Institut Teknologi Del Website Recast — Website Comparison
Daftar Isi
Pengantar
Apabila kita mengunjungi sebuah halaman web, maka kita sudah pasti mengharapkan aspek visual dan aspek informasi yang terbaik pada halaman web tersebut. Dunia ini telah mengalami perjalanan yang panjang dalam pengamatan dan perkembangan setiap mode dan tren pada desain halaman web. Seiring berjalannya waktu, tentunya akan selalu ada inovasi desain terbaru yang selalu dikemukakan. Untuk itu, harus dipahami bahwa desain sebuah halaman web pun perlu untuk di “renovasi” seiring berjalannya waktu.
Ibarat kata sebuah rumah yang sudah usang dan fasilitas pada rumah tersebut sudah tidak lagi terlalu berguna bagi siapapun yang menghuni rumah tersebut. Sama hal nya dengan halaman web, yang perlu adanya renovasi, agar aspek visual pun tidak terbelakang dan juga fasilitas yang tersedia juga bermanfaat sesuai dengan penggunanya.
Mari ambil sebuah contoh website sebuah perguruan tinggi yaitu Institut Teknologi Del. Tidak ada yang mengatakan halaman web kampus tersebut tidak layak. Halaman tersebut sebenarnya sudah layak untuk dipertunjukkan bagi setiap pengunjung halaman web tersebut. Akan tetapi, menurut pendapat saya, website ini sudah sangat lama tidak mendapat renovasi. Hal tersebut dapat saya katakan dikarenakan tampilan website ini tidak memiliki perubahan ketika pertama sekali saya mendaftar ke kampus tersebut pada tahun 2016 tepatnya.
Tentunya, apabila akan melakukan sebuah renovasi kita memerlukan beberapa referensi yang akan kita gunakan sebagai acuan atau inspirasi dalam melakukan perbaikan bagi website Kampus Institut Teknologi Del.
Penjelajahan ke Halaman Lain
Mereka tetap menonjolkan warna kebanggaan mereka yaitu kuning. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu kita puji dari halaman website kampus ini. Informasi yang disajikan pada halaman ketika kita membuka situs ini termasuk rapi dan nyaman apabila dilihat. Kemudian, perlu diketahui bahwa pada menu bar haruslah disusun mulai dari yang paling sering di akses hingga yang tidak sering di akses dan, website ini mampu memenuhi syarat tersebut. Namun tetap tidak luput dari kesalahan yaitu, penggabungan linguistik yang digunakan pada website ini terlalu intens sehingga kurang baik apabila yang mengunjungi halaman web ini kurang memahami bahasa asing.
Setiap instansi tampaknya memiliki warnanya masing-masing. Selanjutnya kita akan bergerak ke Bandung untuk melihat bagaimana mereka menampilkan Institut Kebanggaan mereka dalam sebuah halaman web. Tetap hampir memiliki nilai positif yang sama dengan Universitas Indonesia, namun berbeda dalam konten yang disajikan dan juga warna yang dipilih untuk mewakili bagaimana kampus mereka. Namun tetap memiliki beberapa kesalahan yang teknis yaitu, adanya duplikasi pada beberapa menu. Hal menarik selanjutnya adalah, website ini pun memiliki masalah yang sama dengan Universitas Indonesia yaitu, penggunaan linguistik yang bercampur.
Kurang lebih seperti itulah penampakan Universitas Swasta ternama yang satu ini. Tidak adil rasanya apabila tidak melakukan pembahasan pada Universitas Swasta, sehingga saya menggunakan Universitas Bina Nusantara sebagai referensi. Keunggulan halaman ini juga sudah sama seperti kedua kampus yang sudah kita bahas diatas. Namun, ada beberapa nilai tambah yang dimiliki oleh Universitas ini yaitu, fungsi untuk mempublikasikan karya tulis ilmiah mahasiswa melalui halaman web ini. Jadi website ini tidak hanya sebagai Informasi, namun juga memiliki fungsi. Poin tambahan yang memenangkan website ini dengan kedua website diatas adalah penggunaan linguistik yang tepat dan sesuai porsi. Namun selalu tak luput dari kesalahan, yaitu, navigasi yang terlalu banyak sebenarnya tidak perlu.
Beberapa referensi dari luar Indonesia tampaknya bagus untuk memenuhi kita dalam melakukan renovasi. Apabila melihat negara Jepang, selalu saja tidak jauh dari “Omotenashi” yang merupakan budaya jepang dalam melayani tamu. Hal tersebut dapat dipancarkan oleh website ini karena menyajikan yang diperlukan saja dan tidak berlebihan apalagi kekurangan. Memang benar website ini terlihat minimalis dan seakan akan rapi, namun terdapat sub menu yang diletakkan di bagian bawah sehingga terkesan tidak rapi.
Satu referensi lagi dari kampus luar Indonesia yaitu Aalto University dari Finlandia yang terkenal dengan edukasi yang sangat baik. Sangat jelas terlihat apabila website ini mengedepankan kegiatan internal mereka ke publik. Secara keseluruhan website ini memenuhi syarat dan tidak kalah dari semua website yang sudah kita bahas. Namun yang menjadi kekurangannya adalah, informasi yang disajikan terlalu banyak dan terkesan ramai.
Setelah melakukan pembelajaran dan memahami bagaimana website dari berbagai kampus tersebut, sekarang kita dapat menentukan beberapa saran yang akan kita gunakan untuk memperbaiki website kampus Institut Teknologi Del. Kita dapat memulai dari bagian paling luar yaitu, pada halaman awal. Navigasi perlu kita urutkan sesuai dengan seberapa sering mereka akan di akses oleh pengguna. Lalu, pada bagian konten-konten pada halaman awal dapat kita tata dan tidak menampilkan yang memang benar-benar tidak perlu ditampilkan dan menonjolkan apa yang sebenarnya yang menjadi karakteristik dari kampus Institut Teknologi Del. Untuk beberapa simbol-simbol yang digunakan juga dapat diganti dengan simbol yang memiliki resolusi tinggi, sehingga pengguna akan merasa puas secara visual.
Sekarang adalah saatnya kita mendeskripsikan bagaimana bentuk website ini setelah adanya renovasi yang dilakukan. Tujuan dari website ini adalah sebagai informasi. Kita menitik beratkan desain yang kita buat untuk menjadikan website ini sebuah website yang berisi informasi. Sehingga website ini akan dirancang untuk menyajikan informasi yang tepat dan jelas. Tentunya informasi ini akan lebih banyak untuk ditargetkan kepada calon pendaftar pada Institut ini. Seperti yang sudah dikatakan diatas, bahwa ada baiknya menghapus apa yang memang benar-benar tidak perlu untuk ditampilkan.
