Pair Programming dalam dunia Kerja

Yudistiro Septian Dwi Saputro
yudistiro
Published in
3 min readAug 18, 2019

Normalnya saat bekerja kita akan menghadap laptop sendiri dan mengerjakan task kita masing masing, menuliskan code baris demi baris agar task kita selesai sebagaimana mestinya.

Pair progamming

Beberapa minggu lalu saya mendengarkan istilah baru dari salah satu teman yang bekerja di unicorn Indonesia yaitu “PAIR PROGRAMMING”.

Pair programming is two programmers working together at one workstation.

Kurang lebih yang saya tangkap dari istilah “PAIR PROGRAMMING” adalah seperti itu, kita bekerja bersama rekan kita menggunakan satu laptop untuk menyelsaikan masalah bersama sama.

Di kemudian hari saya menyampaikan istilah ini kepada salah satu rekan kerja saya untuk mencoba menyelsaikan satu task bersama — sama.

Pada awalnya cukup aneh bagi saya sendiri yang biasanya ngoding dilaptop sendiri sedangkan ini ngoding di satu laptop dengan teman saya, atau mungkin belum bisa dibilang ngoding di satu laptop sih, lebih ke kita duduk bersama untuk menyelesaikan satu task dengan saling bercengkrama membicarakan problem yang dihadapi, dimana salah satu dari kami akan menuliskan code dari apa yang kita diskusikan bersama.

Secara timeline memang serasa menjadi lebih cepat, karena kita memikirnya bersama sama sehingga bisa menemukan solusi terbaik dari dua pemikiran kita.

Selain itu kita juga bisa saling share Knowledge, mulai dari sederhana seperti penulisan code yang lebih mudah atau tentang logic logic sederhana.

Dan saat kita melakuakn pair programming juga terasa tidak terlalu tertekan karena bisa diselingi dengan candaan bersama yang terkesan gak lucu sebenarnya, namun bisa efektif untuk mencairkan suasa dan merefresh pemikiran.

distraction dalam dunia kerja

Oh ya satu manfaat lagi yang bisa saya rasakan adalah dengan pair programming adalah kita bisa mengurangi distraction yang muncul dari luar, seperti saat tiba tiba di ajak ngobrol dengan orang lain, satu orang bisa menjawab obrolan tersebut dan sedikit minggir, dan satu lagi masih bisa tetep fokus pada yang dikerjakan, dan nanti bisa bekerja bersama lagi.

Namun dari beberapa ke untungan diatas juga terdapat beberapa kekurangan yang saya rasakan setelah mencoba pair programming

  1. Adanya task dari salah satu orang yang harus dikorbankan terlebih dahulu, Karena kita mengerjakan task nya bersamaan sehingga hanya ada satu task yang dikerjakan dalam satu waktu
  2. Pemanfaatan resource yang terkesan kurang maksimal, masih berhubungan dengan point pertama, jika dilihat sekilas apalagi saat kita tidak konfirmasi ke atasan kita, maka metode ini terkesan sangat tidak efektif karena dua resource hanya mengerjakan satu task saja dan satu orang tekesan tidak melakukan pekerjaan.
  3. Proses diskusi pada beberaapa “case” menimbulkan perdebatan yang kurang perlu, karena memang untuk mengabungkan dua pemikiran terkadang akan sangat sulit apalagi jika memiliki dasar pemikiran yang belum sejalan.

Nah itu lah beberapa point yang saya dapat setelah mencoba pair programming, namun ada satu hal penting yang harus di mengerti bersama pair programming memang cukup bagus dan menyenangkan untuk dilakukan namun jangan terlalu sering dilakukan karena menurut saya pribadi akan berdampak pada goal yang ingin di capai dalam tim, saran saya lakukan pair programming pada saat menjalankan task yang tidak terlalu urgent dan pada saat tidak di kejar deadline, namun juga jangan terlalu lama tidak melakukan, pair programming bisa dilakukan 1 minggu sekali atau 2 minggu sekali, agar kita juga bisa sharing knowledge dengan rekan kerja dan meningkatan kedekatan agar bisa lebih kompak dalam bekerja.

Sekian apabila ada kesalamat kalimat atau perbedaan pendapat silahkan sampaikan di komentar :D

--

--