Pengalaman Ke Festival Lampion Parangtritis, Lanterne Festival de Paris 2019

Maulan Indroyono
3 min readSep 6, 2019

--

Ulasan Pengalaman Ke Festival Lampion Parangtritis, Lanterne Festival de Paris 2019
Pelepasan 1.000 Lampion Parangtritis, Lanterne Festival de Paris 2019

Persiapan Ke Lanterne Festival de Paris 2.19

Awal mula bagaimana saya bisa tau acara festival ini, itu saat saya cari- cari di Youtube dengan keyword “Festival Lampion”, disitu kan keluar semua, video- video pesta lampion di Indonesia, saya cari — cari kebanyak acara Festival Lampion di Dieng Culuture Festival.

Coba cari kebawah — bawah eh nemu Bang, acara festival lampion tapi bukan yang di Parangtritis, tapi di Kulonprogo. Lalu, saya coba cek kontak atau websitenya, nemu dan bisa dihubungi. Saat itu sudah seneng dan niat mau kesana, sudah saya bikin cerita juga di Instagram.

Sambil nunggu balasan dari panitia acara, saya cari — cari video tentang Festival Lampion di Kulonprogo itu. Loh kok nemu pesta lampion juga, di Jogja juga, namun di Parangtritis, dan saat saya cari itu, videonya masih sedikit sekali.

Sekalian kan saya cari kontak, media sosial, website yang bisa dihubungi.

Pas saya cari — cari info itu, panitia dari festival lampion Kulonprogo membalas, namun festival itu sudah tidak diadakan lagi karena dekat dengan bandara. yowis gakpapa..

Sementara panita dari Lampion de Paris belum membalas lewat whatapss.

Saya cek Instagram resminya Lanterne de Paris ternyata acara itu diadakan lagi tahun ini Bang, tanggal 31 Agusutus.

Setelah mendapat informasi itu, dan panitia membalas, saya juga menanyakan soal pembelian tiket, jenis — jenis tiket, karena ada empat jenis tiket yang dijual Bang, Tiket Doa (1 orang), Tiket Lentera (1 orang 1 lampion), Tiket Kita (2 orang 1 lampion), Tiket Kita VIP ( 2 orang 1 lampion dan Area VIP), dan harganya itu mulai dari Rp. 40.000 sampai Rp. 150.000, selengkapnya.

Ok Bang, setelah puas tanya, saya putuskan beli tiket dan datang ke Festival Lampion Parangtritis 2019.

Karena Jogja dekat dengan Pati, saya milih untuk tidak menginap disana dan tidur di Solo, di kost saudara saya. Jadi perjalananya,

Pagi dari Pati — Istirahat di Solo — sore setelah Ashar berangkat ke Jogja

Lokasi Lanterne Festival de Paris 2.19

Perjalan Pati — Solo — Jogja dan sampai lokasi lancar sih Bang, cuma mau masuk Jogja macet di beberpa titik, lalu pas masuk kawasan pariwisata Parangtritis, kita di wajibkan bayar Rp. 20.000 karena saya dua orang.

Lalu jalan masuk kawasan pantai — pantai selatan Jogja, lurus terus, sampai di tempat acara, di Landasan Pacu Depok. Jalan ke arah acara ini sangat minim Bang, jadi kalau pertama ke acara Lanterne Festival de Paris harus memperhatikan petunjuk — petunjuk dipinggir jalan yang di pasang panitia.

Sampai lokasi kita tuker tiket, yang kita beli online lewat websitenya Lanterne Festival de Paris. Tuker tiket dan tuker tiket lampion beres, masuk ke area event.

Bagi peserta yang membeli tiket jenis Doa, Lantera dan tiket Kita itu tempatnya sejajar dengan panggung, itu ada tepat di atas landasan pacu. Sementara yang memiliki tiket Kita VIP itu ada di sebelah selatan Landasan Pacu Pantai Depok, jadi yang VIP duduknya pakai kursi diatas pasir Bang.

Namun saya pribadi kurang puas dengan posisi tiket VIP dan tiket biasa, jarak antara area VIP dengan panggung jauh kalau gak salah 200 meter, sementara yang tiket biasa berjarak lebih dekat. itu satu, yang kedua toiletnya terbatas Bang cuma empat, dan airnya gak ada 😑

Kalau soal desain acaranya bagus Bang, cuma mungkin karena fokus pada desain sekitar panggung, jusutru panggung gak tersentuh desain. hehe..

Cuma itu sih Bang yang saya keluhkan di acara Laterne Festival de Paris 2.19, selain itu bagus.

Lanterne Festival de Paris 2.19

Pelepasan Lampion awalnya dijadwalkan pukul 23.00 namun molor sampai jam 00.00 Bang, gak tau kenapa juga sih, mungkin karena anginya masih kencang, atau hal lain, cuma emang anginnya kencang Bang, jadi disarankan bawa jaket tebal untuk kesini.

Jangan lupa bawa korek api ya Bang, atau kalau mau pinjam peserta lain juga bisa sih.

Acara terakhir pelepasan 1000 lampion di landasan pacu depok ini, berlangsung lancar. Lalu saya perhatikan lampion dari DCF dan lampion dari LFdeParis ini, bagusan LFdeParis, lebih tebal dan nyala apinya lebih lama. Kalau yang DCF mudah sobek karena tipis, kalau yang ini gak, tebal dan mudah dikembangkan.

30–45 menit Bang acara pelepasan lampionnya, setelah itu peserta satu persatu pada keluar untuk pulang, lalu lintas Festival Lampion Parangtritis ini gak sepadet, dan semacet Dieng Culture Festival kok Bang, kita masih bisa walau pelan.

Mungkin karena festival ini masih berumur dua tahun, jadi belum seramai DCF, untuk parkirnya juga masih murah, yakni Rp. 5.000 per motor, sementara di DCF Rp. 30.000 per Motor.

Festival Lampion de Paris 2019 yang diadakan Landasan Pacu, Pantai Depok, Parangtritis berlangsung meriah

--

--