Kenalan bareng SFVC!
Have you ever heard about SFVC? Nope?
Jadi beberapa hari setelah cuti lebaran nan panjang tepatnya di 13 Mei 2022 lalu U-INSPIRE Indonesia bekerjasama dengan UNDRR Office in Japan, BNPB, BRIN, dan Koalisi Masyarakat Sipil untuk GPDRR 2022 menyelenggarakan Sosialisasi SFDRR Voluntary Commitment (SFVC) untuk Pemangku Kebijakan Kebencanaan di Indonesia. Total ada 40 peserta yang ikut sosialisasi mewakili berbagai organisasi dan komunitas yang bergerak di bidang pengurangan risiko bencana. Oiya, meski judulnya untuk pemangku kebijakan di Indonesia, pesertanya ada beberapa yang dari luar negeri. Tapi nggak masalah, karena dalam acara ini disediakan 2 interpreter dan juru bahasa isyarat, jadi siapapun bisa ikut. Hal ini juga sebagai bentuk komitmen U-INSPIRE supaya nggak ada orang yang tertinggal a.k.a “Leave No One Behind”.
Sounds cool, rite? Tujuan Sosialisasi SFVC tuh ngapain sih?
Penyelenggaraan acara ini memiliki tujuan untuk mengenalkan Voluntary Commitment sebagai wadah untuk mengumpulkan jejaring kontribusi kolektif berbagai stakeholder untuk mencapai implementasi Sendai Framework.
Now, tell me more about the event!
Sosialisasi SFVC ini dipandu oleh Rahma Hanifa selaku Secretary General U-INSPIRE Alliance, dimulai dengan pengenalan terkait #GPDRR2022 melalui video pengantar berdurasi 3 menit. Setelah penayangan video, acara dibuka oleh Bapak Raditya Jati selaku Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB. Beliau menyampaikan bahwa GPDRR bukan hanya konferensi biasa melainkan sebuah momentum besar bagi Indonesia untuk dapat mewujudkan resiliensi berkelanjutan lintas batas. GPDRR 2022 bukanlah konferensi biasa. Ini adalah platform penting yang dihadiri oleh semua pemangku kepentingan dalam pengurangan risiko bencana. GPDRR adalah salah satu tanggung jawab yang harus kita hadapi untuk menjadikan diri kita tangguh.
Bentar, bentar, terus SFVCnya mana?!
Sabar yak! Pengantar SFVC ini disampaikan oleh Yuki Matsuoka, Head of UNDRR Japan Office. Jadi, SFVC tuh singkatan dari Sendai Framework Voluntary Commitment. Yuki Matsuoka menjelaskan mengenai pentingnya SFVC dan apa yang telah dicapai di SFVC platform. Inisiasi SFVC pada awalnya dilakukan untuk merespon United Nation General Assembly Resolution untuk menyuarakan pengurangan resiko bencana yang dilakukan pada tahun 2015. Kini, SFVC menjadi platform online untuk mengadvokasi keterlibatan semua masyarakat & berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung penerapan SFDRR sehingga UNDRR dapat memantau dan mencatat kemajuan serta dampaknya. Berdasarkan data yang dihimpun tim SFVC, organisasi yang terlibat dalam Voluntary Commitment hingga tahun 2022 didominasi oleh Non Governmental Organization. Selain itu, dipaparkan pula hasil bahwa regional Asia memiliki Voluntary Commitment tertinggi dengan persentase 43,75%.
Adakah organisasi di Indonesia yang masuk 43,75% itu? ADA BANGET! U-INSPIRE Indonesia dan PRED!KT! Mari kita belajar dari mereka.
Hanif I. Sulaeman selaku Co-lead Advocacy and Outreach U-INSPIRE Indonesia pada sesi sharing session menyampaikan bahwa U-INSPIRE Indonesia sudah tergabung ke dalam SFVC sejak 2020. Tergabung ke dalam SFVC memberikan tantangan tersendiri bagi U-INSPIRE Indonesia untuk menentukan output yang tangible, dengan menyeimbangkan keinginan dan kemampuan yang dimiliki, sehingga apa yang diunggah dalam platform ini dapat terlaksana. Keuntungan yang dirasakan setelah menjadi bagian dari SFVC yaitu U-INSPIRE Indonesia dapat memiliki output lebih terukur dalam melaksanakan kegiatan pengurangan risiko bencana, lebih termotivasi untuk mencapai target yang telah diusung, dan meraih rekognisi dari UNDRR secara global, dengan adanya fitur highlight SFVC dengan sebuah artikel yang disebarluaskan secara global, serta dapat dapat melihat/mengobservasi komitmen lain secara global sebagai inspirasi, kolaborasi, dan memotivasi untuk menyelesaikan komitmen. Menurutnya, SFVC merupakan platform sangat baik untuk mendokumentasikan komitmen dan mampu berperan sebagai monitoring dan evaluasi dengan sistem reminder dan clarification pasca penyampaian komitmen yang disampaikan sebelumnya. Hanif berharap ke depan akan ada lebih banyak komunitas/organisasi lain bergabung untuk menyampaikan komitmennya pada platform online SFVC.
Dari perspektif lain, Avianto Amri dari Preparedness for Disaster Toolkit (PREDIKT) menyampaikan keterlibatannya dengan SFVC dimulai pada 2019 yang dijembatani dari email UNDRR untuk turut berkomitmen dalam SFVC. PREDIKT sebagai pengusung board games kesiapsiagaan bencana bagi keluarga ini memiliki motivasi bergabung dengan SFVC dengan harapan dapat diakui oleh institusi global, terhubung ke dalam koneksi global, dapat berkolaborasi dengan negara lain, serta mendorong PREDIKT untuk tetap berkembang. “Bagi sebuah organisasi kecil seperti PREDIKT yang bergerak di isu social entrepreneur/ startup kami sangat membutuhkan platform seperti ini agar orang-orang lebih memahami PREDIKT” jelas Anto sapaan akrab Avianto Amri terkait pengalamannya tergabung ke dalam SFVC. Saat ini, PREDIKT tengah berkolaborasisi dengan UNESCO, BNPB dan U-INSPIRE untuk merancang board game khusus tsunami yang dinamai Tsunami Ready! Pada akhir sesinya, Amri merekomendasikan kepada aktor-aktor Pengurangan Risiko Bencana di Indonesia untuk terlibat dalam SFVC, karena banyak praktek baik dan inisiatif yang dapat terdokumentasi pada platform ini sehingga dapat terbentuk kolaborasi-kolaborasi baru.
Bagaimana? Sudah tertarik pengen isi SFVC? Kalau iya tapi kalian bingung mulainya dari mana? Jangan khawatir Alyssa hadir untuk membantumu!
Pada pemaparan terakhir, Alyssa Marie Holganza selaku Associate Programme Management Officer for SFVC dari UNDRR Japan Office menjelaskan mengenai tahapan organisasi/institusi untuk dapat memasukan inisiatifnya ke dalam SFVC. Tahapan tersebut yang terbagi menjadi 5 yaitu setup account, complete profile, dan submit commitment. Setelah itu tiap pengirim perlu melaporkan progres setiap 6 bulan dan melakukan submit deliverables pada akhir tahapan. Terkait keterlibatan organisasi dan stakeholder dalam SFVC, Aly menyebutkan bahwa U-INSPIRE termasuk ke dalam 8 organisasi yang telah menginisiasi CV terbanyak dengan jumlah 5 commitment. Pada akhir presentasinya, disebutkan bahwa pengenalan SFVC, fungsi dan fitur, panduan, dan ruang diskusi terkait SFVC akan diselenggarakan pada tanggal 26 Mei 2022 pada sesi Learning Lab di #GPDRR2022.
Sebagai tambahan informasi untuk mensubmit SFVC syarat utama inisiator berasal dari institusi, organisasi, pemerintah lokal, bahkan universitas. SFVC juga sangat terbuka untuk semua kalangan, khususnya untuk organisasi bencana dan dapat menaungi organisasi disabilitas selama masih memiliki tujuan sama untuk melakukan pengurangan resiko bencana. Inisiatif yang telah dikirimkan pada SFVC tidak akan di-blacklist dari platform meskipun tidak dilakukan pembaharuan, tetapi tim SFVC akan memberikan notifikasi untuk update inisiatifnya. Harapannya setelah acara ini dan pertemuan di GPDRR, semakin banyak stakeholder turut menginisiasi SFVC dan bagi yang telah tergabung dapat melakukan pertemuan untuk memastikan bahwa semua yang turut berkolaborasi telah bekerja bersama untuk mewujudkan ketahanan bencana.
Penulis: Basitha x Niswa
Link Terkait
Official Website SFVC: https://sendaicommitments.undrr.org/
Komitmen U-INSPIRE Indonesia: https://sendaicommitments.undrr.org/commitments/20190830_001
Komitmen PREDIKT: https://sendaicommitments.undrr.org/commitments/20190227_003