Perjalananku di Statistika Universitas Padjadjaran (Part 2)

Part-time, Magang, Pelatihan, Biaya dan Beasiswa

Hanifan Rizki Nurahman
6 min readAug 22, 2021

Hai semua, Namaku Hanifan, aku alumni Statistika Universitas Padjadjaran (Unpad) angkatan 2017. Artikel ini merupakan lanjutan dari Perjalananku di Statistika Universitas Padjadjaran (Part 1). Di artikel ini aku bakal lebih Bercerita mengenai kegiatan yang aku lalui di luar kampus dan juga sedikit tentang biaya kuliah dan beasiswa.

Table of Content

1. Part-time
2. Magang
Data Science Co-Facilitator — Shift Academy
Data Analyst — Indosat Ooredoo
3. Pelatihan
Google Bangkit Academy
Online Course
4. Biaya dan Beasiswa
Kesimpulan

Selama Berkuliah di statistika aku mengikuti beberapa kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan hard-skills-ku sebagai Data Enthusiast.

1. Part-time

· Jasa Konsultasi Statistika — Alpha Statistics

Mahasiswa jurusan Statistika punya hal yang unik, karena mata kuliah statistika diajarkan di hampir semua jurusan di Unpad, dan mata kuliah statistika itu sulit bagi sebagian orang, hal tersebut dijadikan kesempatan bagi mahasiswa statistika untuk menerapkan apa yang mereka telah pelajari dikelas dengan manjadi konsultan statistik. Dan aku pernah menjadi seorang konsultant statistika di Alpha Statistics Consultant sekitar selama 1 tahun dari Oktober 2018 sampai Desember 2019.

Selama aku di Alpha Statistics Consultant aku pernah dapet projek untuk ngasih tutorial statistika, terus juga projek analisis data skripsi untuk mahasiswa-mahasiswa tingkat akhir yang membutuhkan bantuan dalam pemilihan ataupun pelaksanaan metode analisis statistik untuk skripsinya.

Hal paling menyenangkan buatku itu bukan saat aku dibayar atas kerjaanku, tapi saat aku dapat kabar bahwa client-ku sudah lulus sidang atau wisuda :)

Di sini aku belajar banyak, mulai dari pengaplikasian ilmu statistik yang aku pelajari ke permasalahan yang ada di dunia nyata sampai belajar gimana caranya berkomunikasi sebagai tutor atau konsultant.

2. Magang

· Data Science Co-Facilitator — Shift Academy

Waktu libur di antara semester 6 dan semester 7 sekitar bulan Juli sampai Agustus 2020 aku sempat magang di Shift Academy, Aku dapet kesempatan magang ini karena aku dikontak langsung oleh tim Shift Academy melalui fitur chat di Linked In. Waktu itu aku memang lagi cari magang, namun karena pandemi, waktu itu susaahh banget buat dapet magang. Beruntung aku cukup aktif di Linked In karena waktu itu masa-masanya aku ikut Google Bangkit Academy aku beberapa kali bikin update profile ku yang akhirnya ditemukan oleh tim Shift Academy.

Shift Academy adalah lembaga pelatihan yang fokus di Data Science, Digital Marketing, dan Full Stack Developer. Di sana aku magang sebagai Co-Facilitator kelas Data Science, tugasku adalah menjawab pertanyaan anggota kelas jika ada pertanyaan atau kesulitan dalam mengikuti pelajaran.

Pengalaman yang menyenangkan dan aku dapet banyak manfaat, aku dapet uang saku, aku dikasih tempat tinggal di Depok dan juga makan sehari-hari. Walaupun hanya sebentar tapi aku belajar banyak di sana.

p.s. kalau kamu liat website Shift Academy kamu bakal liat aku disana lagi assisting kelas data science waktu kerja sama dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

· Data Analyst — Indosat Ooredoo (Program INSPIRE)

Januari 2021 aku dapet kesempatan Magang di Indosat Ooredoo. Nama program magangnya INSPIRE. Prosesnya cukup panjang dan ketat, dan aku keterima di posisi Data Analyst di bagian pengadaan Indosat Ooredoo. Di sana aku bikin Dashboard menggunakan Power BI dan MySQL, aku suka pekerjaannya, itu adalah pengalaman pertamaku menangani data yang udah gabisa pake Excel karena jumlah barisnya lebih dari 1 juta.

Pengalaman yang menyenangkan, dan kegiatan ini dilakukan secara WFH jadi ga harus ke Jakarta dan aku bisa sambil nyusun skripsi dan bagian asiknya lagi adalah banyak banget hadiah yang aku dapet mulai dari hoodie, power bank, totebag, hadiah dari kegiatan lomba dan tentunya uang saku.

p.s. uang sakunya cukup besar! 5jt perbulan belum ditambah benefits lainnya :), jujur aku kaget waktu tau.

Sepengetahuanku program INSPIRE ini ada gelombang selanjutnya dan jadi bagian dari program Kampus Merdeka, buat kalian yang masih mahasiswa aku sarankan untuk ikut karena banyak banget manfaat yang bisa kalian dapatkan. Untuk pengalaman detail mengenai program INSPIRE akan aku buat di artikel tersendiri karena banyak banget hal yang bisa dibahas di sini.

3. Pelatihan

Berikut ini merupakan beberapa pelatihan di luar kampus yang aku jalani selama aku kuliah, sebenernya di kampus sendiri banyak banget pelatihan yang aku ikuti, tapi di artikel ini aku memilih 3 jenis pelatihan dari luar kampus yang memberikan dampak terbesar buat ku.

· Google Bangkit Academy

Pada akhir tahun 2019, aku mengikuti seleksi program Bangkit yang diselenggarakan oleh Google dan beberapa start-up di Indonesia. Menurut definisi yang aku dapet di tahun 2020 Bangkit itu:

“Bangkit is a Google-led six-month academy developed in collaboration with Gojek, Tokopedia, and Traveloka, designed to produce high-caliber, a technical talent for world-class, Indonesian technology companies and startups. The curriculum is designed to span disciplines including Machine Learning and Soft Skills.”

Jadi cukup berbeda dengan Bangkit di tahun 2021, karena kalau di tahun 2021, Bangkit jadi bagian dari program Kampus Merdeka, jadi hanya mahasiswa yang bisa ikut.

Long story short setelah proses seleksi, pada tanggal 21 Januari 2020 aku dapet email berisikan informasi bahwa aku diterima di Google Bangkit Academy, rasanya seneng banget!! sampai aku teriak di dalem rumah hahaha. Sebahagia itu karena ga nyangka bakal diterima, soalnya waktu seleksi itu pake bahasa inggris dan pada saat itu aku masih kurang percaya diri terhadap kemampuan berbahasa inggrisku.

Di Bangkit aku ga hanya belajar Machne Learning, tapi banyak banget soft-skills yang aku dapatkan, dan yang pailng berpengaruh adalah tentang critical thinking for problem solving karena karena soft-skill tersebutlah aku bisa lulus di seleksi INSPIRE di Indosat Ooredoo.

Dan karena Bangkit aku merasa banyak peluang yang jadi terbuka untukku, contohnya dulu sebelum ikut Bangkit, cari magang itu susah banget haha, ga pernah aku masuk sampai tahap interview, tapi setelah lulus Bangkit, aku bisa sampai tahap interview, bahkan bukan aku yang nyari tapi aku yang dicari. Bisaku bilang diterima dan lulus di Bangkit merupakan turning point bagiku dalam dunia data.

Sebenernya banyak banget yang bisa aku ceritain mulai dari persiapan, pengumuman peneriamaan, masa-masa bangkit sebelum covid-19, final project sampai kelulusan, tapi aku akan bikin artikel tersendiri untuk Google Bangkit Academy.

· Online Course

Selama aku kuliah aku banyak mengambil online course, semuanya pake yang gratisan hehe. Mulai dari Coursera, Edx, Udemy, Cognitiveclass.ai dan banyak lainnya. Alasan aku melakukannya adalah karena dulu aku gatau statistika itu ngapain dan prospek kedepannya setelah lulus itu apa?

Jadi berawal dari pertanyaan itu aku mencoba menjelajahi ilmu statistika dan penerapannya di Industri, dan di sana pula aku menemukan dunia Data Science.

Sampai saat ini aku masih mengikuti beberapa online course. Alasannya karena dunia teknologi dan data itu terus berkembang dengan pesat dan jika aku berhenti untuk belajar, maka aku akan tertinggal dan tergerus oleh perkembangan tersebut. Di sisi lain aku memang suka belajar dan mengulik teknologi baru hehe.

4. Biaya dan Beasiswa

Di Unpad, untuk biaya kuliah itu menggunakan sistem UKT, secara sederhana nilai yang dibayarkan oleh mahasiswa itu disesuaikan dengan kemampuan finansial masing-masing. setau aku paling kecil itu Rp. 500 ribu per semester sampai paling besar Rp. 7 Juta per semesternya. dan aku dapet Rp. 5 Juta per semeseter.

Namun pada kasusku, dulu aku waktu masuk kuliah orang tuaku masih punya usaha dan berpenghasilan cukup baik, tapi di pertengahan kuliah usaha orang tua ku runtuh, sehingga aku kesulitan untuk bayar kuliah.

Hal baiknya kalau di unpad itu ada sistem beasiswa yang namanya Beasiswa Keberlanjutan Studi di mana mahasiswa bisa mendapatkan bantuan agar uktnya dibayarkan separuh atau bisa seluruhnya dengan tujuan tidak ada mahasiswa unpad yang harus berhenti kuliah karena masalah finansial, dan aku beberapa kali mendapatkan beasiswa ini agar studiku ga putus ditengah jalan.

Walaupun, sebenernya aku sempet ingin mengundurkan diri karena ga kuat secara finansial dan kasian sama orang tua. Bahkan sampai ngobrol dengan dosen wali dan kepala prodi, dan dikasih waktu untuk pulang selama seminggu. Aku beruntung karena aku bisa tetap melanjutkan studiku sampai lulus, dengan dukungan dan bantuan dari banyak orang :) mulai dari keluarga, sodara, dosen dan juga dukungan moral teman-temanku di jurusan statistika.

Sebenernya di Unpad ini banyak banget beasiswa yang bisa diajukan, mulai dari beasiswa fondation, bank, perusahaan swasta, atau pemerintah daerah. Tapi yaa buat dapetnya juga ga gampang, harus bisa menjaga akademik dan juga punya prestasi lain, entah itu akademik atau aktif di kegiatan kepemimpinan. Dan salah satu beasiswa yang aku dapet selain beasiswa Keberlanjutan Studi adalah Beasiswa Bank Indonesia, menurutku ini adalah salah satu beasiswa terbaik, karena ga hanya dikasih bantuan secara finansial, tapi penerima beasiswa ini pun bisa masih organisasi yang langsung berhubungan dengan Bank Indonesia, dan di sana banyak banget kegiatan yang bermanfaat. Oiyaa, nama organisasinya itu Genbi atau Generasi Baru Indonesia.

5. Kesimpulan

Kuliah itu menyenangkan :)

Banyak suka dan dukanya, kebodohan-kebodohan masa kuliah, kesibukan organisasi yang ga abis-abis, mata kuliah ga gabisa dipahami dan ketemu dengan teman-teman dari berbagai macam daerah di Indonesia.

--

--

Hanifan Rizki Nurahman

Hello there! Thanks for coming, I hope you have a great day!!