Serba-serbi liburan ke Vietnam (Part 2)

Nabila Hasyim
9 min readJan 6, 2024

--

(Disclaimer: seluruh informasi di bawah bersumber dari pengalaman pribadi. Informasi tersebut bisa saja berbeda ataupun berubah seiring berjalannya waktu)

Sesuai janji kemarin, aku mau melanjutkan bagian kedua dari kisah perjalanan ke Vietnam (bagian pertama dari jalan-jalan ke Vietnam bisa dibaca di sini). Kalau di post sebelumnya kita sudah membahas tentang transportasi, bagasi, hotel, dan halal food, di post ini akan ada lebih banyak hal yang ingin kukupas dan kubagikan ke semua pembaca. Apa saja kah itu? Yuk kita simak bersama-sama.

Imigrasi

Kita mulai dari proses imigrasi. Sejujurnya, nggak ada yang bisa diceritakan dari proses imigrasi karena literally kita nggak ditanya-tanya sama sekali hahaha. Proses imigrasi di Singapore dan Vietnam sama-sama cuma dicek paspor aja buat diproses sama petugasnya, udah. Nggak ditanya-tanya mau ke mana aja, stay berapa hari, apalagi sampai nunjukin itinerary. Di situ posisinya pasporku juga masih kosong ya belum ada capnya sama sekali.

Proses imigrasi di Singapore nggak ribet itu mungkin karena waktu di sana aku cuma numpang transit dan nggak bakal lama-lama (aku juga udah pegang boarding pass ke Ho Chi Minh dan kutunjukin ke petugasnya). Jadi kemungkinan petugasnya udah paham oh ini paling cuma jalan-jalan sebentar.

Hal yang perlu dipersiapkan untuk proses imigrasi di Singapore adalah mengisi Singapore Arrival Card (SGAC) di aplikasi MyICA. Waktu itu aku isi formnya sebelum flight ke Singapore. Sampai di imigrasi Singapore tinggal tunjukin ke petugasnya. Beres deh.

Secuirty check di Lien Khuong Airport, Dalat

Fun fact dikit. Salah satu peraturan di bandara Vietnam yang agak berbeda dari bandara di negara lain adalah security checknya. Di Vietnam kita wajib lepas sepatu ketika security check.

Cuaca

Next ke cuaca!

Hal yang penting namun agak terlupakan olehku kemarin adalah perihal cuaca. Perlu dihighlight bahwa kota-kota di Vietnam ada yang terletak di sisi Selatan dan Utara. Cuaca di Vietnam Selatan seperti Ho Chi Minh cenderung lebih mirip dengan cuaca di Indonesia, hangat dan kadang-kadang hujan. Sedangkan cuaca Vietnam sebelah Utara seperti Hanoi cenderung berubah-ubah, ada bulan-bulan summer dan winternya.

Sewaktu traveling ke Vietnam di akhir Juli 2023, cuaca di Ho Chi Minh terasa mild, nggak panas namun nggak dingin juga. Malam gerimis, paginya cerah, siang sempat hujan lumayan deras, dan setelah itu berawan. Bergeser ke Dalat yang terletak di dataran tinggi, suhu di sana relatif dingin. Di sore hari suhunya bisa mencapai 18 derajat celcius, suhu di malam hari dan pagi hari bisa lebih dingin lagi. Waktu kami ke sana cuacanya sering mendung dan hujan. Pagi hari lumayan cerah, geser sedikit ke siang kadang cerah kadang hujan. Sorenya hujan sampai malam. Karena di Dalat ini memang relatif sering hujan, jadi jangan lupa bawa payung dan jas hujan ya (penting).

Kalau Ho Chi Minh dan Dalat tadi letaknya di Vietnam Selatan, sekarang kita pindah ke sisi Vietnam Utara. Di bulan Juli, Vietnam Utara sedang musim panas. Artinya, cuacanya cenderung cerah dengan suhu yang panas terik. Suhu di siang hari bisa mencapai 38 derajat celcius dan malam harinya sekitar 32 derajat celcius. Kalau disuruh menjelaskan gimana panasnya, wah panas banget pokoknya. Panas terik di sini rasanya kering dan menyengat. Jarang ada angin juga jadi kalau kita jalan-jalan di luar ruangan rasa teriknya bakal kerasa banget. Malam hari pun masih terasa gerah.

Berteduh di bawah pohon karena cuaca yang super terik

Cuaca panas dan terik ini jadi lumayan pe-er waktu jalan-jalan ke Ha Long Bay dan Ninh Binh karena di sana banyak jalannya (aktivitas fisik) dan di tempat terbuka. Saranku adalah bawa topi yang agak lebar dan air putih yang banyak biar nggak dehidrasi.

Nah, cuaca di atas tadi adalah cuaca di bulan Juli ya. Kalau dari aku, aku lebih merekomendasikan traveling ke Vietnam di bulan lain sih karena ampun deh nggak kuat sama panasnya. Kalau kita cari lewat Google, best time traveling ke Vietnam itu sekitar bulan November-April karena cuacanya lebih bersahabat. Tapi di bulan Desember-Januari cuaca di Hanoi dingin karena winter, jadi mungkin it is safe to say best time traveling ke Vietnam adalah di bulan-bulan Spring yaitu Maret-April. Sekalian bisa lihat bunga-bunga yang lagi blooming di Dalat.

Internet

Lanjut ke bahasan ketiga yaitu internet!

Ini penting karena kalau nggak ada internet kita nggak bisa ngapa-ngapain.

Selama di Vietnam kami pakai sim card lokal. Merknya Viettel. Kenapa Viettel? Karena banyak yang review Viettel ini paling bagus dibanding kompetitornya yang lain. Jangkauan sinyalnya luas dan lancar meskipun lagi di daerah pegunungan, misalnya di Sapa. Sim card ini kami beli di bandara Tan Son Nhat setelah keluar lobi kedatangan. Belinya di booth Sasco, harganya sekitar 160000 rupiah untuk paket data 7 GB selama 7 hari (aku lupa dapet paket telpon juga atau enggak). Setelah beli, sim card harus diaktifkan terlebih dahulu. Aktifin sim cardnya dibantu sama pegawai Sasconya.

Selama pakai Viettel experiencenya bagus bagus aja. Sinyalnya lancar kecuali waktu naik paddle boat di Trang An. Sekali itu aja sih dipakai untuk internetan kurang lancar, lainnya so far so good.

Oiya kalau beli sim card harus hati-hati juga. Soalnya sempat baca review orang-orang ada yang kena scam. Mereka beli di toko lain, terus ternyata baru sehari-dua hari sim cardnya nggak bisa dipakai lagi. Jadi better beli di toko yang terpercaya, mahal dikit nggak papa lah.

Selain pakai sim card lokal, aku juga sempat aktifin roaming Indosat selama di Singapore dan hari-hari pertama di Vietnam. Sinyalnya oke, internetnya lancar. Dipakai di Dalat juga nggak ada masalah (masalahnya cuma satu: mahal).

One Day Trip Ha Long Bay dan Ninh Binh

Akhirnya sampai juga di bahasan terakhir dari jalan-jalan ke Vietnam (yey).

Salah satu keuntungan dari traveling ke Vietnam adalah akses ke tempat-tempat wisatanya mudah dijangkau dari ibukota. Kalau kita pergi ke Hanoi, ada banyak banget agen travel yang menawarkan one day trip (atau biasa kita sebut open trip, tapi ini cuma sehari) ke Ha Long Bay dan Ninh Binh. Biasanya mereka juga kerja sama dengan hotel-hotel di Hanoi dalam menawarkan paket one day trip untuk wisatawan.

Ha Long Bay dan Ninh Binh sendiri adalah dua tempat wisata alam yang terkenal di Vietnam. Letak mereka nggak begitu jauh dari Hanoi dan bisa ditempuh pakai bus dalam beberapa jam perjalanan. Menurutku one day trip ini sangat recommended untuk dilakukan kalau lagi ke Vietnam. Kita bisa jalan-jalan ke banyak destinasi dalam satu hari aja. Hemat waktu, hemat tenaga, dan hemat budget.

One day trip ke Ha Long Bay atau Ninh Binh dari Hanoi bisa dipesan lewat hotel tempat kita menginap, agen travel offline, ataupun online travel agency seperti Traveloka dan Klook. Untuk harganya berkisar antara 500000–600000 rupiah per pax. Sudah include transportasi (bisa diantar jemput sampai hotel kalau hotelnya di Old Quarter), lunch, air mineral, tiket masuk wisata, dan seorang guide English speaker. Oiya karena ini open trip, jadi satu rombongan ada sekitar 20–30 orang.

Waktu ikut one day trip kemarin kami pesan lewat Klook dua hari sebelumnya. Nggak disarankan bookingnya mepet hari ya, karena kadang kuotanya udah habis duluan. Setelah selesai booking lewat Klook, nanti kita bakal dapet message WhatsApp dari pihak travel yang memberikan informasi lebih detail terkait dengan tripnya. Untuk itinerary lebih lanjut terkait one day trip bisa cek langsung di website travel agencynya, atau bisa juga cek di Klook Ha Long Bay dan Ninh Binh tempatku booking trip kemarin.

View dari depan Thien Cung Cave, Ha Long Bay

Secara singkat, itinerary di Ha Long Bay ada: visit ke pengrajin mutiara, lunch di atas kapal, jelajah Thien Cung Cave, kayaking/naik paddle boat, pantai/hiking ke bukit, dan sunset party. Sampai di pelabuhan tengah hari, dilanjut explore Ha Long Bay sampai petang, lalu kembali ke Hanoi lagi. Buatku itu udah cukup banget kalau tujuannya sekadar untuk memuaskan rasa penasaran ke Ha Long Bay.

Nah yang perlu ditake notes dari perjalanan ke Ha Long Bay adalah satu, kalau perginya di bulan-bulan summer jangan lupa pakai sunscreen dan bawa topi soalnya panas. Pakai baju dan sepatu yang nyaman karena kegiatannya outdoor, ada kegiatan naik 100+ anak tangga juga di Thien Cung Cave. Dua, bawa tumblr sendiri karena di Ha Long Bay kita dilarang bawa air mineral dari plastik botolan. Di sana ada yang jual air mineral di botol-botol kaca, tapi harganya mahal (sekitar 20000–30000 VND). Tiga, toilet di sana nggak ada bidetnya (kadang airnya seret juga). Jadi better bawa wadah yang bisa menampung air untuk bebersih. Jangan lupa bawa tisu dan tisu basah yang cukup selama perjalanan. Setelah itu selamat menikmati Ha Long Bay yang indah!

Rateku untuk travel agent ke Ha Long Bay adalah 4/5. Busnya enak dan dingin. Guidenya asik dan lucu banget! Kita bahkan ketemu lagi waktu kami ke Ninh Binh dan ternyata beliau masih ingat kami berdua hahaha. Makanannya juga enak. Service yang agak kurang mungkin di kapalnya aja sih karena krunya galak dan strict, dan toiletnya airnya seret. Tapi so far puas dengan service dan perjalanannya.

Sedangkan untuk itinerary ke Ninh Binh ada: Hoa Lu, Trang An, dan Mua Cave.

Hoa Lu adalah ibukota Vietnam di zaman dahulu. In short, kita akan melakukan wisata sejarah di sana, melihat bangunan dan temple peninggalan masa lalu sambil belajar sejarahnya.

Sedangkan Trang An adalah tempat favoritku dari semua tempat yang kukunjungi di Vietnam! Selama dua jam nonstop kita naik paddle boat menyusuri sungai dengan view yang cantik banget. Di kanan-kiri depan-belakang ada bukit-bukit karst yang tinggi menjulang dan ditumbuhi tanaman hijau. Rasanya seperti lagi di dunia lain. Damai, tenang, bebas dari suara mesin, yang kita dengar cuma suara alam: kicau burung, tonggeret, kecipak air dari dayung yang menghantam air. Tournya kerasa intimate (((intimate))) karena satu perahu kecil cuma berisi 5 orang (termasuk seorang ibu yang bertugas mendayung perahu). Jadi tangan kita sangat mungkin untuk menjangkau air di bawah, melihat tanaman-tanaman di bawah air yang membuat airnya berwarna hijau, atau menyentuh rumput-rumput liar yang tumbuh di bibir sungai.

Menyusuri sungai selama 2 jam dengan paddle boat di Trang An

Kemudian Mua Cave adalah kompleks yang terdiri dari goa dan bukit yang bisa dinaiki dengan anak tangganya yang banyak. Kalau nggak salah, di sana juga ada kolam teratai yang luas. Sayangnya kami nggak sempat mampir ke kolam teratainya karena hari sudah sore.

Nah hal perlu ditake notes dari jalan-jalan di Ninh Binh adalah mirip-mirip dengan yang di Ha Long Bay. Satu, pakai topi untuk menghalau terik matahari. Bawa payung juga boleh. Pakai pakaian dan sepatu yang nyaman karena kegiatannya full outdoor dan banyak jalan kaki, dan jangan lupa pakai sunscreen. Di Mua Cave kita akan hiking ke bukit juga jadi hindari pakai baju yang meribetkan diri sendiri. Dua, pastikan kondisi tubuh lagi sehat karena banyak jalan kaki dan ada hikingnya. Meskipun, hiking di Mua Cave sendiri adalah opsi dan kita bisa memilih untuk nggak ikutan hiking. Tetap bawa air putih yang banyak supaya nggak dehidrasi.

Menurutku, Ninh Binh adalah destinasi yang wajib banget dikunjungi kalau sedang traveling ke Vietnam karena viewnya yang luar biasa cantik. Beneran deh selama di sana cuma bisa ber-oh-oh saking kagumnya dengan keindahan Ninh Binh.

Rateku untuk travel agent ke Ninh Binh adalah 4.5/5. Tour guidenya helpful dan informatif, plus lucu banget! (apakah syarat jadi tour guide harus bisa ngelucu). Lunchnya dapet buffet yang menunya oke. Busnya juga nyaman meskipun ACnya kurang dingin. Experience dari explore Ninh Binh juga sangat menyenangkan. Overall so good!

Perjalanan 10 hari di Singapore dan Vietnam adalah perjalanan pertamaku ke luar negeri. Aku dapet banyak pengalaman yang menarik dan tentu aja memorinya bakal terus melekat sampai bertahun-tahun kemudian. Hal yang paling membekas dari traveling ke luar negeri ini adalah perasaan kalau kita sendirian di tengah hingar-bingar keramaian di negeri orang. Ada orang? Banyak. Tapi orang yang kita kenal? Nggak ada. Cuma ada diri sendiri (dan of course teman travelingku). Rasanya seneng tapi juga sepi. Aku jadi nggak bisa membayangkan kalau harus solo traveling karena selama trip ini aku dibantu banyak banget sama temanku ini (sending my deepest gratitude to you). Butuh lebih banyak pengalaman lagi sepertinya untuk bisa solo traveling hahaha.

Rateku untuk seluruh perjalanan ke Singapore dan Vietnam kemarin adalah 8/10! Kurang 2 angka lagi karena kurangnya ada di diriku sendiri yang kurang bisa menjaga kesehatan selama trip kemarin sehingga rasanya jadi kurang maksimal. Pesanku untuk semuanya yang mau trip kemanapun adalah: jaga kesehatan! Kalau semua necessities udah dibooking dan dibayar, udah excited mau jalan-jalan, tapi ternyata badan kurang fit akhirnya plan yang udah dibikin sedemikian rupa jadi buyar. Kesehatan itu penting! Jangan lupa banyak-banyak berdoa supaya perjalanan kita senantiasa diberikan kemudahan, kelancaran, dan keselamatan.

Selamat traveling!

(If you have any question related to this trip or anything, just hit me on Instagram @nabilanha)

--

--