang berbeda. Hal ini membantu kita mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dan objektif.

3. Menggunakan Data yang Komprehensif

Dalam pengambilan keputusan, pastikan untuk menggunakan data yang komprehensif dan tidak hanya memilih informasi yang mendukung argumen kita.

Kesimpulan

Cherry picking mungkin tampak menguntungkan dalam jangka pendek, tetapi dampaknya bisa sangat merugikan dalam jangka panjang. Sebagai individu yang cerdas dan berpemikiran kritis, kita harus berusaha untuk menghindari jebakan ini dengan menjadi lebih kritis dan terbuka terhadap berbagai perspektif. Dengan demikian kita bisa membuat keputusan yang lebih baik dan bijaksana, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

--

--