38 Perguruan Tinggi Negeri Bahu Membahu Membuka Program Sit In untuk Mahasiswa Untad
Indonesia masih berduka. Tak lama setelah Lombok yang hingga saat ini masih berupaya sekuat tenaga untuk bangkit, gempa bumi juga mengguncang sebagian wilayah Sulawesi Tengah. Bahkan, gelombang tsunami sempat menyapu sebagian wilayah Kota Palu 28 September lalu.
Dampak dan kerugian yang ditimbulkan jelas tidak sedikit. Mulai dari kerugian materiel hingga imateriel, dan menurut kabar terbaru, menewaskan hingga 1700an korban jiwa.
Sarana-prasana serta fasilitas umum juga luluh lantak. Sebagai imbas, aktivitas rutin masyarakat Sulawesi Tengah untuk sementara harus terhenti. Salah satu yang terdampak cukup parah ialah gedung dari Universitas Tadulako, Palu, yang mau tidak mau juga harus menghentikan kegiatan perkuliahannya sementara waktu.
Menanggapi hal tersebut, Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) yang sekaligus sebagai Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), Kadarsah Suryadi, menawarkan solusi atas permasalahan ini. Kadarsah menyatakan bahwa MRPTNI menginisasi program kuliah sit in sementara bagi mahasiswa Untad yang sedang mengungsi di luar Palu.
“Mahasiswa Untad dipersilakan untuk dapat mengikuti program sit in pada prodi yang berkesesuaian,” ucap Kadrasah seperti yang dikutip Kompas.com.
Sebanyak 38 PTN yang tersebar di seluruh Indonesia membuka kesempatan seluas-luasnya untuk mahasiswa Untad yang hendak melakukan program sit in.
Namun, untuk mengikuti program ini, ada prosedur yang harus dilewati terlebih dahulu. Setelah memilih salah satu PTN terdekat dari lokasi mahasiswa Untad menetap sementara — yang tentu juga sesuai dengan prodi yang sedang dijalani — , mahasiswa yang bersangkutan bisa menghubungi pihak rektorat ataupun dekan fakultas tujuan dengan membawa kartu pengenal yang membuktikan bahwa ia merupakan mahasiswa Untad.
Selanjutnya, mahasiswa Untad yang telah mendaftar akan dicatat dan dilaporkan ke pihak dekanat terkait di Untad untuk mendapat konfirmasi dan persetujuan lebih lanjut mengenai keikutsertaannya pada program sit in.
Sedangkan, perihal nilai dari program sit in ini tetap diserahkan kepada pihak Untad. Walaupun PTN penyelenggara program sit in juga boleh membuat ketentuan-ketentuan lain yang belum diatur oleh MRPTNI.
Kadarsah mengatakan bahwa jumlah PTN yang akan membuka program sit in kemungkinan akan terus bertambah. Ia juga berharap kesemptan ini mampu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh mahasiswa Untad agar kegiatan akademik semester genap tahun akademik 2018/2019 dapat tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Kabar ini tentunya sangat baik dan membahagiakan. Selain karena tentunya akan sangat membantu para mahasiswa agar tetap berkuliah dan menuntut ilmu, keputusan ini juga dinilai sebagai sebuah sinyal positif akan nilai gotong royong Bangsa Indonesia yang muncul kembali. Setelah sekian lama tergerus akibat perseteruan tiada henti di dunia maya.
Semangat gemswan-gemswati Sulteng!
Adapun 38 PTN yang membuka program sit in tersebut antara lain:
- Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung
- Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta
- Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung.
- Universitas Diponegoro (Undip), Semarang
- Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar
- UPN Veteran Jawa Timur, Surabaya
- Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Yogyakarta
- Universitas Airlangga (Unair), Surabaya
- Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung
- Universitas Andalas (Unand), Padang
- Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya
- Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Solo
- Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Surabaya
- Universitas Tanjungpura (Untan), Pontianak
- Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor
- Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari
- Universitas Brawijaya (UB), Malang
- Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Manado
- Universitas Raden Tirtayasa (Untirta), Banten
- Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin
- Universitas Mulawarman (Unlam), Samarinda
- Universitas Khairun (Unkhair), Ternate
- Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Majene
- Universitas Sumatera Utara (USU), Medan
- Universitas Negeri Semarang (Unnes), Semarang
- Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Singaraja
- Universitas Negeri Manado (Unima), Minahasa-Manado
- Universitas Negeri Makassar (UNM), Makassar
- Universitas Negeri Medan (Unimed), Medan
- Universitas Indonesia (UI khusus FK co as), Jakarta
- Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang
- Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Madura
- Universitas Negeri Malang (UM), Malang
- Universitas Malikussaleh (Unimal), Aceh
- Universitas Lampung (Unila), Malang
- Universitas Negeri Padang (UNP), Padang
- Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta
- Universitas Gorontalo, Gorontalo