Pasrah

Ulfa Setyaningtyas
Ulfa’s Journal

--

Biarkan saja mati

Lalu lari ku pergi

Biarkan saja tabu

Lalu sendu ku meragu

Ah, persetan dengan bimbang!

Toh aku cuma pendoa yang merindu

Yang mencintai ego-mu, antagonis sebagai kawanku.

Dingin, membeku, menampar gelagah sukmaku

Tegas, membungkam aku yang hampir gagu

Lunglai, biar lumpuh rasaku

Biar mati sekalian di peraduan palungmu

Seraya ku rengkuh semu raga itu

Tatkala mendamaikan diri antara kamu dan kalbu

Ia, bersama hati yang rapuh

Menyerah

Mengaku kalah

Ia takut, tatkala kau ku sentuh

Kau patah

Hancur menjadi antah berantah

Lalu menghilang

Meninggalkan aku yang malang

Yogyakarta, 24 Februari 2016

--

--