Perjalananku di Statistika Universitas Padjadjaran (Part 1)

Kenapa Statistika, Perjalanan Akademik, dan Kegiatan Kemahasiswaan

Hanifan Rizki Nurahman
4 min readAug 8, 2021
Wisuda Daring, Mei 2021

Hai, Namaku Hanifan, aku alumni Statistika Universitas Padjadjaran (Unpad) angkatan 2017. Di kesempatan ini aku akan menuliskan sedikit cerita mengenai masa kuliahku di Jurusan Statistika Unpad. Karena tulisan ini akan cukup panjang, aku akan membaginya ke dalam beberapa bagian.

Table of Content

1. Kenapa Statistika Unpad?
2. Akademik dan Fasilitas Penunjang
Proses akademikku
Fasilitas Penunjang
3. Kegiatan Kemahasiswaan
Selanjutnya di Part 2

1. Kenapa Statistika Unpad?

Sedikit kilas balik ke masa SMA, sebelum aku keterima di Statistika Unpad, aku dulu lulus dari bangku SMA tahun 2016, tapi karena ga lolos seleksi SNMPTN ataupun SBMTN(seleksi rapot dan tes tulis masuk PTN) aku memutuskan untuk ambil gap year.

Long story short, Selama gap year aku menemukan bahwa aku suka fisika dan ingin kuliah di ITB jadi aku memutuskan untuk memilih komposisi PTN untuk SBMPTN-ku sebagai berikut:

  1. FTI — Institut Teknologi Bandung
  2. Fisika — Universitas Padjadjaran
  3. Fisika — Universitas Brawijaya

Dan hasilnya aku diterima di Jurusan Fisika Unpad, Tapi karena aku buta warna parsial, aku diminta untuk pindah jurusan. Kalau di rumpun SAINTEK aku bisa milih jurusan Matematika atau Statistika sedangkan untuk rumpun SOSHUM aku boleh milih yang mana aja, karena jurusan SAINTEK selain Matematika dan Statistika memerlukan syarat tidak boleh buta warna total ataupun parsial.

p.s. Walaupun boleh milih jurusan SOSHUM yang mana aja, tetep bakal diliat nilai SBMPTN-nya hehe.

Lalu dari sekian banyak jurusan itu, aku memilih untuk ke Jurusan Statistika karena aku ga terlalu punya pemahaman mengenai dunia SOSHUM dan aku ga milih Jurusan Matematika karena aku ga jago Matematika murni, *Matematika IPA di SBMPTN adalah salah satu bagian tersulit buat ku.

Kesimpulannya, kenapa aku milih Statistika Unpad? Jawabannya, karena aku buta warna hehe. Dulu aku ga begitu paham statistika itu ngapain, di SMA yang dipelajari itu rata-rata, median, modus, varians, dan standar deviasi, tapi untuk kegunaannya apa? Aku masih tidak tau apa-apa saat itu dan saat itulah aku mencoba untuk cari tau dan menemukan bahwa statistika itu ada di mana-mana, di kehidupan sehari-hariku.

2. Akademik dan Fasilitas Penunjang

- Proses akademikku

Sedikit cerita mengenai capaian akademikku di masa kuliah, aku bisa bilang biasa aja kecuali di tahun pertama ku, bisa dibilang ancur haha. Di Statistika Unpad, mayoritas mahasiswanya bisa lulus dalam waktu 7 semester, dan hal tersebut beberapa kali disampaikan ke mahasiswa baru sehingga banyak mahasiswa baru, termasuk aku, ingin bisa lulus dalam waktu 7 semester. Tapi harapan itu hampir sirna karena IPK tahun pertamaku jatuh haha.

2,8 dari 4,0 itu adalah IPK di tahun pertama ku, sebenernya ga terlalu parah sih, tapi karena lingkungan teman seangkatanku pada pinter. Orang-orang yang dapet IPK di bawa 3 di tahun pertama itu bisa dihitung dengan jari tangan.

Aku sendiri menyadari kesalahanku, waktu awal masuk kuliah aku terlalu mudah untuk terbawa orang, diminta ikut organisasi ini atau diajak ikut kepanitiaan itu, aku dengan entengnya bilang “iya” sampai aku ga sadar akademikku terbengkalai, seingetku di tahun 2018 aku ikut kurang lebih 17 kepanitiaan/organisasi hehe. Tapi setelah itu, di tahun-tahun berikutnya aku mulai bangkit dan bisa lulus dengan IPK yang cukup baik.

- Fasilitas Penunjang

Fasilitas terpenting menurutku adalah kurikulum kuliah. Sayangnya aku yang kuliah di tahun 2017 saat itu masih menggunakan kurikulum tahun 2013. Jadi aku merasa ada beberapa hal yang sudah tidak relevan untuk diajarkan. Sebagai contoh, semasa aku kuliah aku ga diajarkan Python atau SQL. Sedangkan aku saat itu tau bahwa dua hal tersebut itu penting untuk bisa masuk di industri.

p.s. saat ini sudah ada update kurikulum 2019 dan ada mata kuliah yang menggunakan Python dan SQL.

Kalau fasilitas fisik seperti gedung, ruang himpunan, lab komputer, ruang aula, perpustakaan, e-learning dan fasilitas kegiatan mahasiswa Aku rasa sudah cukup baik banyak lapangan yang bisa digunakan untuk olahraga, atau tempat asik yang bisa dipake buat sekedar nongkrong sama temen.

aku suka tempat kuliahku.

3. Kegiatan Kemahasiswaan

Selama aku berkuliah aku ikut banyak banget kegiatan kemahasiswaan, mulai dari tingkat jurusan, tingkat fakultas, tingkat universitas ataupun tingkat nasional yang kalau aku ceritain semuanya itu bisa jadi judul artikel tersendiri. Untuk artikel ini aku akan menjelaskan secara umum saja.

Kuliah di Universitas Padjadjaran itu seru, banyak organisasi atau komunitas (UKM) yang bisa diikuti dan memberikan kesempatan untuk bisa ketemu dengan macem-macem orang dari berbagai daerah, dapet teman baru, belajar manajemen waktu, dan belajar gimana berkomunikasi dengan orang yang memiliki latar belakang dan budaya yang berbeda itu adalah sesutau yang menurutku berharga dan penting dalam proses berkuliah. Walaupun jangan sampai lupa diri, dan mengabaikan kewajiban akademik hehe.

Selanjutnya di Part 2

Di Part ke 2 aku akan lebih bercerita mengenai kegiatan di luar kampus seperti part-time, magang, pelatihan, dan biaya dan beasiswa.

Perjalananku di Statistika Universitas Padjadjaran (Part 2)

--

--

Hanifan Rizki Nurahman

Hello there! Thanks for coming, I hope you have a great day!!