Opentalk WRI - Develop People in Millenial Age

Irma Erni Prasasti
wripolinema
Published in
7 min readOct 26, 2018

Hallo guys J saya akan bagi-bagi ilmu lagi yang saya dapat dari acara opentalk yang diadakan tanggal 20 Oktober kemarin di Gedung Siti Lt. 7 dengan tema “ Develope People in Milenial Age” dan pembawa Materi adalah Yudho Januar ( Enterpreneur Khalifah Founder La Seblak) dengan judul “7 Formula Pintar Bersain di Era Digital” dan Misbakhul Mustofin (Scrum Master at DOT Indonesia) dengan judul “ Menjadi AGILE untuk menghadapi Era Digital yang Unpredictable).

Untuk pemateri pertama awalnya menjelaskan tentang awal mula kehidupan beliau, dimana beliau telah berwirausaha ketika dalam usia yang sangat belia. Dimulai dari menjual sosis sonice yang di jual di sekolah SMAnya dulu hingga bisa menjadi seorang wirausahawan yang sukses semua itu pasti membutuhkan usaha dan meluangkan waktu yang cukup banyak, tetapi meskipun beliau meluangkan waktu cukup banyak beliau tidak mendapatkan hasil yang sia-sia, cukup mapan dan sukses hingga beliau mampu mendirikan pondok pesantren untuk anak-anak yang tidak mampu. Masih muda sudah menjadi orang sukses karena sekarang di jaman Milenial ini banyak sekali para muda-mudi yang tidak mau berusaha dan banyak membuang waktu sia-sia untuk hal yang tidak berguna waah… bisa di jadikan panutan contoh untuk para pemuda-pemudi Indonesia yah. Baik selanjutnya saya akan membahas tentang materi yang di sampaikan oleh beliau “ 7 Formula Pintar Bersaing di Era Digital” akan saya ulas satu persatu.

1. “ Kenali dulu medan area” dengan cara bagaimana? Amati, Tiru, Modifikasi atau disingkat ATM maksudnya seperti apa?

  • Amati yaitu bandingkan 5 produk yang sama dari beberapa toko yang berbeda lalu cari 5 kelebihan dan kekurangan dari produk tersebut lalu hapus kekurangan.
  • Tiru yaitu buat produk yang sama tapi bedakan rasa untuk produk yang kalian buat.
  • ·Modifikasi yaitu jika kalian sudah membuat produk tersebut carilah cara agar konsumen tertarik dan tidak lupa dengan produk yang kalian buat yang menjadi ciri khas dari produk kalian apa.

2. “Kuasai Product Knowledge”. Maksudnya seperti apa? Disini kita membuat dua perbandingan

Kenapa kok membuat dua perbandingan seperti ini? Mari kita lihat yang berada di tabel di atas itu mari kita lihat tabel pertama disitu dapat kita simpulkan bahwa kita harus bisa mengalahkan komptisi penjualan produk yang kita jual ke konsumen, jika tabel yang kedua kita yang menciptakan pasar dan hanya berfokus pada satu hal saja jadi seperti ketika memasarkan suatu produk harus terjual dalam jangka waktu seperti dan jika laku hanya produk itu saja yang di perjual belikan tidak mengeluarkan produk yang lain bagi konsumen sehingga membuat kejenuhan pada konsumen. Jadi bisa kita liat kan kita dapat menentukan jalannya usaha kita seperti apa.

3. KENCENGIN” Marketingnya

Di kencengin? Kayak apa itu? Ya usaha yang kita lakukan supaya konsumen tertarik sama produk kita. Gimana caranya?

  • PRODUCT yaitu dengan menghadirkan kesan pertama dari produk yang kita pasarkan jangan lupa kasih konsep yang unik ya biar konsumen tertarik sama produk yang kita pasarkan misalnya ada DNA dari produk tersebut.
  • PRICE yaitu kita harus meriset apa kebutuhan setiap orang, apa yang di sukai oleh orang, dan sebagainya hingga produk yang akan kalian pasarkan tidak mengalami kegagalan.
  • PLACE yaitu pilihlah tempat jualan yang berada di pusat keramaian dan akses yang mudah serta nyaman semisal ketika kamu membuka stan di mall yang terlihat ketika awal masuk adalah stan yang berada di pojok dan pastinya ramai pengunjung.
  • PROMOTION yaitu dengan cara berjualan dengan pelan-pelan namun produk itu bisa menjadi Viral dan kekinian seperti mencari bisnis yang udah lama mati dan merecycle ke produk yang baru.

4. KONTROL” Manajemennya yaitu dimana kita harus bisa menjadi pribadi yang baik dan menjadi panutan oleh masyarakat misalnya menjadi pemimpinan yang baik untuk anggotanya maupun masyarakat luas jadi mulai dari memantapkan kepribadian kita yang baik maka kita akan dapat mengatur semua hal dengan lebih baik.

“KONTROL” Management Keuangannya kebanyakan para pengusaha itu berinvestasi dulu baru gengsi agar produk yang kita jual itu bisa menjadi barang yang branded, lalu bagaimana caranya jika kita memiliki anngaran yang minim tetapi dapat menambahkan pemasukkan yang lebih dari pengeluaran kita? yang bisa dilakukan adalah dengan membuat skala prioritas. Tulis semua kebutuhan secara urut mulai dari yang paling diprioritaskan terlebih dahulu. Misalnya, jika memiliki tagihan, tulis seluruh tagihan yang dimiliki di prioritas utama.

  • Rencana keuangan adalah hal yang penting agar tidak terjadi pemborosan dalam hidup. Jika sudah terdapat anggaran, tentu saja Anda bisa mengendalikan diri untuk tidak melanggar batas yang sudah ditentukan. Rencana anggaran tersebut meliputi pemasukan hingga pengeluaran. Buatlah rencana anggaran tersebut setiap bulannya.
  • Sisihkan di Awal untuk Ditabung Meskipun jumlah yang ditabung tidak besar, tetap saja ada tabungan yang dimiliki. Untuk mempermudah Anda dalam menabung, sisihkan pemasukan di awal untuk ditabungkan. Nantinya tabungan tersebut bukan sisa dari kebutuhan sehari-harinya.
  • Tekan Pengeluaran anda tidak hanya harus memiliki kemampuan tersebut, tapi juga mampu untuk menghemat setiap pengeluaran yang dilakukan per bulannya. Untuk itu, mulailah perketat pengeluaran yang dimiliki dengan menyisihkan sebagian uang untuk mewujudkan tujuan keuangan yang Anda sudah buat.

5. KIBARKAN” Brandingnya yaitu dengan cara buat :

Buat produk Masuk kedalam kategori apa yang kita jual Buat segmentasi Buat Target yang kita tuju buat DNA untuk produk yang kita buat beri nilai inti dari penilaian DNA Tambahkan nilai tambahan juga buat kategori baru Lalu liat apa yang menjadi hambatan produk yang kita jual masuk ke pasar konsumen cari merk Poisitoning lalu cari kepribadian produk yang akan di pasarkan seperti apa Lalu pilih nama yang mudah di ingat buat Logo yang unik jangan lupa tambahkan slogan untuk produk yang akan di pasarkan Ceritakan pengalaman saat membuat produk ini lalu siap di pasarkan produk ini dengan memiliki merk sendiri.

6. “ KOLAB IN” Bisnisnya dengan cara :

  • Produk memiliki kejelasan yang pasti seperti apakah ini halal.
  • Buat produk yang Fleksibel maksudnya yang tidak merepotkan konsumen.
  • Buatlah banyak produk jangan hanya terpacu pada satu produk saja.
  • Jangan lupa minta support kepada keluarga untuk menilai produk kalian.
  • Buat kompensasi untuk produk yang akan di pasarkan.
  • Buat resistensinya untuk produk itu juga.

7. “KONSISTENIN” Bisnisnya

  • Mulai bisnis yang akan anda geluti.
  • Buatlah produk yang lebih menguntungkan bagi pembisnis juga bagi konsumen.
  • Buatlah sistem yang baik agar bisnis berjalan lancar.
  • Carilah produk yang sama tapi itu dijadikan ciri khas kalian.
  • Freedom
  • Jadilah pembisnis yang bisa menginspirasi para pembisnis lain tapi tidak meniru produk yang di buat.

Itu adalah sedikit ulasan dari Pemateri pertama semoga bermaanfaat ya teman-teman buat kalian yang ingin menggeluti dunia bisnis. Mari lanjut ke pemateri ke dua yang membahas “ Menjadi AGILE untuk menghadapai Era Digital yang Unpredictable”. Langsung check it out.

Apa sih yang di maksud dengan Era yang Unpredictable? Era yang dimana kita tidak dapat memprediksi orang tapi orang tersebut bisa memberi kejutan yang tidak terduga. Lalu AGILE sendiri itu apa ya? Orang yang tangkas, Lincah, gesit, cerdas dan cekatan wah jarang sekali kan ditemukan orang seperti itu tetapi menurut beliau AGILE lebih ke sifat ADAPTIF dimana kita mampu beradaptasi dan menyikapi perubahan dengan . Yang berarti era dimana jika kamu tidak berubah maka kamu akan tergantikan maka belajar dan terus belajar agar bisa maju tidak salah untuk mempelajari hal baru tetapi jika pola pikir anda tidak bisa mengejar waktu maka kamu akan dihilangkan.

Apa Manifesto Lincah saja

1.Dimana ketika kita berinteraksi dengan individu yang lain membutuhkan suatu proses dan alat bantu.

2. Kita membutuhkan perangkat lunak yang berfungsi sebagai dokumentasi yang bersifat luas dan lengkap, meliputi seluruh aspek, dan ruang lingkup yang luas.

3. Kita dapat melakukan negosiasi kepada pelanggan melalui negosiasi kontrak.

4. Kita ikut menanggapi perubahan setelah ada rencana perubahan.

Apa saja kerangka Agile :

Scrum terdapat point apa saja yang terdapat di kerangka ini Keterbukaan, Keberanian, Menghormati, Fokus, dan Komitmen dalam hal apa baik itu ketika kita berada dalam suatu forum, organisasi maupun kepada individu yang lain dapat kita terapkan juga untuk dapat mencapai kerangka ini terdapat Tiga Pilar Empirisme (Scrum).

  • Tranparasi
  • Inpeksi
  • Adaptasi
  • Kanban bukanlah sistem pengontrol persediaan, namun merupakan sistem pengaturan yang membantu menentukan apa, kapan, dan berapa banyak sebuah produk harus dibuat.
  • Feature-Driven Development (FDD) adalah proses perangkat lunak yang berpusat pada klien, arsitektur-sentris, dan pragmatis. Istilah “klien” dalam FDD digunakan untuk mewakili apa yang disebut Pemodelan Agile (AM) sebagai pemangku kepentingan proyek atau Pemrograman eXtreme (XP) memanggil pelanggan. Bagaimana Agile Modeling (AM) diterapkan pada proyek FDD? Prinsip dan praktik dapat diterapkan dengan jelas pada dua langkah berorientasi pemodelan FDD — kembangkan model dan desain secara keseluruhan berdasarkan fitur. Satu-satunya ketidaksesuaian yang jelas antara kedua proses ini adalah praktik kepemilikan kelas FDD dan praktik kepemilikan kolektif AM, tetapi saya berpendapat bahwa ini bukanlah masalahnya. Praktek FDD berkenaan dengan pengkodean tetapi tidak untuk pemodelan, pada proyek FDD orang bekerja sama dalam tim untuk memodelkan, sepanjang garis model AM dengan praktik orang lain, dan karena itu beberapa orang akan bekerja pada koleksi artefak pemodelan bersama Anda.
  • Extreme Programming (berikutnya akan disingkat sebagai XP) adalah sebuah pendekatan atau model pengembangan perangkat lunak yang mencoba menyederhanakan berbagai tahapan dalam proses pengembangan tersebut sehingga menjadi lebih adaptif dan fleksibel. XP bukan hanya berfokus pada coding tetapi meliputi seluruh area pengembangan perangkat lunak. XP mengambil pendekatan ‘ekstrim’ dalam iterative development.

Keren-keren kan teman-teman dua materi yang disampaikan oleh pemateri yang kece-kece ini. Semoga bermaanfaat ya ilmu yang saya dapat ini dan saya bagi ini saya mohon maaf karena merepost lama sekali

--

--