Experience dari Online form VS Tradisional form.

Gerald Mamengko
UXID (UX Indonesia)
3 min readMar 14, 2018
Pexel-photo

Kembali ke masa lampau!

Tradisional Form

Dahulu kala jika kita ingin mengumpulkan data, yang biasanya orang-orang lakukan antara lain melakukan,

1. Deep interview
Cara ini biasanya bermula dari mengajak teman, sahabat, kenalan, dll kesuatu tempat yang lebih privasi. Berawal dengan kalimat “Menurut kamu?” “Ayah kamu kerja apa?” “Kamu berapa bersaudara?” dsbnya. Tujuan dari deep interview (Menurut saya) yaitu mengenal seseorang lebih jauh/dalam.

2. Membagikan Kuisioner
Saya yakin sebagian dari kita sudah pernah melakukan cara ini. Kuisioner sendiri biasanya dilakukan dengan mendatangi seseorang lalu memintanya untuk mengisi lembaran yang sudah kamu beri pertanyaan untuk mereka jawab.

Menurut kamu apakah perbedaan dari kedua cara diatas?

Inilah Experience yang saya dapatkan setelah melakukan ke 2 hal tersebut.

Dengan deep Interview saya merasa lebih dekat dengan target audiens. seolah-olah kita mencoba masuk dan menjadi bagian dari kehidupan mereka. wich mean kamu akan mendapatkan informasi lebih dari mereka.

Lalu, kira-kira kekurangannya apa? bayangkan jika kamu bertemu dengan target audiens yang memiliki kepribadian tertutup atau biasa kita sebut introvert padahal kamu harus mendapatkan data dari mereka. Apa yang kamu lakukan? Well, dulu(Jaman SMA 2009) saya memiliki teman yang memiliki kepribadian ini. Yang saya lakukan adalah terus mendatangi dia dan mendapatkan kepercayaannya. mulai dari mendatangi rumahnya, memberikan dia hadiah saat ulang tahun, dan semua cara untuk mendapatkan hatinya. and guess what it works! sampai sekarang kami masih berteman titik.

selanjutnya kuisioner,

Easy way but not really I say

Cara ini memiliki keunggulan pada waktu pengerjaan. Kenapa? Yes, kita hanya perlu membagikan kertas kuisioner kepada target audiens kita dan mengambilnya kembali saat sudah selesai di isi oleh mereka.

Kemudian, dengan cepat kita memilah-milah informasi yang sudah mereka beri dan merangkumnya menjadi informasi.

pertanyaannya apakah data tersebut valid? bagaimana jika pada waktu mengisi mereka tidak begitu serius membaca form pertanyaan dan hanya mengisinya secara random? bagaimana jika yang mengisi malah orang yang bukan terget audiens kita?

Dari sini dapat kita lihat perbedaan experience dari cara 1 maupun 2

Source Google — Typeform

Online Form

Sejauh ini saya hanya mengetahui 3 jenis Online form contohnya,

1. Googleform
2. Typeform
3. Pigeon

Langsung saja kita bahas keuntungan dari Online form adalah, meminimalisir waktu mengerjakan soal, Paper Less tentu saja, Tidak terbatasi oleh waktu & tempat, dan akses yang mudah. lengkapnya bisa teman-teman lihat

Kekurangannya?
Experience,validasi, dan engagement dari data yang kita kumpulkan saya rasa kurang. Karena saat kita melemparkan form tersebut kedunia maya apakah kita yakin bahwa data itu benar-benar valid? apakah mereka yang mengisi dan mendapatkan form/kuisioner tersebut mengisinya dengan benar? kita tidak tahu.

Untuk lebih jauh bisa teman-teman lihat Disini

Conclusion

masing-masing cara mempunyai keunggulannya sendiri, jadi pilihlah yang terbaik dan cocok dengan kebutuhan kita. misalkan kita ingin mendapatkan data dalam waktu singkat gunakanlah Online form sedangkang jika kamu memiliki waktu yang cukup well dan ingin mendapatkan data valid yang memuaskan, Tradisional form are the best choice for you.

Demikian waktu selo saya yang saya dedikasikan untuk menulis artikel ini, jika terdapat banyak typo dan pernyataan yang dirasa salah dan kurang baik, saya dengan senang hati menerima masukan teman-teman.

Ciao!!!!

--

--