Rekomendasi Spot Galau di Jogja

Ulfa Setyaningtyas
Ulfa’s Journal
Published in
4 min readMay 24, 2020
Gambar oleh StockSnap dari Pixabay

Well, Hi, Reader!

Setiap orang pasti tahu betapa menyebalkannya dilanda galau-apalagi kalau lagi patah hati plus sakit gigi-behh, udahh, ambyar. Resah, gelisah, dan rasa insecure bahkan hingga kehilangan motivasi hidup pasti membuat hari-hari yang kita jalani menjadi tidak tenang sama sekali. Seringkali kita membutuhkan waktu sendiri untuk sekedar menenangkan diri dan membangun diri kembali.

Pernah nggak sih ketika kalian lagi pengen nangis tapi bingung mencari spot yang pas? Yang nangisable banget gituh? Meskipun katanya saya ini manis dan sedikit puitis (udah, nggak usah protes), asli, saya nggak melankonis. Barangkali ada diantara kalian yang melankonis dan sedikit dramatis, saya punya solusinya. Kalau kalian merasa bosan menggalau dengan mengurung diri di kamar atau nongkrong di toilet sembari memandang dalam-dalam wajahmu sendiri yang cukup mengenaskan di atas wastafel di depan cermin, berikut saya rekomendasikan beberapa tempat terbaik di kota Jogja Istimewa ini yang dijamin cocok dan cucok banget dah sebagai spot galau.

Flyover Jombor & Janti

Diwaktu-waktu tertentu, Flyover termasuk lengang dibandingkan dengan jalan kota yang biasanya padat. Apalagi sambil menikmati keindahan sunrise dan sunset beserta pemandangan kota dengan gedung-gedung semi pencakar langit di sekitaran Flyover. Tapi, meskipun sedang galau, tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan berkendara, ya. Salah-salah, kamu bisa raib dari dunia ini.

Underpass Jombor

Alternatif lain yang bisa kamu coba kalau kamu termasuk orang yang phobia atau takut dengan ketinggian adalah Underpass Jombor. Spot ini pas banget buat kamu yang sedang kecewa dan patah hati, lalu ingin menangis sekencang-kencangnya biar suara tangisanmu menggema dan terdengar sampai ke telinga si doi.

Ringroad Utara

Ketika kamu merasa sedih dan ingin meluapkan kesedihan dengan menangis, berkendara santai dengan sepeda motor di sepanjang Ringroad Utara adalah pilihan yang cocok. Jangan lupa menggunakan helm standart SNI untuk menyamarkan mata sembab, muka bengkak, dan hidung badut guna menghindari rasa malu ketika tidak sengaja menarik perhatian pengendara lainnya di jalanan. Ini termasuk starter pack yang sangat dibutuhkan loh selain tissue.

Pantai Gunung Kidul

Pantai di wilayah Gunung Kidul biasanya tidak seramai pantai-pantai yang lebih dekat dengan wilayah kota. Selain itu, di sekitar wilayah pantai banyak perbukitan yang masih sangat asri. Pas banget buat kamu yang sedang galau tak tertahankan. Apalagi sembari menikmati fajar maupun senja nan syahdu bersama secangkir rindu dan top playlist lagu-lagu melo-ajibbb.. Atau bisa juga menghayati suasana dengan berpuisi ala Dian Sastro, “ku lari ke hutan kemudian menyanyiku, ku lari ke pantai kemudian teriakku…”, biar lebih dapet gitu suasanaya.

Rooftop Kampus

Siapa diantara kamu yang masih mahasiswa atau hidup disekitar gedung perkampusan? Rooftop kampus bisa banget menjadi pilihan. Selain karena biasanya sepi jika tidak digunakan untuk acara tertentu, kamu bisa menikmati kesunyian yang dilengkapi dengan semilir angin yang akan menambah hikmat suasana galau kamu. Tempat ini sempurna sekali bagi kamu yang sedang bingung mencari spot menangis di area kampus. Misalnya, ketika kebetulan bertemu gebetan yang sedang jalan dengan orang lain atau melihat tak sengaja bertemu mantan tak terlupakan yang ternyata sudah bahagia dengan yang lain-miris bener dah.

Alun-Alun Utara

Suasana sendu malam hari di Alun-Alun Utara memang ajib untuk merindu. Pada hari-hari biasa, Altar tidak sepadat Alkid. Di bawah pohon beringin dapat menjadi spot paling strategis untuk menangis. Angin sepoi-sepoi, suasana temaram beralaskan rumput, beratapkan langit malam akan semakin menambah hikmat kamu dalam meratapi merenungkan diri. Namun, jika kamu ingin menangis di sini, menangislah secara elegan.Sebab jika kamu menangis kencang-kencang, nanti bisa disangka kesurupan. Percayalah, saya pernah menyaksikannya.

Tangga Darurat di Hartono Mall

Tangga darurat termasuk bagian yang paling jarang dilewati orang di gedung-gedung fasilitas umum apalagi dengan adanya fasilitas lift dan elevator. Terlebih lagi, mall yang satu ini tergolong sepi pengunjung jika dibandingkan dengan beberapa mall lain di Yogyakarta karena masih tergolong sangat baru. Sangat strategis untuk kamu yang ingin menangis di tempat yang sepi dan tenang tanpa khawatir akan ditemukan orang lain, kecuali jika kamu memang sedang kena sial saja.

Jembatan (jembatan manapun yang penting jembatan)

Berjalan dipinggir jembatan sambil mendengarkan lagu-lagu patah hati menggunakan headset ala-ala adegan musik video bisa menambah dramatis suasana hati kamu yang sedang teriris-iris. Asal jangan coba-coba naik ke atas pembatas ala musik video juga ya, orang-orang akan berpikir kamu mau sedang putus asa dan berniat bunuh diri. Saya sarankan jembatan-jembatan yang terletak di area jalanan yang sepi atau bukan merupakan area jalan utama yang padat kendaraan. Kamu juga bisa memilih jembatan-jembatan kecil di area kampus.

Keliling Kota dengan TransJogja

Buat kamu pecinta traveling seperti saya yang cepat jenuh dengan satu suasana, keliling kota tanpa tujuan bisa menjadi pilihan. Itu loh, biar kayak di drama-drama. Terinspirasi dari popularnya adegan galau di bus umum, saya sarankan untuk memilih kursi di dekat sebelah jendela barisan tengah atau belakang. Alasannya masuk akal, menghindari gangguan akibat pergantian penumpang.Termasuk dalam urusan galau sekalipun, totalitas tetap diperlukan. Itu prinsip saya.

Pemakaman Gunung Sempu

Bukit ini terletak di area pemakaman China yang konon katanya terbesar di Jogja. Tempat yang satu ini bisa dikatakan merupakan tempat yang paling kondusif ketika kamu sedang muak dengan dunia ini dan ingin menangis sembari berteriak sekecang-kencangnya meluapkan resah dan amarah. Sunyi dan sendiri di perbukitan yang sepi memang menenangkan. Jika berminat, kamu juga bisa datang ke tempat ini pada malam hari. Dijamin kamu bakal melupakan semua kesedihanmu karena tergantikan dengan rasa mencekam suasana malam pemakaman China tua yang cukup menyeramkan, apalagi sambil mendengarkan lagu Lingsir Wengi. Gokil! Tapi, cara ini sebenarnya sangat jitu untuk mengatasi galau berat. Area kuburan memang zona yang paling greget buat menemani masa galau kamu. Tetap waspada agar tidak kesambet.

Rekomendasi di atas terinspirasi dari berbagai sumber, diperkaya dengan pengalaman dan pengamatan pribadi penulis. So, setelah mendapatkan kembali ketenangan batin dan pencerahan ilahi, jadilah pribadi yang lebih kuat dari sebelumnya ya, matahariku. Bersedih boleh tapi jangan berlarut-larut, sebab waktu dan kehidupan akan terus berjalan meskipun kita berhenti berjuang-walah sok bijak. Sumimasen!(sambil joget lagunya Super Junior “Sorry, Sorry”).

Nb: dihimbau untuk tidak terlalu serius menanggapi tulisan ini

--

--