Kumpul Bocah di Kopi Mpat

Yustina Utami
yustinaputami
Published in
5 min readJun 29, 2020

Setelah beberapa bulan tidak melanjutkan blog per-dolan-an, finally bisa “dolan” lagi. Dikarenakan virus corona masih berkeliaran, adanya pemberlakuan PSBB di beberapa wilayah, dan tentu saja banyak himbauan untuk tidak bepergian, ditambah si anak kicik bayi mungil nan cantik sudah lahir, maka acara jalan-jalan dipending dulu sampai keadaan kembali normal.

Kali ini, aku dan suami berencana untuk refreshing sekaligus meet up dengan para sahabat di Kopi Mpat. Alasan pemilihan tempat ini karena dekat dengan rumah eyang uti. Jadi setelah acara main selesai, bisa langsung makan siang di rumah eyang uti hehe~

Kopi Mpat, letaknya di Dusun Ngrajek II, Mungkid, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah.

Letak Kopi Mpat memang sangat tersembunyi. Suamiku yang asli penduduk Mungkid pun tidak tahu menahu dengan keberadaan Kopi Mpat.

Berkendara dari arah Jogja, sesampainya di pertigaan Palbapang belok kiri ke arah Kawasan Wisata Candi Borobudur. Sekitar 2 km dari pertigaan, kamu akan melihat Rumah Makan Progosari di kiri jalan dan Lapangan Futsal.

Tidak jauh dari situ, sebelah kanan jalan ada jalan aspal kasar yang sangat sempit. Masuk ke jalan tersebut dan ikuti saja jalannya. Lurus terus ke dalam sampai aspal habis. Sekitar 100 meter dari situ kamu akan menemui tempat parkir untuk menuju ke Kopi Mpat.

Dari tempat parkir, kamu masih harus berjalan kaki ke dalam melewati kolam mata air dan area persawahan yang memanjakan mata dan paru-paru. Udaranya sejuk, apalagi kalo kamu dateng antara jam 6–8 pagi.

5 menit jalan kaki, akhirnya sampai juga di Kopi Mpat. Tempatnya bikin betah lama-lama nongkrong deh pokoknya! Apalagi dateng bareng keluarga atau rombongan, pasti seru banget.

Sesampainya di pintu masuk Kopi Mpat, aku disapa oleh pemiliknya yang bernama Pak Bada. Pak Bada berperawakan kurus tidak terlalu tinggi dan punya nada suara yang khas ketika berbicara. Karena aku datang berlima ditambah ada dua bayi, dibukakanlah pendopo samping kolam mata air. Jadi kami bisa ngobrol sambil nidurin anak anak bayi dengan tenang.

Menu yang ada di Kopi Mpat tidak banyak. Kamu hanya akan disuguhkan dengan kopi, teh, atau coklat, dan kudapan berupa rebusan kacang, jagung serta pisang. Ada juga menu nasi besek dan nasi tampah dengan menu khas. Harganya pun bervariasi, mulai dari 20K sampai dengan 300K.

Saat itu, aku dan suami memesan kopi arabica, coklat panas, dan satu piring rebusan berisi kacang, jagung, dan pisang. Niatnya mau pesan nasi tampah biar seru makan siangnya, tapi inget mau makan siang masakan eyang uti hihi.

Dari pendopo yang kami pakai, ternyata Candi Borobudur bisa kelihatan loh! Sayangnya aku sibuk ngobrol dengan sahabat-sahabatku sembari “ndolani” anak anak bayi. Lupa deh ngefoto Candi Borobudurnya.

View dari pendopo ke arah luar bener-bener bikin fresh. Ada area persawahan, kolam mata air lengkap dengan tanaman airnya, gubuk Kopi Mpat yang estetik abis, dan tentu saja rimbunnya pepohonan di sekitar Kopi Mpat.

Kopi Mpat buka dalam 2 sesi, yaitu sesi pagi mulai jam 6 pagi sampai 11 siang. Dan sesi sore, mulai jam 4 sore sampai 8 malam. Karena udara sedang dingin-dinginnya, kami memilih untuk datang di sesi pagi. Benar saja, tidak mengecewakan!

Harga, menu, vibes, dan lokasinya worth to try banget. Kalo kalian ada kesempatan main ke Magelang, harus banget mampir kesini. Pak Bada ramah banget, ada bapak-bapak satu lagi lupa nanya namanya juga ramah, pelayannya juga super duper ramah ke tamu-tamu.

Oiya, selain pendopo ini, kamu juga bisa duduk santai di stress free area. Di area ini juga nyaman, tempat duduknya berupa kursi rotan tradisional yang biasa aku temui di rumah simbah hehe~

Oh iya, untuk datang kesini sebaiknya kamu reservasi dulu. Di profil instagramnya tertulis “by reservation” sih, salah satu alasannya ya untuk meminimalisir tamu kecelik pas Kopi Mpat lagi rame dan ngga ada tempat duduk yang kosong.

Untuk reservasi kedatangan ke Kopi Mpat bisa whatsapp ke 0812–1202–2172.

Itu tadi sedikit cerita jalan-jalan pertama setelah mengikuti himbauan pemerintah untuk dirumah aja selama berbulan-bulan hehe~

Next time bakal nyobain datang lagi ke Kopi Mpat untuk bersantai sore deh, soalnya vibes dan hidangannya nagih banget 🤍

--

--