Review & Analisis UX Dashboard eTown

Steven Amadeus
7 min readMar 18, 2018

--

About

eTown adalah aplikasi Smart City yang diciptakan khusus untuk perumahan Alam Sutera, Tangerang Selatan. Aplikasi eTown adalah hasil kolaborasi township management Alam Sutera dengan Qlue untuk mengadopsi Smart City yang sebelumnya telah digunakan oleh DKI Jakarta, yang juga diciptakan oleh Qlue.

eTown memiliki fungsi-fungsi Smart City kurang lebih seperti berikut:

  • Melihat tagihan bulanan
  • Membaca pemberitahuan dari pengelola
  • Menyampaikan keluhan
  • Memesan jasa
  • Meminta pertolongan darurat

Aplikasi eTown ini dirancang dengan tujuan untuk memberi kemudahan bagi warga Alam Sutera untuk berkomunikasi dengan tim township management dan tentunya meningkatkan kualitas pelayanan dan kepuasan warga Alam Sutera.

eTown dapat diunduh saat ini juga di Google Play Store dan Apple App Store.

Objective

Pada tulisan ini, saya mencoba melakukan review dan analisis aplikasi eTown. Pada umumnya objek yang diuji ialah aplikasi eTown itu sendiri, namun untuk task ini saya diberi tugas untuk melakukan review dari sisi Dashboard eTown untuk administrator.

Melalui Dashboard eTown, pihak admin dapat melihat kartu skor atau rekap kluster dalam bentuk data ataupun grafik, melihat daftar pengaduan keluhan yang diterima, melihat CCTV yang aktif dan tidak, membuat post pengumuman atau kegiatan, dan lain-lainnya.

Terdapat 3 tab pada web administrator yang akan direview pada task ini, yaitu:

  1. Dashboard
  2. Berita
  3. Peta

Diharapkan dengan adanya review dan analisis ini, kelemahan-kelemahan yang masih ada pada Dashboard eTown dapat ditemukan dan ditindaklanjuti untuk pengembangan lebih lanjut.

Current State

Perlu diketahui bahwa eTown sampai saat ini masih terus dikembangkan. Untuk saat ini, Dashboard eTown memiliki tampilan sebagai berikut:

Tab Dashboard
Tab Berita
Tab Peta

Information Architecture

Information Architecture atau arsitektur informasi bertujuan untuk menampilkan struktur atau layer informasi yang ada pada sebuah sistem. Information Architecture yang dimiliki Dashboard eTown ialah sebagai berikut:

Usability Testing

Dalam melakukan review dan analisis, saya melakukan usability testing terhadap lima user. Setiap user akan menjalankan tiga skenario yang telah dibuat, kemudian dalam proses melakukan skenario saya mencatat bagaimana kelancaran proses oleh masing-masing user tersebut. Dengan kata lain, metrics yang digunakan ialah completion rate.

Read more: Mari Mencoba Melakukan Usability Testing by D. Hariwijaya
https://medium.com/insightdesign/mari-mencoba-melakukan-usability-testing-bagian-2-pemanasan-e3fb6a5709e

Dalam usability testing ini, saya mencari lima user dengan keberagaman latar belakang untuk mendapat hasil yang lebih representatif. Berikut adalah lima user yang turut serta dalam testing ini:

Scenario

Kelima user diatas menjalankan tiga skenario yang dibuat seperti berikut:
1. Skenario 1: Melihat rekap performa kluster
Step 1: Input untuk kartu skor
Step 2: Menampilkan hasil kartu skor
Step 3: Input untuk Grafik Analisis
Step 4: Menekan tombol ‘bandingkan’ lalu menekan tampilkan
Step 5: Menampilkan hasil perbandingan

2. Skenario 2: Membuat post berita
Step 1: Masuk ke tab Berita
Step 2: Pilih kategori kegiatan
Step 3: Input teks (dalam skenario ini acara donor darah)
Step 4: Input gambar
Step 5: Menekan tombol post/kirim

3. Skenario 3: Melihat live feed CCTV dan pengaduan keluhan pada Peta
Step 1: Masuk ke tab Peta
Step 2: Mencentang CCTV
Step 3: Pilih CCTV bebas lalu menunjukkan live feed
Step 4: Mencentang Keluhan Kebersihan
Step 5: Pilih keluhan kebersihan bebas lalu menunjukkan detil keluhan

Results

Hasil dari usability testing yang telah dijalankan oleh lima user ialah sebagai berikut:

Dapat dilihat pada hasil usability testing di atas ada beberapa step dimana user masih belum sepenuhnya lancar menjalankan tugasnya. Pada step 1 yaitu input untuk kartu skor beberapa user mengeluh bahwa indikasi kartu skor masih kurang jelas dan nama dari ‘Kartu Skor’ itu sendiri masih ambigu. Lalu pada step 4 beberapa user juga mengalami kesulitan dalam mencari tombol bandingkan dan berhasil menemukan setelah mencoba-coba melihat beberapa tombol. Berikut keluhan-keluhan yang tersampaikan pada skenario 1:

  • Tombol bandingkan kurang jelas, akan lebih baik jika tombol berupa teks.
  • Font relatif tipis/thin, akan lebih baik jika diperjelas.
  • Layout pada tab Dashboard kurang menunjukkan kalo ada 2 bagian berbeda (Kartu Skor dan Grafik Analisis).
  • Input pada kartu skor (berupa dropdown box) kurang terlihat.

Beberapa user juga menyampaikan usul untuk tab Dashboard:

  • Untuk pembandingan harusnya ada tampilan untuk side-to-side.
  • Labelling pada dropdown box sebaiknya urut abjad agar mudah mencari.

Untuk skenario 2, semua user menilai bahwa task ini relatif mudah karena ‘mirip dengan post status Facebook atau post di blog’. Beberapa user menyampaikan keluhan yaitu nama tab ‘Berita’ sedikit ambigu, mungkin bisa diganti dengan alternatif lainnya, hal ini dapat dilihat terdapat 3 user tidak lancar pada step 1.

Note: Pada proses berjalannya usability testing, web admin eTown yang sedang dalam pengembangan terjadi perubahan pada Selasa (3/13) sehingga step 3 dan 5 pada skenario 3 tidak dapat dieksekusi.

Pada skenario 3, lagi-lagi user kembali sulit untuk memilih tab Peta (step 1) karena kebingungan dengan tab-tab yang ada. Namun setelah masuk ke dalam tab Peta, hampir semua user merasa baik-baik saja dalam melaksanakan task. Berikut adalah keluhan-keluhan yang disampaikan user pada skenario 3:

  • Kontras warna pada Map Menu kurang terlihat (putih dan abu-abu).
  • Warna pada legend terlihat mirip, sehingga kurang bisa terpakai.

Selain hal-hal yang disebutkan di atas, terdapat user memiliki usul untuk diimplementasikan:

  • Peta yang disediakan terlalu luas (bisa zoom out hingga menjadi peta dunia), sebaiknya peta dibatasi saja untuk daerah Alam Sutera.
  • Pemilihan kategori pada Map Menu sebaiknya urut abjad.
  • Akan lebih baik jika legend dibuat lebih interaktif/clickable.
  • Akan lebih baik jika ada fitur untuk memutar (rotasi) map.
  • Akan lebih baik jika map menu bisa dipindahkan/draggable.

Additional Notes

Di samping poin-poin yang telah dikemukakan 5 user pada 3 skenario di atas, beberapa user juga menyampaikan hal-hal yang terlintas dalam pikiran mereka selama usability testing ini:

  • Konsistensi bahasa akan lebih baik jika diterapkan di keseluruhan web.
  • Tab-tab yang ada sebaiknya dibuat lebih sederhana, beberapa user merasa adanya tab berlapis-lapis dan judul tab membingungkan.

System Usability Scale (SUS)

System Usability Scale adalah salah satu metode penilaian secara cepat untuk memberi nilai usability sebuah sistem/produk. SUS terdiri dari 10 pertanyaan dengan 5 respon yang akan dijawab oleh user; dari Sangat Tidak Setuju (untuk angka 1), hingga Sangat Setuju (untuk angka 5).

Form System Usability Scale

Apabila skor yang diperoleh dari SUS di atas 68 (dengan skala 0–100) maka sistem/produk itu dinilai ‘above average’, dan jika di bawah maka dinilai ‘below average’.

Read more: System Usability Scale (SUS)
https://www.usability.gov/how-to-and-tools/methods/system-usability-scale.html

SUS diberikan kepada lima peserta usability testing setelah usai menjalankan tiga skenario. Perolehan dari pengisian SUS dapat dilihat sebagai berikut:

Dengan didapatnya rata-rata nilai SUS dari lima user sebesar 61, maka web eTown untuk admin ini masuk ke dalam kategori below average.

User Journey Map

Sebuah user journey map berfungsi untuk mengidentifikasi setiap momen yang terjadi dalam sebuah skenario. Disini saya membuat tiga user journey map dengan skenario berbeda untuk melihat user goals dan pain points pada flow kerja admin setelah melakukan user research di atas.

User Journey Map 1: Melihat rekap performa kluster

User Journey Map 2: Membuat post berita

User Journey Map 3: Melihat live feed CCTV dan pengaduan keluhan pada peta

Conclusion

Setelah melaksanakan review dan analisis terhadap Dashboard eTown ini, dapat diketahui bahwa masih banyak ruang yang perlu dikembangkan dan ditindaklanjuti. Diharapkan adanya tulisan ini dapat turut ambil andil dalam pengembangan aplikasi Smart City dari Qlue dan tentunya perkembangan teknologi secara umum di Indonesia.

Referensi

  1. https://properti.kompas.com/read/2018/03/02/134137021/gandeng-qlue-alam-sutera-lansir-aplikasi-e-town
  2. https://mykotaayodhya.wordpress.com/2018/02/15/etown-inovasi-township-alam-sutera/

Note: Tulisan ini dibuat untuk pemenuhan Qlue Internship Recruitment.

--

--

Steven Amadeus

User Experience Designer. Write in English and Indonesia.