Hesti Pratiwi
TunaiKita
Published in
2 min readJun 9, 2017

--

Berutang dengan Bijaksana, Jauh dari Malu

Pengeluaran terencana bikin hidup tenang (pixabay)

Pernah dengar istilah ‘terlilit utang’?

Pasti pernah. Lumayan bergidik membayangkan nasib orang yang terlilit utang. Hidup gelisah dikejar-kejar penagih utang, dan bukannya bisa lunas malah makin hari terjerumus karena utang terus membesar dalam hitungan hari.

Pinjam uang bukan konsep yang aneh bagi kita. Jika butuh dana sudah biasa meminjam kepada orang terdekat. Atau bisa juga pinjam ke lembaga keuangan, bahkan melakukan gesek tunai kartu kredit. Tetapi tetap saja, bagi sebagian orang masih dianggap hal yang tabu dan memalukan.

Sebenarnya, pinjam uang tidak selalu bermakna atau bahkan berdampak negatif. Faktanya, seseorang kadang butuh uang untuk kebutuhan sehari-hari seperti ongkos ke tempat kerja dan makan, tetapi karena satu lain hal uang bulanannya sudah habis.

Jadi, pinjam uang bisa membantu kita keluar dari kesusahan atau memenuhi kebutuhan. Atau bisa juga meningkatkan taraf hidup seseorang seperti untuk modal usaha. Intinya sih, lakukan dengan cara cerdas dan bertanggung jawab. Ini beberapa tips untuk bisa berutang dengan penuh tanggung jawab dan tidak bikin hidup lebih sulit.

Punya Penghasilan Tetap, Jadi Bisa Bayar Cicilan

Tips pertama tentu saja kita harus punya penghasilan, supaya kelak bisa membayar utang atau mencicilnya. Pemberi pinjaman akan menyeleksi peminjam yang bertanggung jawab. Artinya mereka memiliki kemampuan dan kemauan membayar.

Dua hal ini yang menjadi kriteria evaluasi kredit. Peminjam yang dinilai bertanggung jawab dapat dengan mudah dilihat dari orang-orang yang bekerja penuh waktu dan punya sumber penghasilan secara bulanan. Anda memerlukan penghasilan tetap yang dapat jadi bahan prediksi atau analisa agar memenuhi syarat untuk mendapatkan pinjaman jangka pendek.

Meminjam dengan Alasan Tepat Guna

Cobalah dan hindari meminjam uang untuk gaya hidup yang besar pasak daripada tiang. Penting untuk memiliki kebiasaan menabung dan menjaga habit ini. Jangan sebentar-sebentar dikeruk tabungannya. Pikirkan masa depan Anda.

Lakukan peminjaman hanya jika itu masuk dalam keperluan penting mendesak, atau kepentingan produktif. Perhatikan tanggal pembayaran pinjaman Anda. Tulis pengeluaran harian secara terperinci. Catatan pengeluaran akan membantu Anda melihat pola pengeluaran.

Hal ini membantu Anda dalam menentukan pos-pos pengeluaran yang bisa dipangkas. Anda bisa memangkas pengeluaran seperti nongkrong dan shopping. Dana ini bisa dialokasikan untuk membayar utang.

Uang dan Kesejahteraan Hidup Anda

Studi telah membuktikan hubungan antara stres, masalah kesehatan, dan uang. Sebaiknya, Anda bersikap bijak dalam meminjam uang. Usahakan tidak berlebihan di luar kemampuan, serta meminjam uang tanpa alasan yang kuat.

Dampaknya bisa membawa malapetaka pada kehidupan pribadi Anda. Anda dapat mengurangi tekanan ini dengan membuat rencana khusus untuk meminjam uang dan memastikan Anda membayarnya kembali tepat waktu.

Jadilah peminjam yang bertanggung-jawab, demi kesenangan hidup Anda sendiri. Pinjaman bisa menyelesaikan masalah tapi juga menimbulkan masalah. Tinggal Anda yang pintar mengaturnya.

--

--

Hesti Pratiwi
TunaiKita

“Let me live, love and say it well in good sentences,” Sylvia Plath, The Bell Jar.