UX Case Study : Kos Kosan

kosku by me

Perkenalan

Halo, semuanya. Namaku irfan Rafif, biasa dipanggil irfan. Aku adalah pegiat UX yang suka kumpul di komunitas kampusku, yaitu WRI. Kali ini aku bakal bahas mengenai suatu permasalahan di dunia perkuliahan dan sekitarnya, yaitu kos — kosan.

Intro

Bapakku adalah seorang pengelola kos — kosan wanita di Kota Malang (di daerah suhat). Di kos bapakku, terdapat sekitar 20 kamar yang siap digunakan. Ada sekitar 8 kamar dengan kamar mandi luar dan 12 kamar mandi dalam dengan harga 600.000 dan 750.000. Dan yang namanya kos-kosan pasti ada anak kos yang suka ganti-ganti kos.

Masalah

Karena aku adalah anak yang baik, aku juga sering bantu orang tuaku untuk mengelola kos nya. Dan aku pun tahu ada beberapa masalah yang ada saat mengelola kos.

Yang pertama, aku sering lupa nama anak kos itu, kamar nya sebelah mana, dia anak mana, dll. Jadi kalo aku pulang kuliah terus disuruh ngelayani anak kos nya, aku suka lupa dia yang mana, kamar nya yang mana, dll.

Yang kedua, aku kadang lupa yang udah bayar yang mana dan yang belum yang mana. Jadi catatan tentang data pembayaran itu disimpan bapakku di rumah. Jadi aku kadang lupa yang habis bayar siapa, kamar nomor berapa.

Yang ketiga, dari data yang bapakku punya tadi, dia harus sibuk menghitung total pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya. Karena kan ada kamar yang kamar mandi dalam dan luar jadi perlu perhitungan yang lebih teliti untuk menghitung total pemasukan bulanan.

Yang keempat, kalo anak kos mau komplain masalah fasilitas, dia harus chat di grup kos itu. Yang biasanya kalo chat di grup pasti suka terpendam chat nya. Jadi mereka sendiri harus sering scroll up dan notice ulang agar segera dilayani.

Dari masalah — masalah tadi, aku simpulkan beberapa masalah utama, yaitu :

1. Data anak kos yang tidak selalu dibawa.
2. Data pembayaran yang tidak selalu dibawa.
3. Penghitungan pemasukan bulanan yang harus dihitung manual.
4. Komplain yang pelayanannya sering telat karena chat nya terpendam

Pengujian

Dan sebenarnya aku sendiri ingin tahu. Apakah pengelola kos lainnya juga sering begitu, dan anak kos di kos lainnya juga begitu. Akhirnya aku sempat bikin beberapa pertanyaan pake instagram polling dan google form. Akhirnya aku dapat data seperti ini :

Ternyata, hampir semua masalah yang aku temukan terjadi di kos lain. Maka, aku perlu bikin aplikasi yang bisa menyelesaikan masalah-masalah tersebut.

Solusi

Akhirnya aku bikin aplikasi yang namanya kosku. Yaitu aplikasi kos management tool untuk membantu pengelola kos dan anak kos dalam hal manajemen kos.

User Story

Untuk pembuatan aplikasi, aku berangkat dari pembuatan user story. Yaitu :

1. Sebagai pengelola kos, aku ingin agar aku bisa mengelola data anak kos yang tinggal di kos ku sehingga aku bisa dengan mudah mengenali mereka waktu aku berkunjung
2. Sebagai pengelola kos, aku ingin agar aku bisa mengelola data pembayaran anak kos di dalam aplikasi ini sehingga aku bisa dengan mudah mengetahui data pembayaran anak yang tinggal di kos ku tanpa perlu khawatir membawa buku
3. Sebagai pengelola kos, aku ingin agar aplikasi ini dapat menghitungkan pemasukan per bulan dari usaha kos ku sehingga aku dapat melakukan hal yang lain selain menghitung pemasukan.
4. Sebagai pengelola kos, aku ingin agar aku bisa mengelola komplain dari anak yang tinggal di kos ku dengan mudah sehingga aku dapat langsung mengetahui komplain dan menyelesaikan masalah dalam kos ku.
5. Sebagai anak yang tinggal di sebuah kos, aku ingin melihat data pembayaran ku sehingga aku bisa segera membayar / komplain bila sudah membayar namun belum dicatat.
6. Sebagai anak yang tinggal di sebuah kos, aku ingin agar aku bisa komplain dengan cepat tanpa harus menunggu lebih lama sehingga masalah yang ada di kos ku segera terselesaikan

Fitur

Dari user story yang aku buat, bisa dibuat beberapa fitur yang ada didalam aplikasi

Guest :

1. Welcome Page
2. Login
3. Register sebagai anak kos
4. Register sebagai pengelola kos

Dari sisi pengelola kos :

1. Home Page
2. Pengelolaan Data anak kos
3. Pengelolaan Data Pembayaran anak kos
4. Manajemen Pemasukan Bulanan
5. Manajemen Komplain

Dari sisi anak kos :

1. Cek data pembayaran
2. Upload bukti pembayaran kos
3. Komplain fasilitas kos

Karena aku mengerjakan proyek ini sendiri dan ada deadline, maka aku pilah berdasarkan Covey’s Time management Matrix

Sekian dulu ceritaku seputar kos — kosan yang akhirnya jadi tugas kampus berharga. Kalo ada saran, komen aja disini. Terimakasih sudah membaca :)