‘Home’: Melewati Trauma Domestik The Exquisites

Trian
whyslackers
Published in
2 min readNov 9, 2016
The Exquisites

Home adalah tentang kecemasan domestik. Bagi sang vokalis, Jason Clackey mengaku telah lupa rasa hangatnya sebuah rumah. “Growing up, I lost a lot of my concept of home, through my father and grandma’s death,” ujarnya.

Beberapa kali Jason Clackley mencoba mendeskripsikan Home seperti film Godfather I, di mana sebuah permulaan adalah sebuah pernikahan yang bahagia sampai akhirnya tragedi muncul silih berganti. Sebabnya, kegagalan hubungan hingga trauma kehilangan adalah tragedi yang coba dikonfrontasi Clackley di album ini.

Lebih dari itu, sosok Jason Clackley bisa menjadi alasan kenapa harus mendengarkan band asal Seattle ini, The Exquisites. Corak vocalnya terlalu soulful untuk masuk kategori punk, namun ternyata cukup sukses karena menambah vibran emosi makin kuat.

Bicara soal The Exquisites, band ini sendiri tumbuh dalam momen yang pas. Momen ketika indie rock mulai diterima oleh komunitas punk, seperti Cheap Girls, Diners, Hard Girls, Shinobu dan The Sidekicks. Namun, bagi saya sendiri The Exquisites menambah deretan band klasik adult pop-punk/punk/powerpop yang wajib didengar.

The Exquisites awalnya dibentuk oleh Jason dan Gavin Tiemeyer. Dua sahabat ini sebelumnya bermain di unit Valley of The Dinosaurs. Mereka sudah merilis LP Selfish Feelings, split dengan Dad Punchers (Warm Thoughts) dan debut To the Few and Far Between saat masih bernama Jason Clackley & The Exquisites.

--

--