Tantangan yang dihadapi dalam perkembangan serta implementasi blockchain ke depannya

Velas Indonesia
Velas Indonesia
Published in
4 min readApr 3, 2021

Dalam beberapa tahun belakangan ini kita sering mendengar ataupun menyimak berbagai pembahasan seputar blockchain yang digadang — gadang adalah generasi selanjutnya teknologi masa depan yang akan menjadi ujung tombak dari sistem saat ini yang masih menganut sistem tradisional dengan beberapa kekurangan yang melekat. Mengapa blockchain begitu dielukan kehadiranya belakangan ini? padahal sebelumnya banyak pihak ataupun institusi menyatakan tidak tertarik atau bahkan menolak secara tegas kehadiran dari blockchain sendiri.

Sebelum kita masuk ke inti pembahasan, tak lengkap rasanya bila tidak mengenal apa itu blockchain dan cara kerja serta keunggulannya agar bisa membuka wawasan kita serta dapat menjadi pertimbangan untuk terbuka dalam menerima impelementasi blockchain kedepannya.

Definisi blockchain sendiri adalah serangkaian struktur data yang digunakan dalam distributed ledger yang disimpan dan didistribusikan ke dalam sebuah paket yang disebut Block yang terhubung satu sama lain dalam suatu rantai digital (chain), sehingga hadirlah nama Blockchain yang saat ini kita kenal. Blockchain menggunakan metode kriptografi dan algoritma untuk mencatat dan melakukan sinkronisasi data ke seluruh jaringan. Sempat disebutkan sebelumnya bahwa blockchain digunakan dalam Distributed Ledger. Distributed Ledger sendiri adalah bentuk penerapan Ledger yang berguna dalam hal peyimpanan dan pendistribusian data kepada semua penggunanya. Ledger sendiri identik dalam hal pembukuan saja, jadi agar teknologi ini dapat berperan dalam hal penyimpanan dan pendistribusian serangkaian struktur data (blockchain) diperlukan sebuah teknologi yang dapat menunjang hal ini, yang biasa disebut Distributed Ledger Technology (DLT). Jadi distributed ledger technology sesuai dengan penamaannya, teknologi ini digunakan untuk mencatat, mendistribusikan data kepada seluruh penyimpan data (atau ledger) dan melakukan sinkronisasi data kepada semua pihak yang terhubung dalam jaringan distribusinya.

Untuk cara kerja blockchain sendiri adalah dimulai ketika sebuah blok menyimpan sebuah data transaksi baru. Blockchain sendiri terdiri dari dua buah jenis record yaitu, adanya transaksi dan juga sebuah blok. Nah secara mudahnya setiap transaksi yang berlangsung nantinya akan tersimpan dalam sebuah blok. Hal unik dari peristiwa ini adalah dimana setiap blok berisi hash kriptografi sehingga membentuk jaringan. Terkait fungsi hash kriptografi sendiri yaitu mengambil data dari blok sebelumnya kemudian mengubahnya menjadi compact string. Dengan adanya string ini menjadikan sistem blockchain dapat mendeteksi terhadap adanya sabotase ataupun kejanggalan di dalamnya. Selain itu blockchain sendiri memiliki arsitektur sistem yang terdesentralisasi, sehingga tidak ada pihak atau otoritas yang dapat mengendalikan atau memiliki kendali penuh. Alih — Alih terpusat pada satu komputer, nyatanya blockchain memecah serta membagi setiap data transaksi yang sudah diproses ke setiap komputer yang telah terinstal perangkat lunak khusus sehingga ini juga menjadi keunggulan blockchain dari sisi keamanannya.

Berbicara keunggulan blockchain sendiri sebenarnya terdapat banyak sekali keunggulan yang bisa kita rasakan serta nikmati dalam penggunaan serta implementasi blockchain. Berikut beberapa keunggulan yang blockchain tawarkan kepada kita :

1. Keamanan

Kita ketahui bahwa proteksi data serta keamanan dari berjalanya proses bisnis maupun berbagai kegiatan menjadi hal yang paling krusial dan utama demi menciptakan keyakinan dan kenyamanan user dalam menggunakan serta memanfaatkan sebuah sistem utamanya blockchain ini. Pada blockchain keamanan adalah yang utama dimana arsitektur yang digunakan di dalamnya yaitu menggunakan sistem terdesentralisasi sehingga tidak akan ada pihak maupun otoritas yang dapat mengelola berjalanya blockchain. Selain itu sistem blockchain sendiri diharuskan pada setiap transaksinya disetujui terlebih dahulu yang kemudian dicatat. Setelah dicatat maka data transaksi tersebut akan dienkripsi serta dihubungkan dengan transaksi yang sebelumnya terjadi. Kemudian data transaksi tersebut dipecah di dalam banyak jaringan komputer sehingga ini jelas membuat blockchain merupakan salah satu sistem teraman dan terkenal sulit untuk diretas. Kehadiran string pada hash kriptograf juga menjadi faktor penting dalam mendeteksi adanya kejanggalan yang terjadi di dalam sistem blockchain.

2. Transparansi

Disebut transparan karena blockchain sendiri memiliki arsitektur sistem buku yang terdesentralisasi, sehingga semua orang dapat memiliki daftar data yang sama. Bila terjadi perubahan pada daftar data ini maka semua orang harus menyetujuinya sehingga tidak akan ada perubahan yang tidak diketahui bahkan tidak disetujui oleh setiap user.

3. Efisiensi

Kita tentunya telah mengalami bagaimana penggunaan sistem tradisional pada setiap kegiatan yang kita jalani. Banyak kita temui kendala di dalamnya seperti proses yang selalu memakan waktu lama, rentan akan terjadinya human-error serta tak jarang membutuhkan kehadiran pihak ketiga dalam menjalankan atau menyelesaikan kegiatan yang ingin kita jalani. Pada blockchain ini seluruh kegiatan transaksi serta pencatatan yang ada dapat dimanage dengan lebih ringkas berkat adanya ledger digital yang mayoritas telah dimiliki banyak user di setiap jaringan blockchain. Kita pun juga tidak memerlukan banyak ledger sehingga sistem akan menjadi lebih rapi dan ringan serta tentunya efisien.

4. Hemat Biaya

Sebelumnya telah disebutkan bahwa blockchain sangatlah efisien dalam mengatur seluruh kegiatan kita. Maka dapat dipastikan blockchain menjadi salah satu sistem paling baik dalam hal hemat biaya karena kita tidak memerlukan adanya kehadiran pihak ketiga serta tidak adanya tambahan dari pengenaan biaya jasa dari pihak pihak lain karena arsitektur blockchain sendiri yang terdesentralisasi serta thrustless.

Setelah mengetahui secara general tentang blockchain baik dari definisinya, cara kerjanya serta keunggulanya apakah dengan ini blockchain dapat berjalan mulus di industri serta dalam roda pemerintahan suatu Negara nantinya?

Khusus di Indonesia sendiri, menurut salah satu lembaga yang aktif di bidang blockchain yaitu Indonesia Blockchain Society mengungkapkan terdapat dua hal tantangan yang harus dilewati untuk mengembangkan Blockchain di Indonesia. Tantangan terbesar ini justru bukan di teknologinya namun di skema bisnis dan juga bisnis proses eksisting yang mungkin menjadi berubah karena penggunaan teknologi blockchain.

Bagaimana solusi terbaik dalam mengatasi tantangan dari impelementasi blockchain nantinya?

Menurut lembaga Indonesia blockchain society, edukasi merupakan hal terpenting kepada seluruh pemangku kepentingan serta seluruh lapisan masyarakat agar dapat memahami secara seksama dan mendapat poin terpenting dari adanya implementasi blockchain yang nantinya akan terjadi beberapa tahun terakhir agar edukasi tentang blockchain berhasil diperlukan kolaborasi dari semua pihak mulai regulator, pelaku usaha, dan lainnya agar terus mendorong terbentuknya ekosistem blockchain yang kolaboratif dan mengajak semua pihak untuk membuat “leap frog” di Indonesia untuk pemanfaatan blockchain.

--

--

Velas Indonesia
Velas Indonesia

Projek DPoS Blockchain yang dioperasikan dengan teknologi AI dengan keunggulan berupa transaksi yang aman, mudah, sangat terukur, dan sistem kontrak cerdas.