Fenomena Melegalkan Cryptocurrency Sebagai Alat Pembayaran serta Implementasi Nyata Kinerja Velas pada Berbagai Sektor Industri

Velas Indonesia
Velas Indonesia
Published in
3 min readJun 20, 2021

Berita yang sedang hangat baru-baru ini hadir dari salah satu Negara Amerika Latin yaitu El Salvador dimana ingin menetapkan bahwa Bitcoin akan menjadi alat pembayaran sah di samping dollar yang menjadi currency utamanya. Hal ini menghasilkan pro dan kontra yang begitu mendominasi jagat berita industri keuangan di segala penjuru dunia. Menariknya Awal kabar El Salvador berniat melegalkan Bitcoin sebagai alat pembayaran ini langsung disampaikan oleh Presiden El Salvador sendiri yaitu Nayib Bukele. Pada saat konferensi Bitcoin berlangsung pada 4–5 Juni di Miami (AS) tersebut Nayib Bukele mengatakan bahwa Pemerintah El Salvador sedang membuat rancangan Undang-Undang dan akan segera menyerahkannya ke parlemen yang akan disahkan. Adapun langkah ini dinilai bisa mengangkat perekonomian El Salvador dan menyelesaikan permasalahan negara berkembang itu.

Menanggapi berita besar ini, CEO Indodax pun ikut angkat bicara. Ia mengatakan bahwa “Ini merupakan pertama kalinya ada negara yang akan menggunakan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Lanjut Oscar “masalah negara berkembang seperti inklusi keuangan digital yang rendah, masalah investasi luar negeri, dan masalah inflasi yang tinggi akan teratasi dengan baik oleh Bitcoin yang mengadopsi teknologi blockchain”.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa El Salvador secara resmi telah melegalkan Bitcoin sebagai alat pembayaran sah setelah kongres menyetujui proposal Presiden Nayib Bukele untuk menggunakan mata uang kripto. Dengan 62 darin 84 suara yang memvoting setuju terhadap langkah yang diajukan Presiden, anggota parlemen mendukung langkah untuk membuat undang-undang untuk mengadopsi bitcoin, meskipun ada kekhawatiran tentang dampak potensial pada program El Salvador dengan Dana Moneter Internasional atau IMF.

Terkait Legalnya Bitcoin sebagai alat pembayaran di El Salvador, Presiden Nayib Bukele dalam sebuah posting tweetnya mengatakan, “Ini akan membawa inklusi keuangan, investasi, pariwisata, inovasi dan pembangunan ekonomi untuk negara kita,”. Tidak dapat dipungkiri perkembangan cryptocurrency serta blockchain tentu akan menjadi pilihan menarik bukan hanya kepada setiap individu namun juga bagi tiap institusi besar bahkan hingga ke pemerintahan resmi sebuah Negara. Dengan menawarkan skalabilitas transaksi, transparansi pada setiap jalannya proses, keamanan yang amat terjamin pada blockchain serta cost yang begitu terjangkau menjadi sebuah godaan paling menarik yang dilirik oleh mereka.

Velas dalam hal ini yang menjadi salah satu pembawa solusi perkembangan teknologi blockchain tidak tinggal diam, dengan telah berintegrasi ke dalam blockchain Solana membuat Velas mampu mencapai skalabilitas tertinggi hingga 75k+ Tps dan keunggulan lain seperti integrasi yang mudah ke dalam blockchain Velas yang baru serta semakin terjangkaunya tiap proses yang berjalan di atas blockchain Velas membuat Velas sangat potensial menjadi kiblat pengembangan blockchain untuk keberlangsungan dunia blockchain dan cryptocurrency yang lebih maju dan efisien bagi kehidupan manusia. Salah satu langkah nyata dalam implementasi perluasaan manfaat Velas yaitu hadirnya Velas di Travala. Membuat siapapun anda yang memiliki asset VLX dapat menggunakannya di platform Travel perjalanan (Travala) untuk melakukan perjalanan dari 1 tempat ke tempat lain dengan lebih mudah tanpa perlu konversi ke asset baku seperti USD atau EUR. Kemudian selain dengan Travala, Velas juga telah bekerjasama dengan IQONIQ yang menjadi partner Velas dalam mendukung implementasi NFT yang lebih baik dari segala sisi baik publisitas, skalabilitas, security, dan fungsionalitasnya.

--

--

Velas Indonesia
Velas Indonesia

Projek DPoS Blockchain yang dioperasikan dengan teknologi AI dengan keunggulan berupa transaksi yang aman, mudah, sangat terukur, dan sistem kontrak cerdas.