Penelitian Kualitatif (Research Methodology)

Afdan Rojabi
UX Afdan
Published in
4 min readAug 28, 2019
Foto: You X Ventures

Pada topik ke — 3 ini akan dijelaskan dengan rinci apa yang dimaksud dengan penelitian kualitatif, bagaimana menyusun sebuah penelitian kualitatif dan apa perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Diharapkan peneliti tida terjebak dalam kerancuan antara penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.

PENELITIAN KUALITATIF

Beberapa poin penting yang perlu dipahami oleh seorang peneliti dalam melakukan penelitian kuakitatif adalah :

  1. Penenlitian kualitatif tidak terlalu fokus kepada angka atau nilai dalam pengukuran variabelnya.
  2. Penelitian kualitatif tidak melakukan suatu pengujian menggunakan metode statistic
  3. Bersifat elaborasi, peneliti diperbolehkan menggali informasi lebih dalam terhadap
  4. objek penelitian dengan tidak bergantung pada pengukuran numerik.
  5. Lebih tidak terstruktur disbanding penelitian kuantitaif.

Depedensi dari peneliti sangat diperhatikan dalam suatu penelitian kualitatif. Karena pada penelitian ini tidak menggunakan pengukuran secara statistik tetapi lebih ke elaborasi terhadap informasi dari responden, sehingga diharapkan obejktivitas dari penelii lebih diperhatkan agar tidak mempengaruhi hasil penelitian nantinya.

Beberapa alasan mengapa penelitian kualitatif dilakukan :

  1. Ketika peneliti menemukan kesulitan untuk menentukan pernyataan masalah atau tujuan penelitian yang spesifik.
    Sebagai contoh : saat seorang peneliti ingin mengetahui pendapat atau respon masyarakat atas dibangunnya MRT di Jakarta, karena dirasa terlalu sulit untuk menyatakan permasalahan penelitian dan tujuan penelitian, maka bisa saja penelitian kualitatif dilakukan. Hal ini untuk mengakomodasi sulitnya menentukan pernyataan untuk permasalahn penelitian secara spesifik. Alternative yang dapat dilakukan adalah menyatakan permasalahan dari segi kualitas, isalnya tanggapan masyarakat, pendapat atau elaborasi nformasi lainnya.
  2. Ketika saat menentukan tujuan penelitian dibutuhkan pemahaman yang lebih detail dan mendalam.
    Peneltian kualitatif sangat cocok dilakukan saat kondisi ini. Karena sifatnya yang elaborative, penelitian kualitatif dapat dengan mudah membantu peneliti untuk menggali informasi yang lebih dalam terkait suatu topik pnelitian yang nantinya informasi yang didapatkan dapat digunakan untuk menentukan tujuan penelitian.
  3. Ketika tujuan dari suatu penelitian adalah untuk mempelajari bagaimana fenomena terjadi dengan secara alami.
    Hal ini berkaitan dengan sifat penelitian kulaitatif yang elaboratif.
  4. Ketika peneliti ingin mempelajari beberapa konteks penelitian yang saling berkaitan. untuk menjaga independensi dari hasil penelitian, penelitian kualitatif sangat berperan disini. Bisa jadi dengan menggunakan penelitian kuantitatif akan dihasilkan kesimpulan bahwa variabel yang memiliki depdensi dengan variabel lain tidak bisa dilakukan analisis. Sedangakn dengan menggunakan penelitian kualitatif, uji depdensi secara statistic tidak diperhatikan.
  5. Ketika dibutuhkan sutu pendekatan yng lebih update

PENELITIAN KUALITATIF

Menekankan pada elaborasi interpretasi dari sebuah fenomena tanpa bergantung pada pengukuran secara numerik.

PENELITIAN KUANTITATIF

Suatu penelitian bisnis dikategorikan sebagai penelitian kuantitatif apabila penelitian tersebut dilakukan melalui pendekatan secara empiris, yang terdiri dari pengukuran secara numeric dan analisis secara matematik atau sttaistik.

Screenshot : Lecture Note Week 3, Qualitative Research Tools (BINUS University)
Screenshot : Lecture Note Week 3, Qualitative Research Tools (BINUS University)

Beberapa pendekatan dalam Penelitian Kualitatif

  1. Induksi analitis
  2. Pemetaan kognitif
  3. Data display dan analisis
  4. Analisis discourse
  5. Feminist research
  6. Grounded theory
  7. Historiography
  8. Analisis naratif
  9. Phenomenography
  10. Phenomenology
  11. Template analysis

Beberapa pendekatan di atas bisa saja mengalami tumpang tindih di beberapa kasus. Misalnya grounded theory merupakan salah satu pendekatan yang memiliki iterasi sangat detail dan biasanya juga pada salinan interview sehingga melibatkan beberapa aktivitas yang serup dengan phenomenography, dimana salinannya juga diinterogasi oleh peneliti di setiap detail dan langkang iterasinya. Tujuan dari kedua metode tersebut adalah untuk menggali ke dalam teks untuk mencari kategori atau tema pada data yang bisa dibangun ke dalam suatu idea atau teori.

Ruang lingkup dari Metode Penelitian Kualitatif yang dapat digunakan pada Topik Penelitian yang berbeda

  1. Action research
  2. Case study
  3. Ethnographic research atau Participant Observation
  4. Focus group
  5. Interviews
  6. Life history research
  7. Participant diaries
  8. Structured observation

Penelitian dengan studi kasus akan melibatkan lebih dari satu cara penurunan data tentang kasus tersebut atau unit dibawah bidang penelitian itu. Ini bisa saja termasuk mengumpulkan data dan menganalisis dokumen, berbicara dengan masyarakat, data survey, pengamatan partisipan, penelitian pelanggan dan masih banyak teknik pengumpulan data lainnya yang menawarkan infomasi kualitatif tentang sebuah kasus.

Penelitian Grounded Theory

Biasanya peneliti yang memutuskan melakukan penelitian grounded theory ini akan menggunakan 2 pertanyaan kunci yaitu :

  1. Apa yang sedang terjadi saat ini, disini?
  2. Bagaimana hal tersebut bisa berbeda?

Focus Group Interview

Merupakan suatu forum yang tidak terstruktur namun semi-formal, interview yang alurnya dibuat mengalir dengan kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari kurang lebih 6 sampai 10 orang.
Suatu fokus grup dipimpin oleh seorang moderator terlatih. Beberapa keuntngan atau manfaat dari suatu fokus grup :

  1. Relatif cepat dilakukan
  2. Mudah untuk dieksekusi
  3. Memberi kesempatan kepada responden untuk saling bertukar ide dengan
  4. peserta lainnya
  5. Menyediakan berbagai perspektif
  6. Fleksibel dalam menyampaikan deksripsi yang lebih detail
  7. Tingkat keamanan / kerahasiaan yang cukup tinggi

Selain keuntungan, ternyata suatu fokus grup memiliki beberapa kekurangan, diantaranya :

  1. Suatu fokus grup mensyaratkan seorang moderator yang objektif, sensitive, dan efektif. Hal ini sangatlah sulit bagi moderator untuk menjadi objektif di kebanyakan topik fokus grup.
  2. Fokus grup melahirkan atau menciptakan sampling yang unik dan tdak familiar.
  3. Meskipun tidak banyak isu dengan format online dimana responden dapat menjadi seorang anonim, cara face to face secara tradisional mungkin saja tidak berguna untuk mendiskusikan topik yang sensitif.
  4. Fokus grup perlu dipertimbangkan mengingat dalam pelaksanaannya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Referensi

  • Lecture Note Week 3 : Qualitative Research Tools (BINUS University)

--

--

Afdan Rojabi
UX Afdan

User Experience | Product | Management & Business