Atomic Habits oleh James Clear (Part 2)
ATURAN DUA MENIT
Bahkan ketika tahu bahwa Anda harus mulai dari yang kecil, mudah bagi Anda untuk mulai dengan terlalu besar. Ketika bermimpi akan membuat perubahan, mau tidak mau Anda dikuasai gairah dan akhirnya Anda berusaha melakukan terlalu banyak dalam waktu cepat. Cara paling efektif yang saya tahu untuk melawan kecenderungan ini adalah Aturan Dua Menit, yang menyatakan, “Ketika Anda memulai kebiasaan yang baru, kebiasaan itu harus dapat dilakukan dalam kurang dari dua menit.”
Anda akan mendapati bahwa hampir setiap kebiasaan dapat diubah menjadi versi dua menit:
- “Membaca sebelum tidur tiap malam” menjadi “Membaca satu halaman”.
- “Berlatih yoga tiga puluh menit” menjadi “Mengambil matras yoga”.
- “Belajar untuk kuliah besok” menjadi “Membuka buku catatan”.
- “Melipat cucian” menjadi “Melipat sepasang kaus kaki”.
- “Lari tiga kilometer” menjadi “Memakai sepatu lari”.
Gagasannya adalah membuat kebiasaan Anda dimulai semudah mungkin. Siapa pun dapat bermeditasi selama satu menit, membaca satu halaman, atau membereskan baju yang sudah kering. Dan, seperti yang baru kita bahas, ini strategi yang dahsyat karena begitu Anda memulai hal yang benar, jauh lebih mudah untuk melanjutkannya. Kebiasaan baru tidak harus terasa seperti tantangan. Aksi-aksi berikutnya mungkin menyulitkan, tapi dua menit pertamanya haruslah mudah. Yang Anda inginkan adalah “kebiasaan pembuka”, yang secara alami mengantar Anda ke jalur yang lebih produktif.
Bagaimana Menjadikan Kebiasaan Baik Tak Terhindarkan dan Kebiasaan Buruk Mustahil
Pada musim 1830, Victor Hugo merasa mustahil memenuhi tenggat yang telah ditentukan. Dua belas bulan sebelumnya, pengarang Prancis itu menjanjikan buku baru kepada penerbitnya. Namun, alih-alih menulis, ia menghabiskan tahun itu untuk proyek lain, menghibur tamu-tamunya, dan membuat penulisan naskahnya terbengkalai. Kesal melihat kenyataan itu, penerbit Hugo menanggapi dengan menetapkan tenggat kurang dari enam bulan. Buku itu harus selesai pada Februari 1831.
Hugo meracik rencana yang ganjil untuk memerangi kecenderungan menunda kewajiban. Ia mengumpulkan semua pakaian dan menyuruh asistennya menyimpan semua itu di sebuah koper besar. Tidak ada yang tersisa kecuali sehelai syal besar. Karena tidak memiliki baju yang pantas untuk pergi ke luar rumah, ia tetap di ruang kerjanya dan menulis habis-habisan selama musim gugur dan musim dingin 1830. the Hunchback of Notre Dame terbit dua minggu lebih awal pada 14 Januari 1831.
Terkadang kesuksesan itu hampir seperti menjadikan kebiasaan-kebiasaan baik sebagai sesuatu yang mudah dan kebiasaan-kebiasaan buruk sebagai sesuatu yang sulit. Ini kebalikan dari Hukum Ketiga Perubahan Perilaku: menjadikannya sulit. Jika terus-menerus mengalami kesulitan dalam mewujudkan rencana-rencana Anda, Anda bisa mengambil contoh dari Victor Hugo dan menjadikan kebiasaan-kebiasaan buruk lebih sulit dengan menciptakan sesuatu yang oleh psikolog disebut “alat penjaga komitmen”.
Alat penjaga komitmen adalah pilihan yang Anda buat saat ini untuk mengendalikan aksi-aksi Anda pada masa mendatang. Ini cara untuk menelikung perilaku di masa mendatang, membuat Anda hanya menjalankan kebiasaan baik, dan membatasi Anda dari kebiasaan buruk. Ketika Victor Hugo menjauhkan pakaian resminya supaya bisa berfokus menulis, ia menciptakan alat penjaga komitmen.
Ada banyak cara untuk membuat alat penjaga komitmen. Anda dapat mengurangi makan berlebih dengan membeli bahan makanan dalam kemasan kecil, bukan kemasan besar. Anda dapat secara sukarela memasukkan diri ke daftar orang terlarang di situs judi online agar tidak dapat masuk ke situs itu di masa mendatang. Saya bahkan pernah mendengar atlet yang harus mengatur berat badan untuk ikut dalam kompetisi memilih meninggalkan dompet di rumah selama seminggu sebelum penimbangan supaya tidak tergoda untuk membeli makanan cepat saji.
AKSI SATU KALI YANG MENGUNCI KEBIASAAN BAIK
Tentu saja, ada banyak cara untuk mengotomatiskan kebiasaan-kebiasaan bagus dan menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk. Umumnya, cara itu melibatkan teknologi untuk membantu Anda. Teknologi dapat mengubah aksi-aksi yang biasanya sulit, menyebalkan, dan rumit menjadi perilaku-perilaku yang mudah, tidak merepotkan, dan sederhana. Teknologi adalah cara yang paling andal dan efektif untuk menjamin perilaku yang benar.
KETIDAKSESUAIAN ANTARA GANJARAN LANGSUNG DAN GANJARAN TERTUNDA
Bayangkan Anda seekor satwa yang mengembara di padang-padang Afrika — jerapah, gajah, atau singa. Pada suatu hari, sebagian besar keputusan Anda memiliki dampak langsung. Anda selalu berpikir tentang apa yang akan dimakan atau di mana akan tidur atau bagaimana menghindari predator. Anda terlalu berfokus pada masa kini aatau masa depan yang sangat dekat. Anda hidup dalam situasi yang oleh ilmuwan disebut lingkungan dengan ganjaran langsung karena aksi-aksi Anda langsung memberikan hasil yang cepat dan nyata.
Sekarang kembali ke Anda sebagai manusia. Dalam masyarakat modern, banyak pilihan yang Anda buat saat ini tidak akan memberikan manfaat langsung kepada Anda. Bila bekerja dengan baik di kantor, beberapa pekan kemudian Anda baru memperoleh ganjaran. Bila berolahraga hari ini, barangkali Anda tidak akan kelebihan berat badan tahun depan. Bila menabung sekarang, mungkin ANda akan memiliki dana cukup untuk pensiun beberapa dasawarsa dari sekarang. Anda hidup dalam situasi yang oleh ilmuwan disebut lingkungan dengan ganjaran tertunda karena Anda dapat bekerja sampai bertahun-tahun sebelum tindakan-tindakan Anda memberikan ganjaran yang dimaksudkan.
Otak manusia tidak berkembang untuk hidup di lingkungan dengan ganjaran tertunda. Fosil paling tua yang menurunkan manusia modern, dikenal sebagai Homo sapiens, berusia kira-kira dua ratus ribu tahun. Homo Sapiens ini adalah manusia pertama yang memiliki otak yang relatif mirip dengan otak kita. Lebih khusus lagi, neokorteks — bagian otak paling baru dan yang paling berperan dalam fungsi-fungsi lebih tinggi seperti bahasa — memiliki ukuran yang kuran lebih sama baik dua ratus ribu tahun lalu maupun sekarang. Anda saat ini berjalan-jalan menggunakan perangkat keras yang sama seperti miliki nenek moyang. Paleolitis Anda.
Baru belakangan ini — selama sekitar lima ratus ribu tahun terakhir — masyarakat manusia beralih ke lingkungan yang sebagian besar memiliki ganjaran tertunda. Dibandingkan usia otak masyarakat modern adalah sesuatu yang betul-betul baru. Dalam seratus tahun terakhir, kita telah menyaksikan kemunculan mobil, pesawat terbang, televisi, komputer pribadi, internet, telepon pintar, dan Beyonce. Dunia telah berubah banyak dalam tahun-tahun terakhir, tapi sifat dasar manusia hanya berubah sedikit.
Sama seperti hewan-hewan lain di padang rumput Afrika, nenek moyang kita menghabiskan hari-hari mereka untuk bereaksi terhadap ancaman mematikan, mengamankan makan untuk besok, dan mencari tempat berlindung dari hujan serta badai. Masuk akal kalau mereka memberi nilai tinggi pada pemberian ganjaran secara instan. Masa depan yang jauh tidak begitu penting. Dan setelah ribuan generasi di lingkungan dengan ganjaran langsung, otak kita berkembang untuk lebih menyukai ganjarang cepat daripada ganjaran jangka panjang.
Pakar ekonomi perilaku menyebut kecenderungan ini inkonsistensi waktu. Artinya, cara otak kita mengevaluasi ganjaran tidak konsisten terhadap waktu. Anda lebih menghargai masa kini daripada masa mendatang. Biasanya, kecenderungan ini tidak masalah bagi kita. Ganjaran yang pasti pada masa kini umumnya lebih dihargai daripada ganjaran yang baru mungkin pada masa mendatang. Namun terkadang, kecenderungan kita terhadap pemberian ganjaran instan menimbulkan masalah.
Mengapa orang merokok kalau tahu kebiasaan itu meningkatkan risiko menderita kanker paru? Mengapa orang makan berlebihan padahal tahu hal itu meningkatkan risiko obesitas? Mengapa orang melakukan hubungan seks yang tidak aman padahal tahu hal itu bisa membuat mereka tertular penyakit? Begitu Anda paham bagaimana otak membuat prioritas tentang ganjaran, jawabannya menjadi jelas: akibat yang ditimbulkan oleh kebiasaan buruk datang belakangan, sedangkan ganjarannya yang menyenangkan datang dalam seketika. Merokok mungkin mencabut nyawa Anda sepuluh tahun mendatang, tapi rokok menghilangkan stres dan memenuhi hasrat Anda untuk mendapatkan nikotin sekarang. Makan berlebihan berbahaya dalam jangka panjang, tapi sangat menggiurkan saat ini. Seks — aman atau tidak — memberikan kenikmatan secara langsung. Penyakit dan infeksi baru muncul berhari-hari, atau berminggu-minggu, atau bahkan bertahun-tahun kemudian.
Setiap kebiasaan mendatangkan hasil tidak hanya satu sejalan dengan waktu. Sayangnya, hasil-hasil ini sering kali tidak bersesuaian. Dengan kebiasaan buruk, hasil yang langsung biasanya terasa baik, padahal hasil akhirnya terasa buruk. Dengan kebiasaan baik, yang terjadi kebalikannya: hasil langsung tidak dapat dinikmati, tapi hasil akhirnya terasa baik. Ekonom Prancis Frederic Bastiat menerangkannya dengan jelas ketika menulis, “Hampir selalu terjadi bahwa ketika akibat langsung lebih disukai, akibat susulannya adalah bencana, dan sebalikna… Sering kali, makin manis buah pertama kebiasaan, makin pahit buah yang belakangan.”
Dengan kata lain, kerugian kebiasaan baik Anda dada di masa kini. Sedangkan kerugian kebiasaan buruk ada di masa mendatang.
Kecenderungan otak memprioritaskan masa kini membuat Anda tidak dapat bergantung pada niat baik. Ketika membuat rencana — menurunkan berat badan, menulis buku, atau belajar bahasa — Anda sesungguhnya membuat rencana untuk diri Anda di masa mendatang. Dan ketika membayangkan hidup yang Anda inginkan kelak, mudah untuk melihat nilai dalam tindakan yang terkait dengan manfaat jangka panjang. Kita semua menginginkan kehidupan yang lebih baik bagi diri kita di masa mendatang. Kendati demikian, ketika saat membuat keputusan tiba, pemberian ganjaran secara instan biasanya menang. Anda tak lagi membuat pilihan untuk Anda Masa Mendatang, mimpi Anda untuk menjadi lebih sehat, lebih kaya, atau lebih bahagia. Anda memilih Anda Masa Kini, yang ingin mendapatkan perhatian penuh, dimanja, dihibur. Sebagai aturan umum, makin langsung kesenangan yang didapatkan dari suatu tindakan, makin serius Anda harus bertanya tentang apakah itu selaras dengan sasaran-sasaran jangka panjang Anda.
Dengan pemahaman Anda yang lebih utuh atas apa yang menyebabkan otak mengulang sejumlah perilaku dan menghidari yang lain, mari kita memperbarui Aturan Tertinggi Perubahan Perilaku: Yang mendapatkan ganjaran langsung akan diulang. Yang membuat kita dihukum secara langsung cenderung dihindari.
Preferensi kita terhadap pemberian ganjaran secara instan menyingkap kebenaran penting tentang kesuksesan: karena rangkaian di otak kita, banyak orang akan menghabiskan waktu seharian untuk mengejar kepuasan sesaat. Jalan yang paling jarang dilewati adalah jalan dengan pemberian ganjaran yang tertunda. Bila bersedia menunggu ganjaran, Anda akan menghadapi lebih sedikit persaingan dan sering akali mendapatkan ganjaran lebih besar. Seperti kata pepatah, kilometer terakhir selalu menjadi tempat yang paling lenggang.
Inilah tepatnya yang ditunjukkan oleh penelitian. Orang yang lebih baik dalam menunda ganjaran memiliki skor SAT yang lebih tinggi, lebih sedikit menjadi penyalah guna narkoba, lebih kecil kemungkinan menderita obesitas, lebih baik dalam menghadapi stres, dan menjadi juara dalam keterampilan sosial. Kita semua menyaksikan perannya dalam kehidupan kita sendiri. Jika menunda menonton televisi dan menyelesaikan dulu pekerjaan rumah Anda, Anda umumnya akan belajar lebih banyak dan memperoleh nilai lebih tinggi. Bila tidak berbelanja camilan di toko, Anda seringkali akan makan penganan lebih sehat setiba di rumah. Pada tahap tertentu, kesuksesan dalam hampir setiap bidang menuntun Anda mengabaikan ganjaran langsung demi mendapatkan ganjaran yang tertunda.
Berikut masalahnya: kebanyakan orang tahu bahwa menunda pemberian ganjaran adalah tindakan yang bijaksana. Mereka menginginkan manfaat dari kebiasaan-kebiasan baik: menjadi sehat, menjadi produktif, merasa damai. Akan tetapi, hasil-hasil ini jarang berada di urutan teratas pada momen-momen yang menentukan. Untungnya, Anda masih mungkin melatih diri untuk menunda pemberian ganjaran — tapi Anda perlu bekerja sesuai yang sudah digariskan untuk manusia, bukan melawannya. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menambahkan sedikit unsur kenikmatan langsung pada kebiasaan-kebiasaan yang akan memberikan ganjaran jangka panjang dan sedikit unsur kepahitan langsung pada kebiasaan-kebiasaan yang berakibat buruk pada jangka panjang.
CARA MEMANTAU KEBIASAAN
Pemantau kebiasaan adalah cara sederhana untuk mengukur apakah Anda melakukan suatu kebiasaan. Format yang paling dasar adalah menyediakan kalender dan menyilang tanggal setiap kali Anda mempertahankan suatu rutinitas. Sebagai contoh, jika Anda bermeditasi pada Senin, Rabu, dan Jumat, tiap tanggal di hari-hari tersebut itu mendapat tanda silang. Sejalan dengan waktu, kalender itu seperti rekaman untuk perjalanan kebiasaan Anda.
Banyak orang telah memantau kebiasaan mereka, tapi barangkali yang paling terkenal adalah Benjamin Franklin. Sejak usia dua puluh tahun, Franklin membawa buku kecil ke mana pun ia pergi dan menggunakannya untuk memantau tiga belas hal pribadi yang positif. Daftar ini meliputi sasaran-sasaran seperti “Tidak membuang waktu. Selalu melakukan sesuatu yang berguna” dan “Menghindari perbincangan omong kosong.” Pada penghujung hari, Franklin membuka buku kecilnya dan mencatat kemajuan-kemajuan.
Jerry Seinfeld konon menggunakan pemantau kebiasaan untuk kewajibannya menulis materi lawakan. Dalam dokumenter berjudul Comedian, ia menerangkan bahwa sasarannya semata “tidak pernah memutus rantai” menulis materi lawakan setiap hari. Dengan kata lain, ia tidak berfokus pada seberapa baik atau seberapa buruk suatu lawakan atau seberapa besar inspirasi yang ia rasakan. Ia hanya berfokus pada membuat rangkaian makin panjang.
“Jangan memutus rantai” adalah mantra yang dahsyat. Jangan memutus rantai penawaran penjualan maka Anda akan membangun buku bisnis yang sukses. Jangan memutus rantai olahraga maka Anda akan bugar lebih cepat dari yang Anda harapkan. Jangan memutus rantai penciptaan setiap hari maka Anda harapkan. Jangan memutus rantai penciptaan setiap hari maka Anda akan memiliki portofolio yang mengesankan. Pemantau kebiasaan efektif karena memperbesar manfaat Hukum Perubahan Perilaku berkali-kali lipat. Mantra ini secara serentak menjadikan suatu perilaku nyata, menarik, dan memuaskan.
Mari menguraikannya satu demi satu.
Manfaat 1: Pemantau kebiasaan itu terlihat.
Mencatat aksi terakhir Anda menciptakan pemicu yang dapat menginisiasi langkah berikutnya. Pemantau kebiasaan secara alami membangun serangkaian petunjuk visual seperti seperti tanda silang pada kalender atau daftar makanan dalam catatan makan Anda. Ketika memandang kalender dan melihat rekam jejak Anda, Anda diingatkan untuk melakukannya lagi. Penelitian menujukkan bahwa orang yang memantau kemajuan sasaran-sasaran mereka seperti menurunkan berat badan, berhenti merokok, dan menurunkan tekanan darah lebih mungkin menaikkan peluang mereka daripada yang tidak. Studi terhadap lebih dari enam ratus orang menemukan bahwa mereka yang membuat catatan makan tiap hari berhasil menurunkan berat dua kali lebih banyak daripada yang tidak. Aksi memantau perilaku dapat memicu dorongan untuk mengubahnya.
Pemantau kebiasaan juga membuat Anda tetap jujur. Kebanyakan kita mempunyai pandangan yang terdistorsi tentang perilaku kita sendiri. Kita mengira telah berbuat lebih baik daripada yang sesungguhnya. Pengukuran menawarkan cara untuk mengatasi kebutaaan kita terhadap perilaku kita sendiri dan melihat apa yang terjadi sesungguhnya setiap hari. Sekali pandang ke penjepit kertas dalam gelas membuat Anda langsung tahu berapa banyak yang sudah (atau belum) Anda lakukan. Ketika bukti berada tepat di depan Anda, lebih kecil kemungkinan Anda berbohong pada diri sendiri.
Manfaat 2: Pemantau kebiasaan itu menarik.
Bentuk motivasi yang paling efektif adalah kemajuan. Ketika memperoleh sinyal bahwa kita sedang maju, kita menjadi lebih termotivasi untuk meneruskan di jalan yang sama. Dengan cara ini, pemantau kebiasaan bisa mempunyai efek ketagihan pada motivasi. Tiap kemenangan kecil akan menyegarkan hasrat Anda.
Ini bisa efektif khususnya ketika Anda mengalami hari yang buruk. Ketika sedang merasa terpuruk, mudah bagi Anda untuk melupakan semua kemajuan yang sudah Anda capai. Pemantau kebiasaan menyediakan bukti visual tentang kerja keras Anda — pengingat tentang seberapa jauh Anda telah menempuh perjalanan. Selain itu, kotak kosong yang Anda lihat tiap pagi dapat memotivasi Anda untuk mulai karena Anda tidak ingin kehilangan kemajuan dengan memutus rangkaian.
Manfaat 3: Pemantau kebiasaan itu memuaskan
Ini manfaat paling penting di antara semua. Memantau kebiasaan dapat menjadi bentuk ganjaran tersendiri. Anda bisa merasa puas ketika menyilang sesuatu dari daftar, melengkapi isian dalam catatan olahraga, atau menyilang tanggal pada kalender. Anda bisa merasa puas ketika melihat hasil-hasil Anda tumbuh — ukuran portofolio investasi, panjang naskah buku — dan kalau Anda merasa puas, besar kemungkinan Anda untuk bertahan.
Pemantau kebiasaan juga membantu Anda tetap berfokus: Anda akan berfokus pada proses, bukan hasil. Anda tidak terpaku pada bayangan tubuh yang sixpack, Anda semata berusaha mempertahankan rangkaian kegiatan Anda dan menjadi orang yang tidak pernah melewatkan olahraga.
Untuk ringkasnya, pemantau kebiasaan (1) menciptakan petunjuk visual yang dapat mengingatkan Anda untuk beraksi, (2) sesuai sifat dasarnya memotivasi karena Anda menyaksikan kemajuan yang Anda buat dan tidak ingin kehilangan jerih payah dan (3) terasa memuaskan setiap kali Anda mencatatkan peristiwa sukses dalam kebiasaan Anda. Lebih lanjut, pemantau kebiasaan menyediakan bukti visual bahwa Anda telah memilih tipe orang yang ingin Anda tiru, bentuk pemberian ganjaran langsung dan tersiarat sangat menyenangkan.
Anda mungkin penasaran, kalau pemantau kebiasaan sangat bermanfaat, mengapa saya harus menunggu begitu lama untuk membahasnya?
Terlepas dari semua manfaat itu, saya baru membahasnya sekarang karena alasan sederhana: banyak orang menolak gagasan memantau dan membuat pengukuran. Rasanya bisa seperti beban karena memaksa Anda menjadi dua kebiasaan sekaligus: kebiasaan yang sedang coba dibangun dan kebiasaan memantaunya. Menghitung kalori terkesan sebagai sesuatu yang merepotkan ketika mengikuti diet saja sudah menguras tenaga. Mencatat setiap penawaran penjual terkesan menambah pekerjaan sementara banyak yang harus Anda lakukan. Rasanya lebih mudah mengatakan, “Aku cuma akan makan lebih sedikit.” Atau, “Aku akan berusaha lebih keras lagi.” Atau, “Aku akan ingat untuk melakukannya.” Sesuai dugaan, banyak orang mengatakan hal berikut kepada saya, “Saya punya catatan harian untuk keputusan, tapi saya berharap dapat lebih memanfaatkannya.” Atau, “Saya mencatat kegiatan olahraga selama seminggu, tapi lalu berhenti.” Saya juga pernah seperti itu. Saya pernah membuat catatan makan untuk memantau asupan kalori. Saya berusaha melakukannya untuk satu acara makan tapi lalu berhenti.
Memantau tidak bagi semua orang, dan kita tidak perlu mengukur seumur hidup. Akan tetapi, hampir semua orang bisa mendapatkannya manfaat darinya — bahkan seandainya hanya sementara.
Apa yang bisa dilakukan agar memantau menjadi lebih mudah?
Pertama, setiap kali mungkin, pengukuran harus otomatis. Anda barangkali terkejut sendiri melihat betapa banyak pemantauan yang Anda lakukan tanpa menyadarinya. Laporan kartu kredit memantau seberapa sering Anda makan di luar. Catatan Fitbit merekam berapa langkah yang Anda lakukan dan berapa lama Anda tidur. Kalender mencatat berapa banyak tempat baru yang Anda kunjungi tiap tahun. Begitu Anda tahu di mana bisa mendapatkan data, tambahkan catatan di kalender Anda untuk mengulasnya tiap minggu atau bulan, yang lebih praktis daripada memantaunya setiap hari.
Kedua, pemantauan manual harus dibatasi hanya untuk kebiasaan yang paling penting. Lebih baik memantau kebiasaan secara konsisten daripada memantau sepuluh kebiasaan secara sporadis.
Akhirnya, catatlah tiap pengukuran secara langsung setelah kebiasaan dilakukan. Penyelesaian perilaku adalah petunjuk untuk mencatatnya. Pendekatan ini memungkinkan Anda menggabungkan metode menumpuk kebiasaan yang dibahas di Bab 5 dengan memantau kebiasaan.
Rumus untuk menumpuk kebiasaan + memantau kebiasaan adalah:
Setelah [KEBIASAAN SAAT INI], aku akan [MEMANTAU KEBIASAANKU].
- Setelah meletakkan telepon sehabis melakukan penawaran penjualan, aku akan meindahkan penjepit kertas.
- Setelah menyelesaikan serangkaian latihan, aku akan mencatatnya dalam buku harian olahraga.
- Setelah menaruh piring di bak cuci, aku akan mencatat apa yang kumakan.
Taktik-taktik ini dapat menjadikan pemantauan kebiasaan Anda lebih mudah. Bahkan seandainya Anda bukan tipe orang yang gemar mencatat perilaku sendiri, menurut saya pengukuran selama beberapa pekan akan membuka wawasan Anda. Selalu menyenangkan untuk dapat melihat bagaimana sesungguhnya Anda telah menghabiskan waktu.
Artinya, setiap rangkaian kebiasaan berakhir di suatu titik. Dan, lebih penting daripada tiap pengukuran adalah ketika Anda mempunyai rencana yang bagus saat kebiasaan Anda melenceng dari relnya.