Sampah: TPS Tour (Tirto Asri)

Azra Syifa'ul Wafa Nyzaputri
3 min readMar 4, 2023

--

Baca unggahan sebelumnya untuk sepenuhnya memahami isi cerita.

Oiya, tadi aku sempet nge-spill kan kalau sampah organik dapat diolah menjadi pupuk dan sampah plastik dapat dijual ke pengepul. Tapi belum terjawab kemana perginya sampah residu. Besok aku bakal ngajak para pembaca buat jalan-jalan ke TPS yang dikelola Mas Bayu. Tentunya dengan penjelasan edukatif. See you tomorrow guys!

. . .

Sesuai yang aku janjiin kemaren, mari kita jalan-jalan ke TPS Tirto Asri yang Mas Bayu Kelola. Sebagai gambaran, TPS Tirto Asri ini tidak terlalu besar, ukurannya hanya sebesar ruang kelas teman-teman FISIPOL. Teknologi yang digunakan juga bukan yang advance banget. Tapi ya karena ketelatenan pengelolanya, jadi output dari TPS Tirto Asri jelas dan beragam.

Sampah yang masuk TPS dipilah terlebih dahulu. Sudah menjadi rahasia umum bahwa mayoritas sampah di Indonesia tidak dipilah dengan baik, bahkan ada yang tidak dipilah sama sekali. Maka dari itu, sampah yang masuk ke TPS dipilah terlebih dahulu agar nantinya mudah diolah.

Proses pemilahan sampah di TPS Tirto Asri

Secara umum, sampah dipilah menjadi dua yaitu organik dan non-organik. Namun, nantinya sampah non-organik akan dipilah lagi menjadi dua yakni non-organik laku jual dan non-organik tidak laku jual. Contoh sampah non-organik laku jual adalah botol minuman kemasan, kaleng, kardus, dan karung. Kalau sampah non-organik tidak laku jual biasanya disebut residu. Contoh dari residu adalah plastik campur, kertas minyak, styrofoam, popok, dan pembalut.

Setelah selesai dipilah, bagian paling seru dimulai, yaitu pengolahan.

Pertama, pengolahan sampah organik. Seperti pengolahan sampah organik pada umumnya, sampah organik di TPS Tirto Asri diolah untuk dijadikan pupuk kompos. Eits, tapi ada sedikit perbedaan nih. Pupuk kompos yang diproduksi TPS ini diberi bakteri untuk mempercepat pembusukan. Jadi hanya perlu waktu sekitar satu minggu, pupuk siap digunakan. Kalau mau menunggu pembusukan sempurna, hanya perlu menunggu waktu kurang dari sebulan.

Selain dijadikan pupuk kompos, sampah organik di TPS Tirto Asri juga sedang dikembangkan untuk menjadi produk biomassa. Biomassa merupakan salah satu energi alternatif yang memiliki banyak kegunaan, salah satunya untuk memasak. Harapannya biomassa produksi TPS ini dapat bersaing dengan arang yang ada di pasaran. Namun, untuk saat ini masih dalam fase pengembangan.

Kedua, pengolahan sampah non-organik laku jual. Sesuai namanya, sampah non-organik laku jual ini memiliki daya jual, maka TPS Tirto Asri tidak memilih untuk tidak mengolahnya. TPS hanya menyalurkannya ke pengepul rosok setempat yang selanjutnya ditruskan untuk didaur ulang.

Ketiga, pengolahan sampah residu (sampah non-organik tidak laku jual). Untuk bagian ini aku lanjutkan hari esok yaa kawan. Semoga kalian nggak bosen ngebaca story tentang sampah melulu. - to be continued

--

--

Azra Syifa'ul Wafa Nyzaputri

Manusia bodoh yang suka mencari pengalaman, tapi lebih suka mencari masalah.