UX Designer = Problem solver !

Gerald Mamengko
UXID (UX Indonesia)
2 min readFeb 19, 2019

Intro dulu ya .. :D

Hello folks! keluarga dan semua apakabar!? Semoga sehat selalu ya. Kuy saya mau berbagi dikit hehe.

“You can solve any problem, Trust your self that you can!” -Gerald M

Basa-basi ~

Beberapa waktu lalu seperti mendapatkan pencerahan dari kerang ajaib kalau, kemampuan problem solving kita sebagai UX Designer tidak hanya dibutuhkan di tempat kita bekerja TETAPI, juga dibutuhkan pada saat berkomunitas, menjalankan kewajiban sebagai anak, ayah (Buat yang udah nikah), pacar, dst.

Case Study

Dirumah tuh punya 2 orang adik. Nah, kedua adik saya selalu kesulitan dalam me manajemen keuangannya. Saat mengetahui hal ini secara sigap saya hampiri ke masing-masing dari mereka lalu meminta mereka untuk bercerita mengenai keseharian dan kapan mereka sering mengeluarkan uang. Kemudian setelah saya mendapatkan akar dari permasalahan keuangan mereka.

Saya langsung saya mencoba memikirkan beberapa alternatif solusi untuk mereka dan menyampaikan hal tersebut. Mereka mendengarkan dan memberikan feedback dari solusi yang telah saya tawarkan saat itu. Kemudian mereka memutuskan untuk memilih salah satu dari beberapa solusi yang saya telah sediakan. Boom! Sebulan kemudian (bahkan sampai sekarang) ga pernah lagi dengerin kedua adik saya mengalami kesulitan dalam mengendalikan keungan mereka.

Breakdown Processnya ..

  1. Siapa/Apa yang menjadi masalah?
  2. Pahami secara mendalam akan masalah yg dihadapi
  3. Pikirkan solusi yang cocok dengan masalah yg ada
  4. Siapkan beberapa alternatif
  5. Sampaikan
  6. Dengarkan feedback dari solusi yang sudah ditawarkan
  7. Iterate! (Jika dirasa solusi yang sudah tersedia kurang)

Conclusionnyaaa...

Terus melatih pola pikir kalian dalam memecahkan masalah setiap saat kapanpun dan dimanapun DI BUTUHKAN sedikit demi sedikit sudah membantu pekerjaan kamu sebagai UX Designer yang baik.

Mulailah melihat setiap hal yang ada disekitarmu dan pikirkan apa yang kira-kira bisa kalian lakukan untuk memecahkan masalah tersebut. Tidak lupa untuk memikirkan skala dari masalah tersebut. Low Effort atau High?

Thanks udah mampir… :D

Sekian dulu sedikit share share dari manusia lucu satu ini…
kalau ada tanggapan atau feedback mengenai hal diatas monggo corat coret pada kolom komen dibawah ya!

Gomawo Gomawo :3

--

--