Evaluasi Aplikasi Radio Del FM

Maxvania Manurung
8 min readMay 9, 2020

--

NIM : 11S18050

Logo Radio Del FM

Pengantar.

Del FM adalah sebuah stasiun radio yang berdiri di Sitoluama, Laguboti, Sumatera Utara. Radio ini memiliki aplikasi untuk android dan iOS serta mempunyai website juga yang terbuka untuk semua kalangan. Pada artikel ini, saya akan mengevaluasi aplikasi radio Del FM ini berdasarkan Heuristic Evaluation.

Heuristic Evaluation.

Heuristic evaluation adalah proses pemeriksaan usability. Bedanya dengan point pertama, Heuristic Evaluation adalah aktivitas menemukan masalah usability melalui inspeksi.

1. Gambar dibawah ini adalah tampilan pertama saat membuka aplikasi Radio Del FM. Bisa dilihat, bahwa yang ditampilkan adalah berita-berita terutama berita sekitaran TOBASA. Pada umumnya, yang orang-orang inginkan dari radio adalah mendengar. Baik itu musik, berita, atau bahkan kothbah. Intinya, aplikasi radio adalah aplikasi untuk mendengarkan. Namun, yang kita dapat dari aplikasi ini adalah berita. Dan beritanya bukan merupakan audio (suara), melainkan visual berupa bacaan.

Tampilan pertama saat membuka Radio Del FM.
Tampilan salah satu berita di aplikasi Radio Del FM.

Bandingkan dengan sebuah aplikasi radio Prambors Radio. Prambors Radio adalah aplikasi radio yang berpusat di Jakarta dan sudah berkembang sejak lama.

Tampilan pertama saat membuka aplikasi Prambors Radio.

Saat pertama kali dibuka, aplikasi ini langsung menampilkan dan memutar lagu di halaman pertamanya. Hal ini sangat bagus karena aplikasi ini benar-benar dibuat agar pengguna dapat mendengarkan suara/audio, karena memang itu tujuan dari sebuah radio. Sebaiknya, Del FM juga menampilkan “audio” sebagai halaman pertama. Jika yang ditampilkan pertama kali adalah berita, pengguna akan kebingungan dan tidak langsung dapat mendengarkan radio seperti yang awalnya mereka inginkan dari sebuah aplikasi radio.

Dan juga, menunjukkan daftar berita terlebih dahulu akan membuang-buang waktu pengguna dalam mencapai tujuan utamanya yaitu mendengarkan, bukan membaca. Dan bagi pengguna yang pertama kali memakainya akan bingung, kenapa aplikasi radio malah lebih mirip dengan aplikasi membaca berita? Pengguna harus mempelajari terlebih dahulu fitur-fitur yang ada di aplikasi ini dan mencari dimana fitur untuk memutar audio yang mereka ingin dengar. (User control & freedom, Flexibility & efficiency, Match the real world, Consistency & standards)

2. Aplikasi ini menggunakan 3 warna utama yaitu merah, putih, dan hitam. Namun, pada menu live streaming, aplikasi ini menggunakan warna biru sebagai latarnya, dan hanya halaman ini saja yang berwarna biru. Saran saya terhadap aplikasi ini terutama halaman Live Streaming ini adalah sebaiknya menggunakan warna yang konsisten dengan “warna aplikasi”.

Tampilan menu Live Streaming Radio Del FM.

Selanjutnya, untuk button. Ketiga button dibawah di bawah ini menggunakan warna yang berbeda. Memang fungsinya berbeda, yang berwarna biru untuk play, sedangkan yang berwarna merah muda adalah button untuk menunjukkan informasi lebih. Namun, ada baiknya warna button tetap konsisten satu dengan yang lain.

3 button di dalam aplikasi Radio Del FM.

Kemudian pada web Radio Del FM, web ini memiliki pilihan menu di bagian atas web. Ketika menu-menu tersebut dipilih, pilihan menu tersebut tetap ada kecuali pada menu program. Sebagikanya web ini konsisten dalam menampilkan fitur-fiturnya. Jika ingin pilihan menu tetap nampak, maka ketika semua menu dipilih tetaplah menampilkan pilihan menu tersebut. (Consistency: Internal)

Tampilan menu program pada Web Radio Del FM

3. Lihat perbandingan tampilan menu Prambors Radio dan Radio Del FM.

Tampilan menu Prambors Radio(kiri) dan Radio Del FM(kanan).

Kedua aplikasi diatas menampilkan menu dengan mengklik tombol garis 3 di kiri atas tampilan utama. Hal ini merupakan hal baik karena kedua aplikasi tersebut konsisten dengan platform yang sama yaitu aplikasi radio.

fitur podcast pada Prambors Radio (1), Spotify (2), dan Del FM (3 & 4)

Kemudian pada fitur podcast, radio Del FM berbeda dengan prambors radio dan spotify. Yang dimana pada prambors radio dan spotify, jelas dibuat ada tombol play dan unduh. Dalam hal ini Radio Del FM kurang konsisten dalam menerapkan fitur podcast seperti kedua aplikasi lainnya. (Consistency: External)

4. Whitespace untuk ketiga fitur ini terlalu luas. Begitu juga di webnya, semua fitur pada web Radio Del FM menggunakan whitespace yang terlalu luas. Bandingkan dengan aplikasi Groove Music, penggunaan whitespace sangat tepat, tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit.(Graphic Design)

Fitur program, podcast, dan Live Streaming pada Radio Del FM.
Fitur podcast pada web Radio Del FM.
Tampilan utama pada Groove Music.

5. Aplikasi ini memberi pilihan favorite yang fungsinya sama dua kali, sebaiknya mereka membuat cukup satu pilihan saja karena fungsinya sama. (Simplicity)

Pilihan dari submenu titik 3 di sebelah kanan atas pada menu “About”.

6. Kontak ataupun social media dapat dibuat di dalam menu “About”, sehingga tidak boros dalam pemakaian halaman design. (Simplicity)

Isi menu “About” (kiri) dan Submenu social media (kanan)

7. Ketika saya mengklik tombol “Hubungi Kami” saya malah diarahkan ke halaman internet positif. (Feedback)

Isi menu “About” (kiri) dan halaman yang diarahkan setelah “Hubungi Kami” diklik(kanan)

8. Saat ingin mencari daftar berita pengguna tidak perlu mengingat seluruh judul agar menemukannya, cukup memasukkan keyword dari berita apa yang ingin dicari. Hal berikut adalah hal yang berguna dan menguntungkan pengguna. (Recognition, not Recall)

Hasil pencarian keyword “covid” pada submenu latest news.

9. Pada fitur podcast, radio Del FM kurang efisien dalam menampilkan fiturnya. Fitur ini di buat seperti list berita, bukan seperti prambors radio dan spotify. Hal ini tidak efisien khususnya bagi pengguna yang belum tahu apa itu podcast, mereka mungkin bingung apakah ini berita yang perlu dibaca? fitur seperti apakah ini? Sedangkan pada prambors radio dan spotify, jelas dibuat ada tombol play dan unduh yang menunjukkan bahwa podcast adalah berbentuk audio. (User control & freedom, Flexibility & efficiency)

fitur podcast pada Prambors Radio (1), Spotify (2), dan Del FM (3 & 4)

10. Ketika saya mengklik submenu facebook dan instagram, aplikasi memberi pesan error berikut. Ia memberi tahu apa yang salah dan saran untuk menyelesaikan masalahnya. Hal itu merupakan hal baik dan tidak membuat pengguna kebingungan, tapi ada baiknya jika pemberitahuan error ini dibuat dengan tulisan warna merah agar jelas kalau ada yang salah. Namun, ketika saya mengklik submenu twitter, aplikasi tiba-tiba tertutup sendiri tanpa pemberitahuan ada masalah apa. (Error Reporting, diagnosis, and recovery; Consistency; Match the Real World)

Error message ketika memilih submenu Instagram dan Facebook.

11. Fitur chat Topic Of The Day tidak penting karena aplikasi ini dibuat untuk mendengarkan radio. Sedangkan radio itu tidak perlu ada fitur chat untuk sesama pengguna. Saran saya, fitur ini dihapus saja atau diganti menjadi fitur request lagu untuk pengguna yang tunawicara (bisu) namun masih bisa mendengar karena pengguna tersebut tidak bisa merequest lagu melalui telepon. Dan juga ada baiknya fitur ini lebih bersifat privat. (Efficiency, User control & freedom, Match the real world, Graphic Design: Simplicity; Reduction)

Halaman dari menu Topic Of The Day

12. Aplikasi ini tidak memiliki fitur “Bantuan” yang berupa beberapa bantuan saran dan arahan jika pengguna tidak tahu menggunakan fitur-fitur yang ada pada aplikasi ini. Namun, Radio Del FM ini memiliki dokumentasi berupa kumpulan lisensi open source. (Help & documentation)

Tampilan Setting pada Groove Music(kiri) & open source licenses Radio Del FM(Kanan)

13. Media-media pada aplikasi ini sudah di design dengan menarik, namun penempatan gambar-gambar tersebut tidak proposional. Seperti pada gambar pertama (Halaman menu DSH), Gambar terlalu rapat dengan kotak merah di atasnya (border atas). Sebaiknya, diberikan sedikit white space disana agar menghilangkan kesan semak. Begitu pun dengan halaman menu Program (gambar kedua). Gambar tersebut sudah menarik tapi terlalu memenuhi keseluruhan halaman. Ada baiknya bila diberikan white space sedikit di samping kiri dan kanan. Sedangkan gambar ketiga dan keempat, gambar “connecting you to tobasa” itu terlalu besar dan tidak jelas itu gambar apa. Kemudian, gambar kelima adalah daftar crew Radio Del FM. Designnya sudah menarik namun sayangnya tulisan nama dan bidang pekerjaan mereka terpotong. Sedangkan pada gambar keenam, gambar para penyiar terlalu dekat keatas dan rasio gambar tidak pas. (Graphic Design: Gambar, Ruang/Jarak, Ukuran)

Halaman menu DSH(1), Program(2), About(3, 4, 5), Topic Of The Day(6)

14. Aplikasi ini memberikan notifikasi saat pengguna memutar live streaming. (Visibility of system status)

Notifikasi saat live streaming, minimize(1) & maximize (2)

15. Sebenarnya, design pada aplikasi ini cukup sederhana. Hanya saja penempatan yang kurang pas, ukuran media-media yang terlalu besar, serta penempatan whitespace yang tidak sesuai menyebabkan design aplikasi ini tidak indah dan minimalist. (Aesthetic & minimalist design)

16. Pada aplikasi Radio Del FM ini tulisan yang dipakai sederhana dan tidak lebay. Size, height dan width fontnya sudah sesuai, tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar pula. Namun, beberapa page pada aplikasi ini menempatkan warna yang tidak sesuai antar font dan backgroundnya, sehingga mempangaruhi readability, dimana membuat pengguna kesulitan dan tidak nyaman saat membacanya. Contohnya halaman setting di bawah ini.

Halaman Setting Radio Del FM.

Dalam tipografi juga ada 2 jenis design, yaitu display dan text type. Display type adalah teks yang berfungsi sebagai penarik perhatian, sedangkan text type adalah teks-teks di luar display type yang fungsinya untuk dibaca dengan seksama. Pada aplikasi Radio Del FM ini, sudah menggunakan display type yang benar. Contohnya pada fitur podcast dibawah ini, tulisan “podcast” sudah berukuran lebih besar dari teks lain sehingga ia lebih mudah terlihat dibandingkan dengan tulisan-tulisan lainnya. Namun, ada baiknya jika awal kata dibuat hutuf kapital atau semua huruf pada kata itu menggunakan huruf kapital. (Typography)

Tampilan podcast pada Radio Del FM

17. Aplikasi Del FM ini menggunakan model warna RYB (Red, Yellow, Blue) dan hanya menggunakan warna primernya (warna dasar). Dapat dilihat bahwa aplikasi ini hanya menggunakan ketiga warna itu ditambah dengan warna hitam dan putih untuk font dan beberapa background.

Aplikasi ini hanya menggunakan warna primer dan itu merupakan suatu kelemahan dari aplikasi ini. Warna-warna yang dipakai pada beberapa menu aplikasi ini terlihat sembarangan dikombinasi. Juga, penggunaan warnanya pun tidak memerhatikan susunan warna di color wheel dan tidak memerhatikan tingkat temperatur warna, hue (tone warna), saturation dan brightness warna. Kecuali pada menu live streaming. Bandingkan dengan aplikasi Spotify, aplikasi ini membuat gradiasi warna pada beberapa fitur. Salah satunya adalah pada tampilan profil para penyanyi.

Tampilan salah satu profil penyanyi di Spotify(kiri) & menu Live Streaming Radio Del FM(Kanan)

Belum lagi aplikasi ini menggunakan warna merah terang dan whitespace yang sangat luas, menyebabkan warna saturated atau warna yang membuat pengguna jenus karena terlalu terang. (Aesthetic & minimalist design, Color)

18. Isi tulisan berita dan kata pengantar pada podcast sudah menggunakan bahasa yang sopan dan sesuai dengan KBBI, serta menarik pembaca. Bahasa yang dipakai sesuai untuk semua kalangan. (Consistency & standards)

Tampilan salah satu berita di aplikasi Radio Del FM.

--

--