How to Cope with Perfectionism

Comm - Warung Pintar
Grow at Warung Pintar
2 min readJun 28, 2022
Warung Pintar

Perfeksionisme seringkali dianggap menjadi salah satu hal yang baik di tempat kerja. Dengan selalu memperhatikan detail serta memiliki keinginan untuk mengerjakan pekerjaan dengan sempurna, perfeksionis selalu ingin meraih yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang ia lakukan. Namun, hal ini bagaikan dua sisi mata pisau. Di sisi lain perfeksionisme sebenarnya memiliki potensi untuk memperlambat pekerjaanmu.

Rasa malu yang timbul jika kita tidak berhasil dalam suatu hal dapat menjadi salah satu faktor pendorong timbulnya perfeksionisme dan hal ini dapat memengaruhi produktivitas seseorang. Perfeksionis cenderung untuk melakukan suatu pekerjaan lebih lama karena mereka sangat memperhatikan detail dalam pekerjaannya agar terhindar dari rasa malu yang dapat timbul jika pekerjaan yang dikerjakan tidak sempurna.

Oleh karena itu, perasaan-perasaan ini sebaiknya dikendalikan agar kita tetap bisa mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan. Berikut terdapat beberapa tips untuk mengatur perfeksionisme:

  1. Buatlah tujuan yang realistis
    Menetapkan tujuan atau goals sebelum memulai bekerja dapat menjadi motivasi yang baik. Namun, cobalah untuk membuat tujuan yang realistis yang sanggup kamu lakukan sehingga tidak membuatmu merasa burnout dalam mengerjakannya.
  2. Berani untuk mengatakan “tidak
    Banyak dari para perfeksionis ambisius dan ingin menangkap segala macam kesempatan. Padahal, dengan banyaknya pekerjaan yang kamu lakukan dapat membuatmu kewalahan dan menurunkan produktivitasmu.
  3. Tanya pendapat orang lain
    Tanyakan kepada orang lain perihal pekerjaan yang kamu kerjakan. Tanyakan juga seputar kebiasaan rekan kerjamu sehingga kamu dapat tetap sejalan dengan rekan-rekanmu dalam bekerja.
  4. Hargai waktu kosongmu
    Perfeksionisme dapat mengarahkanmu untuk bekerja lebih dari 40 jam dalam seminggu. Manfaatkanlah waktu liburmu untuk melakukan hobi, rekreasi, atau beristirahat sebelum memulai untuk bekerja kembali.
  5. Terima dan cintai dirimu
    Beberapa orang menyatakan bahwa perfeksionisme adalah suatu mekanisme pertahanan seorang perfeksionis yang menganggap adanya kekurangan pada diri orang lain dan tidak ingin terjadi pada dirinya. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mengurangi perfeksionisme adalah dengan menerima, mencintai, serta berbuat baik kepada diri sendiri.

Perfeksionisme dapat menjadi manifestasi terhadap etos kerja yang kuat dan keinginan untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Namun, kita juga harus mampu mengatur beban pekerjaan dengan baik agar terhindar dari ketidakefektifan dan burnout saat bekerja.

References

Indeed Editorial Team. (2021, February 8). 11 Ways To Stop Being a Perfectionist. Indeed. Retrieved June 24, 2022, from https://www.indeed.com/career-advice/career-development/how-to-stop-being-a-perfectionist

Knight, R. (2019, April 29). How to Manage Your Perfectionism. Harvard Business Review. Retrieved June 24, 2022, from https://hbr.org/2019/04/how-to-manage-your-perfectionism

The truth about perfectionism in the workplace. (n.d.). Pragmatic Thinking. Retrieved June 24, 2022, from https://pragmaticthinking.com/blog/perfectionism-in-the-workplace/

--

--