Menempatkan Diri Sebagai User Persona

Dhicy Ramdhani
Tunaiku Tech
Published in
2 min readMay 28, 2020
Picture by Dhicy Ramdhani

Assalamualaikum,

Bertemu kembali kita. Hmm mudah-mudahan selalu jodoh yah. Kali ini kita akan membahas soal user persona. Hayo tahu gak user persona itu apa sih? Kasih tahu gak yah? hehehe. Oke deh let’s start yu.

User persona adalah profil pengguna aplikasi atau sistem. User persona terdiri dari pekerjaan, usia, hobi, tempat daerah tinggal dan hal lain yang berhubungan dengan user yang menggunakan aplikasi. Pertanyaannya adalah apakah user persona ini penting bagi seorang QA dalam melakukan testing sebuah aplikasi? Jawabannya adalah penting. Hal ini karena seorang QA diwajibkan untuk bisa melakukan aplikasi dari sisi user dan bukan dari sisi development. Istilahnya Anda harus berpura pura tidak tahu, padahal anda tahu detail aplikasinya ketika melakukan testing. QA yang bagus adalah yang bisa menempatkan dirinya sebagai user. Oleh karena itu user persona merupakan hal yang tidak boleh diabaikan untuk membangun kemampuan dalam melakukan testing. Berikut ini merupakan kegunaan dari user persona :

1. Memberikan perspektif yang tepat terhadap sebuah aplikasi/sistem sehingga lebih mudah dikembangkan dengan cara yang tepat.

2. Sebagai data yang bisa dipakai dan disesuaikan dengan fitur yang benar-benar dibutuhkan oleh user.

3. QA bisa menciptakan banyak test case sehingga membuat aplikasi/sistem menjadi lebih powerfull.

4. Aplikasi/sistem mampu menyesuaikan dengan kebiasaan yang dilakukan oleh user, sehingga user bisa memakainya dengan nyaman. Dengan demikian aplikasi/sistem akan selalu digunakan dalam jangka waktu yang lama serta meningkatkan kesetiaan dan kepercayaan user terhadap aplikasi.

Dari penjelasan di atas jelas terlihat bahwa user persona memiliki peran yang sangat penting bagi sebuah aplikasi agar bisa berkembang dan berinovasi sesuai dengan kebutuhan user. Selain itu user persona juga memberikan impact ke seluruh tim yang terlibat dalam development untuk merancang aplikasi yang lebih baik. Oleh karena itu dibutuhkan cara agar user persona ini bisa diimplementasikan secara tepat. Berikut ini merupakan tips bagaimana menggunakan user persona dalam testing:

1. Ketika berhadapan dengan aplikasi, hilangkan semua pikiran anda tentang teknik development yang diketahui. Anda adalah user yang menggunakan aplikasi.

2. Tentukan diri anda mau jadi user persona yang seperti apa. Misalkan anda memposisikan diri anda sebagai seorang petani. Maka anda harus berada pada kondisi tersebut. Contoh case yang bisa dibuat adalah menggunakan jaringan internet yang lambat dalam proses testing aplikasi.

3. Ketika anda sudah memposisikan diri dalam user persona tertentu. Misalkan anda harus mencari info kebiasaan apa saja yang biasa dilakukan oleh user persona di Indonesia. Misalkan, seorang pedagang lebih suka mengisikan nomor handphone dengan awalan “0”. Informasi tersebut sangat penting untuk dianalisis dan digunakan dalam pengembangan fitur selanjutnya.

Comment yah di bawah yah. Kritik dan Saran dipersilahkan.

--

--