Sibankan — Education CrowdFunding Case Study [Part 2]

Nisrina Thifal Khairunnisa
6 min readJul 23, 2021

Ini merupakan lanjutan dari part 1, kalau di part sebelumnya membahas tentang bagaimana berempati dengan masalah user sampai mensolusikannya. Di bagian ini akan membahas proses testing solusi desain untuk memvalidasi dan melakukan iterasi desain. Belum baca part sebelumnya? Baca disini

👩‍💻 TEST

Setelah membuat prototype, saya melakukan pengujian pada prototype solusi desain yang sudah saya buat. Saya melakukannya dengan metode Usability Testing untuk membantu mengevaluasi usability dari produk yang disolusikan.

Saya membagi ke dalam 3 tahapan Usability Testing, yaitu :

📝Persiapan — Usability Testing

1. Membuat Research Plan

Plan UT

Keterangan :

  • Research Goal : Apa yang ingin di capai dari riset ini
  • Asumptions / Hypothesis : Apa yang kira kira akan dilakukan dan tidak dilakukan oleh partisipan
  • Research Question : Daftar pertanyaan yang ingin diketahui jawabannya dari partisipan
  • Research Methods : Metode penelitian yang digunakan
  • Schedule : Jadwal pelaksanaan proses riset

2. Membuat Script & Guide

Script UT

3. Prototype

Saya membuat prototype berdasarkan plan dan scenario yang sudah saya buat sebelumnya, ini untuk melihat bagaimana user memakai aplikasi ini.

Prototype clickable bisa di akses di :
Prototype — SIBANKAN APPS

👩‍💻 Pelaksanaan - Usability Testing

Ditahap ini, saya meminta user untuk mencoba prototype sesuai dengan plan dan script guide yang sudah ada dan menanyakan kepada user tentang pengalaman mereka, memerhatikan mereka menggunakan aplikasi SIBANKAN, dan memvalidasi kembali apakah solusinya benar benar dibutuhkan para user.

Pada saat pelaksanaan Usability Testing, saya juga mengajak tim saya untuk berpartisipasi agar dapat bersama sama membagi tugas untuk mengobservasi, mendokumentasikan dan menuliskan hal hal penting yang perlu di catat.

Dan berikut adalah data dan dokumentasi yang kami dapatkan ketika melakukan Usability Testing.

Lihat Raw Data Usability Testing

Dokumentasi Riset (Usability Testing)

📑 Setelah - Usability Testing

1. Mendefinisikan Masalah

Setelah melakukan UT dengan skenario yang sudah ada, memerhatikan bagaimana partisipan UT memakai aplikasi SIBANKAN saya menemukan beberapa pain points, berikut diantaranya :

Pain Point #1

User tidak dapat menemukan icon (+) untuk membuat campaign di halaman homescreen.

“caranya gimana? ngekliknya yang mana?”

Pain Point #2

User kesulitan dan merasa bingung dalam mengakses button donasi, perlu men-scroll screen detail sampai kebawah karena letak button ada dibawah halaman

“button donasinya dibawah banget, jadi harus scroll”

Pain Point #3

Akses fitur donasi barang ke pihak sibankan dan dijual untuk di donasikan itu sulit, karena untuk mengakses fitur ini harus banyak klik yg dilakukan user.

“ngakses buttonnya cukup jauh, biasanya kalau pengen akses di aplikasi ya semuanya serba dari homescreen”

Pain Point #4
  1. List campaign sulit teridentifikasi karena tidak ada label text yang menjelaskan kalau itu campaign donasi,
  2. List campaign tidak menjelaskan target donasi dengan jelas, karna persentase progress tidak dapat dipahami user.

2. Analisis & Mempelajari Hasil

Setelah melakukan UT dan mendapatkan data data yang dibutuhkan, saya mengelompokkan data itu ke beberapa bagian dan menindak lanjuti bagian pain points yang dirasakan user ketika memakai aplikasi Sibankan, selain itu saran dan masukan dari user juga dipertimbangkan untuk proses iterasi selanjutnya.

Pengelompokkan hasil analisis

3. Iterasi Design Solusi

Iterasi Design Solusi #1
Iterasi Design Solusi #2
Iterasi Design Solusi #3
Iterasi Design Solusi #4

4. Prototype

Setelah saya membuat iterasi design dari design sebelumnya, saya juga membuat prototype hasil iterasi. Ini dilakukan untuk mengetest kembali, apakah hasil iterasi yang saya buat sudah bisa mensolusikan permasalahan dari design sebelumnya atau belum.

Ptototype Design Iterasi bisa di akses disini

5. Test (lagi)

Untuk kembali memvalidasi apakah iterasi yang sudah dibuat ini sudah menyelesaikan permasalahan user dalam menggunakan aplikasi ini, saya melakukan usability dengan prototype yang baru, dengan skenario yang sama dengan dengan sebelumnya. Dan ini adalah hasilnya :

Hasil Usability Testing sebelum dan sesudah iterasi.

Feedback dari Partisipant :

  1. Hampir semua partisipant bisa memakai aplikasi SIBANKAN sesuai skenario,
  2. Mereka mengatakan, bahwa desain yang baru lebih jelas dan mudah untuk digunakan,
  3. Partisipan melakukan tugas dari skenario yang sudah ada lebih cepat, daripada desain solusi sebelumnya.
  4. Hampir semua partisipant mengatakan, kebutuhan untuk kemudahan mereka dalam berdonasi ataupun menggalang dana sudah bisa terpenuhi dengan aplikasi SIBANKAN.

Conclusion :

Dari hasil validasi produk, dapat disimpulkan bahwa desain yang baru lebih mudah dan efisien untuk digunakan oleh user. Tetapi saya juga masih harus melakukan test dan validasi lagi untuk beberapa fitur lainnya.

6. Report

Saya juga mencoba membuat Report ringkasan laporan dari hasil Usability Testing dalam bentuk presentasi yang bisa dilihat dibawah ini.

Takeaway

Membuat suatu Produk is Never Ending Process. Jadi, Validasi dan Iterasi terus!

Dalam membuat case study ini, saya belajar bahwa validasi awal sebelum product di develop, memahami masalah user terhadap apa yang dirasakan, dan pendekatan apa yang harus kita lakukan untuk menyelesaikannya itu adalah hal yang penting.

Dengan berusaha tidak bias dan anggapan saya memengaruhi design decision, karena sangat mudah untuk berasumsi bahwa kita tahu apa yang terbaik untuk produk kita dan bagaimana mensolusikannya untuk user. Maka dari itu saya selalu berusaha untuk mengingat bahwa saya tidak mendesain untuk saya sendiri, tetapi untuk user. Jadi user lah yang harus kita dengarkan dan pahami akan permasalahan serta kebutuhan mereka.

Kalau saya bisa mengulang proses ini, mungkin saya tidak hanya akan mengamati dan mencatat apa yang dilakukan user saat UT, saya juga akan merekam suara,screen dan ekspresi dari user ketika UT karna sangat sulit dan menguras tenaga ketika melakukan analisa, jika harus mengingat apa yang telah user lakukan, katakan dan bagaimana ekspresi user saat memakai aplikasi nya.

Terimakasih telah membaca case study ini, Senang sekali bisa mendokumentasikan dan membagikan proses ini untuk bisa dibaca banyak orang. Semoga bermanfaat!
Jika merasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa berikan saya clap dan beri saya masukan/kritikan lewat komentar.

Inspirasi penulisan dan penyusunan Case Study :

  • Buku The Design Thinker by Rizki Mardita
  • Mentoring session dari kak Afif Adi
  • Mas Rifat Najmi, mas Panggih, mas Poundra dan Alfara yang sudah membantu memberikan feedback penulisan case study ini.

--

--