The Unexpected ‘Arrival’

Trian
whyslackers
Published in
2 min readJan 9, 2017
Arrival (2016)

Writen by Eric Heisserer (Lights Out) from a short story by sic-fi author Ted Chiang, Louise Banks (Amy Adams) is a linguist expert who should figure out how to communicate with the aliens who have just arrived randomly in 12 locations around the globe.

The director Denis Villeneuve brings heroism into elegant storytelling in his new feature Arrival. It’s nothing new for him. He did likewise with his previous movies, such as Prisoners, Enemy and Sicario.

Arrival mengajak penonton menikmati sebuah enigma dari awal sampai film habis. Premisnya adalah bagaimana kontak pertama dengan alien terjadi,menanyakan siapa serta tujuan mahkluk luar angkasa ini? Kita lalu melihat Masyarakat yang panik dan pemerintah yang gegabah, serta peneliti yang bingung.

Sci-fi with philosophical subtext is getting sexy since Gravity and followed by The Martian. Banyak yang menyebut formula itu sudah diawali sejak Steven Spielberg Close Encounters Of The Third Kind (1977) dan Robert Zemeckis Contact (1997).

Yang membedakan,Arrival lebih mengutamakan pendekatan manuasiawi daripada saintifis. Pesan yang saya tangkap, intinya bagaimana kita bisa saling mengerti dan memahami di mana awal sebuah konflik adalah ketidakmengertian. Kalau saja, tindakan agresif dan petantang petenteng sering dihalalkan, manusia mungkin sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Intinya kita harus punya cara baru berkomunikasi menyatukan manusia.

Untuk semakin membumikan Arrival, Villeneuve menyuntikan serum emosi lewat interior trauma kehilangan, harapan dan kenangan. Amy Adams memerankannya dengan sangat apik. Karakter ini adalah karakternya dia.

Sutradara berdarah Kanada-Perancis itu juga bermain-main dengan gaya struktur, visual dan kecerdasan yang di luar ekspektasi. When you get this movie, you’ll be beyond impressed.

--

--