Cara Install Linux Mint di VirtualBox. Mudah Banget!

Karim Hasibuan
9 min readDec 3, 2022

--

Holaaa, kawan lama. Kali ini kita akan melakukan instalasi Linux Mint di OS Windows menggunakan VirtualBox. Oke, sebelum kita ke tutorialnya, mari baca dulu beberapa intro berikut ini untuk menambah wawasan (bagi yang belum tahu).

Apa itu Linux Mint?

Linux Mint adalah salah satu distro dari Linux OS, iqra’ milea.

Apa itu VirtualBox?

VirtualBox atau yang akan kita gunakan Oracle VM VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi “tambahan” di dalam sistem operasi “utama”¹.

Apa keuntungan menggunakan VirtualBox untuk memasang Linux OS?

Menurut saya, kegunaannya adalah kita dapat menjalankan Linux OS di Windows OS tanpa harus menimpa atau menggantikan boot utama dari perangkat kita. Teknik ini jauh lebih aman kita terapkan jika kita ingin belajar Linux untuk pemula.

Sebenarnya, saat ini Windows sudah memiliki WSL (Windows Subsystem Linux) yang mana berfungsi seperti Linux, namun masih terdapat batasan akses dan kegunaan.

Lalu, apa kekurangan jika kita menggunakan Linux di VirtualBox?

Kekurangannya sih cuma sensasi pengalaman yang masih kurang daripada kita menggunakan Linux sebagai OS utama PC kita dan juga tentunya kinerja perangkat kita akan dipaksa dua kali lebih besar karena menjalankan dua OS sekaligus.

So, itu aja mungkin intronya. Gimana? masih mau lanjut baca Cara Install Linux Mint di VirtualBox. Kalau iya, cusss simak tutorial berikut ini!!!

1. Download Linux Mint di Halaman Resmi.

Karena jenis distro Linux yang akan kita pasang di tutorial ini adalah Linux Mint, maka silahkan kunjungi laman resmi dari Linux Mint. Kalau bingung cara downloadnya, kalian bisa baca Cara Download Linux Mint Terbaru. Mudah Banget!

2. Download Aplikasi VirtualBox di Halaman Resmi.

Silahkan akses halaman resmi dari Aplikasi VirtualBox disini. Kemudian, pilih Windows hosts. Maka proses download akan otomatis berlangsung dan tunggu sampai selesai (Boleh sambil ngopi, kok).

3. Install Aplikasi VirtualBox

Selanjutnya, klik dua kali atau double click pada Aplikasi VirtualBox yang sudah di download tadi. Silahkan pilih yes jika ada muncul pop-up izin administrator. Maka tampilan awal dari mini jendela (pop-up) instalasi VirtualBox terlihat seperti gambar di bawah ini.

Pada tampilan seperti gambar diatas, tekan Next saja untuk melanjutkan ke tampilan seperti dibawah ini.

Jika dilihat dengan seksama, kita dapat menentukan lokasi tempat instalasi Aplikasi VirtualBox. Namun, kita biarkan saja seperti default-nya. Maka selanjutnya adalah menekan tombol Next untuk melanjutkan ke tampilan seperti berikut.

Tekan tombol Yes untuk melanjutkan ke tampilan seperti berikut.

Berdasarkan informasi yang tertera, pada proses instalasi akan dilakukan juga instalasi beberapa tools pendukung seperti Python Core Package dan win32api. Apa itu? kalian bisa cari diinternet jawabannya, yang jelas itu merupakan bahan yang dibutuhkan kok. Tekan tombol Yes dan tekan tombol Install pada tampilan selanjutnya yang muncul, sehingga proses instalasi akan dimulai.

Kita tunggu saja proses instalasi sampai selesai. Prosesnya tidak lama. Setelah proses instalasi selesai, maka tampilan yang muncul adalah seperti gambar berikut.

Jangan lupa pastikan tanda kotak pada bagian “Start Oracle VM VirtualBox…” tercentang agar ketika kita menekan tombol Finish Aplikasi VirtualBox-nya akan langsung terbuka. Tekan saja tombol Finish agar Aplikasi VirtualBox terbuka.

Oya, Pada saat tulisan ini dibuat, versi Aplikasi VirtualBox yang terinstall adalah Versi 7.0.4.

4. Setup Virtual Hardware

Tampilan dari Aplikasi VirtualBox yang kita buka akan terlihat seperti gambar berikut.

Pada tampilan awal, jendela mini yang tampil seperti gambar diatas tidak langsung muncul begitu saja. Pertama, klik New seperti pada arahan no. 1 gambar diatas untuk menampilkan jendela mini-nya. Perhatikan beberapa isiannya.

Name : Silahkan isi dengan nama Virtual Machine yang ingin kita buat. Misalnya saya buat disini dengan nama Linux-Mint.

Folder : Tempat instalasi Virtual Machine yang akan dibuat. Sebaiknya biarkan saja isiannya sesuai defaultnya.

ISO Image : Kita kosongkan saja, karena kita akan memasukkan file .iso dari Linux Mint kita secara manual.

Pada bagian isian Edition akan disable otomatis, bagian Type pilih Linux, dan Version pilih Ubuntu (64-bit).

Selanjutnya, tekan tombol Next seperti arahan no. 2 pada gambar diatas untuk melanjutkan ke tampilan jendela proses instalasi seperti gambar berikut.

Pada bagian seperti gambar diatas, kita akan melakukan alokasi RAM dan CPU pada Virtual Machine yang akan dibuat.

Base Memory : Jumlah alokasi RAM yang kalian inginkan dengan minimal adalah 2 GB (2048 MB). Dalam pemberian nilai sebaiknya sesuai dengan bilangan kondisi jumlah byte-nya ya. Pada tutorial kali ini, saya meng-alokasikan RAM sebesar 4 GB.

Processors : Jumlah CPU yang akan digunakan. Pada tutorial kali ini, saya memberikan sebesar 2 CPU.

Centang juga bagian “Enable EFI (special OSes only)”.

Selanjutnya, tekan tombol Next untuk melanjutkan ke tampilan seperti gambar berikut.

Pada bagian ini, kita akan mengatur jumlah Virtual Hard Disk. Silahkan kalian atur sesuai dengan keinginan kalian dan gunakan secukupnya saja sesuai kebutuhan. Pada tutorial kali ini, saya akan mengalokasikan sebesar 30 GB. Selanjutnya, tekan tombol Next untuk melanjutkan ke tampilan berikutnya seperti pada gambar berikut.

Pada tampilan Summary, kita dapat melihat rangkuman konfigurasi yang telah kita tetapkan. Jika ingin mengubah beberapa konfigurasinya silahkan tekan tombol Back. Namun, jika dirasa sudah sesuai silahkan tekan tombol Next untuk menyimpan konfigurasi dan menyelesaikan pembuatan Virtual Machine kita sehingga tampilannya aka seperti berikut.

Jangan bingung terhadap tampilan yang ada. Silahkan perhatikan dan pahami secara pelan-pelan saja. Mari kita lanjutkan ke tahap selanjutnya.

5. Import File .iso Linux Mint ke Virtual Machine yang Telah Dibuat.

Perhatikan dan ikuti langkah-langkah sesuai urutan nomor pada gambar berikut.

  1. Klik menu Settings untuk menampilkan jendela mini pengaturan.
  2. Klik bagian Storage untuk menampilkan menunya.
  3. Klik icon CD+ untuk menampilkan jendela mini Optical Disk Selector.
  4. Klik icon CD+ bertuliskan Add untuk menampilkan direktori penyimpanan kita.
  5. Pilih file .iso dari Linux Mint yang sudah kita download sebelumnya dan tekan Open untuk memasukkan file tersebut.
  1. Tekan tombol Choose untuk memilih file .iso yang sudah dimasukkan tadi.
  2. Tekan tombol OK untuk menyimpan perubahan. Sehingga tampilan dari Virtual Machine Linux-Mint kita seperti pada gambar berikut.

Dapat dilihat pada bagian Storage (bagian yang ditandai kotak merah) tepatnya bagian IDE Primary Devive 0 sudah tertulis file .iso dari Linux Mint yang kita masukkan tadi.

6. Mengatur Boot Order pada Virtual Machine Linux-Mint.

Pada tahapan ini kita akan mengatur Boot Order atau urutan booting pada Virtual Machine yang telah kita buat yakni Linux-Mint. Silahkan simak dan ikuti langkah-langkahnya sesuai urutan nomor pada gambar berikut.

  1. Klik menu Settings untuk membuka jendela mini dari pengaturan.
  2. Klik System untuk membuka detail menunya.
  3. Fokus ke bagian Boot Order, klik icon CD yang bertuliskan Optical.
  4. dan klik tanda panah keatas untuk mengubah urutan dari Optical ke paling atas. Sehingga tampilannya dapat seperti gambar berikut.

Tekan tombol OK untuk menyimpan perubahan. Pastikan di bagian System seperti pada gambar berikut tampilan urutan Boot Order adalah Optical, Floppy, Hard Disk (yang terpenting adalah Optical urutan paling kiri/pertama, karena kita akan menggunakan file .iso Linux Mint untuk booting).

Oke, sampai sini kita sudah selesai membuat Virtual Machine kita dan memasukkan .iso dari Linux Mint untuk booting. Selanjutnya, kita akan mulai melakukan tahapan instalasi Linux Mint dan menjalankannya pada Virtual Machine yang telah dibuat yakni Linux-Mint.

7. Install Linux Mint Dengan Melakukan Booting pada Virtual Machine.

  1. Klik ikon panah yang bertuliskan Start untuk menjalankan Virtual Machine kita. (Pada gambar diatas tulisannya berubah menjadi Show karena sudah di klik dan dijalankan, sehingga tulisannya berubah).
  2. Pada jendela mini yang muncul itulah Jendela Linux Mint kita. Pilih “Start Linux Mint 21 Cinnamon 64-bit” untuk menjalankan proses booting. Tunggu proses booting sampai tampilan Desktop Linux Mint muncul, tepatnya seperti gambar berikut.

Selanjutnya, silahkan klik gambar CD yang bertuliskan Install Linux Mint, sehingga tampilannya akan seperti berikut.

Pilih bahasa yang kalian inginkan, saya akan memilih English. Selanjutnya, klik tombol Continue. Maka tampilan selanjutnya adalah seperti gambar berikut.

Pada pilihan keyboard, kita akan biarkan saja secara default-nya yaitu Englsih (US). Klik tombol Continue untuk melanjutkan ke tampilan berikut.

Centang bagian “Install multimedia codecs” dan klik tombol Continue untuk melanjutkan ke tampilan berikut.

Pilih “Erase and install Linux Mint” agar proses instalasi mudah dan juga karena ini pertama kali kita install, maka tentunya belum ada data penting kita di Linux Mint. Selanjutnya, klik tombol Install Now dan pilih Continue pada jendela mini yang muncul. Nantinya, kita akan diarahkan ke tampilan berikut.

Pada pilihan lokasi, pilih saja lokasi sesuai dengan zona waktu kalian. Karena saya berada di zona waktu WIB (Waktu Indonesia Barat) maka saya akan memilih Jakarta. Selanjutnya, tekan tombol Continue untuk melanjutkan ke tampilan berikut.

Pada bagian ini, silahkan isi bagian Your name, Your computer’s name, Pick a username dan Choose a password. Perlu diperhatikan untuk username dan password-nya pastikan kalian untuk selalu mengingatnya karena dua informasi ini akan sering diminta ketika kita beroperasi menggunakan Linux Mint.

Selanjutnya, kalian bisa pilih “Log in automatically” jika tidak ingin diminta password ketika setiap kali Log in atau “Require my password to log in” untuk memasukkan password setiap kali Log in. Kalian juga bisa centang bagian “Encrypt my home folder” jika kalian ingin melakukan enkripsi pada home direktori kalian.

Jika semua sudah sesuai, tekan tombol Continue untuk melanjutkan ke proses instalasi seperti gambar berikut.

Setelah proses instalasi selesai, klik tombol Restart Now untuk melakukan restart pada Virtual Machine kita.

Kita tunggu sampai proses restart selesai….

8. Konfigurasi Tambahan

Setelah selesai melakukan instalasi Linux Mint pada Virtual Machine kita, selanjutnya adalah melakukan beberapa konfigurasi agar tuntas tugas kita pada tahapan install Linux Mint di VirtualBox. Cusss, kita simak.

  1. Kalian bisa melepaskan tanda centang-nya jika tidak ingin tampilan jendela mini muncul setiap kali kalian Log in.
  2. Klik X untuk menutup jendela mini tersebut.

Selanjutnya, akan tampil jendela mini Update Manager. Disini kita akan melakukan pembaruan package maupun aplikasi pendukung untuk Linux Mint kita.

Silahkan klik OK untuk melanjutkan ke tampilan berikut.

Pada gambar diatas, tekan tombol Yes untuk menjawab pertanyaan “Do you want to switch to a local mirror”. Kita perlu menukar ke server local mirror agar proses download yang lebih cepat. Setelah menekan tombol tersebut, maka kita akan diarahkan untuk memasukkan password seperti pada gambar berikut.

Silahkan masukkan password kalian yang sudah diatur tadi dan tekan tombol Authenticate. Jika benar, maka tampilannya akan seperti gambar berikut.

Silahkan kalian ubah dan pilih pada bagian Mirrors yang Main dan Base sesuai dengan server mirror tercepat. Setelah itu, tekan tombol Apply dan OK pada message “Your configuration changed” untuk melanjutkan proses pembaruan.

Silahkan tunggu proses pembaruan selesai…

Setelah selesai, maka Linux Mint kita sudah siap untuk digunakan. Happy Work :)

--

--

Karim Hasibuan
0 Followers

I am a student who loves Web Development and Data Science.