Perjalanan Mengenal Scrum

Naufaldi Rafif Satriya
2 min readMar 8, 2017

--

Buku Pinjaman dari Kampus

Assalamu’alaikum,

Scrum adalah Sebuah kerangka kerja untuk menyelesaikan permasalahan kompleks dan adaptif, di saat yang bersamaan, menghasilkan produk bernilai tertinggi dengan kreatif & produktif. ~ Scrum Guide (Juli 2013), Ken & Jeff.

Saat itu, pertama kali saya mendengar kata “scrum” adalah ketika adanya pertemuan / Meetup pertama scrum di Malang yaitu 18 Desember 2016. pertama kalinya dalam hidup saya (dan saya sangat bersyukur bisa mendengarnya di usia yang masih muda di dunia software development) mengenal cara pandang baru terhadap software development.

Sebenarnya, di bangku perkuliahan terutama di kampus saya UIN Malang. Management software development sudah diperkenalkan dengan namanya Agile Development dan juga Waterfall. Namun mungkin saat itu saya masih belum berpikir bahwa management software development benar-benar diperlukan untuk bekerja secara tim. Malah dengan menggunakan Waterfall ,Sudah lebih dari cukup untuk bisa mengerjakan tugas kuliah maupun tugas dari luar.

Saat itu pula, saya mulai mencari lebih detail mengenai scrum. Apa itu scrum? Apa itu Agile Development dan manfaat serta cara menggunakannya. Apakah benar-benar bisa digunakan untuk kita , mahasiswa ?

Akhirnya, saya menemukan website ini scrum indonesia dan mulai dari situ, menjadi step atau langkah awal bagi saya untuk lebih mempelajari scrum. Keinginan saya ini juga dilanjutkan dengan bergabungnya saya dengan grup telegram Scrum Chapter Malang.

Alangkah kagetnya, ternyata beberapa orang yang saya kenal. Ternyata lebih dahulu mengenal scrum. Sungguh sebuah kejadian dari Allah SWT yang semakin mempermudah saya untuk bertanya mengenai Scrum. Walaupun , saya adalah salah seorang silent readers di grup dan jarang untuk Meetup Scrum di Malang.

Membaca dan membaca adalah langkah yang saya praktekkan untuk bisa memahami lebih jauh mengenai scrum, yang ada kalanya saya tanyakan kepada kaka tingkat saya yang sudah terlebih dahulu mengenal scrum. Berawal dari hal tersebut, saya mengetahui bahwa saya harus membaca Scrum Guide dan buku Manajemen Modern dengan SCRUM karya Joshua Partologi.

Hingga saat ini, sembari saya terus belajar mengenai scrum dan membaca buku Manajemen Modern dengan SCRUM (masih di halaman 59) sembari bertanya kepada orang-orang yang telah menerapkan scrum di lingkungan kerja mereka. Saya pun melakukan uji coba, experience dengan menerapkan beberapa hal yang bisa saya terapkan di Kelompok Kuliah saya seperti menghilangkan deadline, menggunakan sprint dan daily scrum untuk menyelesaikan tugas kuliah.

Walaupun, tak dapat dipungkiri bahwa hal ini terlihat mimpi untuk menerapkan cara yang berbeda , untuk menerapkan scrum di kalangan akademisi, yaitu para mahasiswa.

Semoga dengan begini, gap / kesenjangan antara kalangan akademisi dengan industri semakin berkurang dan mahasiswa Teknik Informatika lebih bisa menghargai dirinya sebagai Software Development dan bukan seorang kuli atau tukang ketik.

Referensi Belajar Scrum :

Scrum Guide

Buku Manajemen Modern dengan Scrum

Tulisan Pak Joshua

Grup Telegram Scrum Chapter Malang

NB :

Jika ada salah kata / konsep dalam scrum, mohon dimaafkan. Karena saya sendiri sampai saat ini terus belajar mengenai scrum dan bagaimana bisa menerapkan Agile Management di startup kami.

--

--