3 Kondisi Kantor Ini Bisa Berpengaruh Terhadap Kesehatan

accsoleh
3 min readSep 25, 2018

--

Sudah seharusnya kantor memiliki fasilitas lengkap untuk membuat para karyawan nyaman bekerja. Namun, tahukah Anda ternyata kondisi kantor turut berpengaruh terhadap kesehatan kita, bisa baik bisa juga buruk.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini penjelasan selengkapnya:

Ilustrasi karyawan kantor — mynet.com

1. Walau kantor tanpa pembatas dapat memudahkan karyawan untuk melakukan komunikasi, tetapi di sisi lain juga bisa memicu stres.

Kantor zaman now biasanya lebih fleksibel dengan tidak hadirnya sekat-sekat. Memang ruang kantor seperti ini memudahkanantar karyawan untuk berkomunikasi. Tetapi, ternyata ada juga kekurangannya!

Baca Juga : Benarkah Ruang kantor Terbuka Membuat Karyawan Jadi Tertutup?

Bagi sebagian orang, konsep kantor terbuka membuat mereka kurang berkonsentrasi dan tak memiliki privasi. Menurut studi yang diterbitkan oleh Journal of Applied Psychology menunjukkan bahwa karyawan yang berada dalam kebisingan selama tiga jam punya kadar hormon adrenalin tinggi, sehingga dapat memicu stres.

Anda cukup beruntung jika kantor Anda masih memiliki sekat karena Anda bisa lebih baik untuk berkonsentrasi dan tentunya memiliki privasi. Walau begitu, mungkin Anda akan mengalami sedikit kesulitan dalam berkomunikasi kepada rekan kerja. Kondisi seperti ini terkadang membuat hubungan antar karyawan menjadi kurang intim.

2. Ruangan kantor terbuka memiliki potensi terkontaminasi lebih tinggi.

Kantor di gedung perkantoran megah tidak menjadi jaminan sehat. Menurut Profesor Ann Richardson, dosen University of Canterbury di New Zealand menyampaikan bahwa ruang kantor terbuka memiliki potensi lebih besar penyebaran penyakit dan kuman antar karyawan. Kondisi ini diberi nama sick building syndrome (SBS).

Kondisi SBS tidak terbatas pada gedung perkantoran. Tetapi, juga bisa terjadi pada gedung atau bangunan umum mana pun. Adapun, pemicu sindrom ini adalah adanya paparan, kimiawi, biologis atau fisik dalam bangunan.

Berdasarkan penelitian dari Scandinavian Journal of Work, Environment, and Health yang dilansir pada website HuffPost membuktikan bahwa karyawan yang bekerja di ruang kerja terbuka memiliki izin sakit 62 hari lebih banyak ketimbang karyawan yang bekerja di ruangan kerja tertutup.

Walaupun begitu, paparan ini bisa terjadi dimana saja, mulai dari tombol lift, pegangan tangga atau elevator, gagang pintu, kran wastafel, gagang telepon, keyboard komputer, hingga mesin fotokopi.

Untuk itu sirkulasi udara dan juga paparan sinar matahari dibutuhkan untuk menunjang ruang kantor yang lebih sehat.

Baca Juga : Cara Menjaga Kualitas Udara di Dalam Kantor Tetap Sehat

3. Pekerjaan kantor yang memaksamu untuk banyak duduk juga berpengaruh terhadap kesehatanmu.

Menjadi pekerja kantoran memaksa kita untuk banyak duduk dan bekerja di depan komputer atau laptop berjam-jam. Jika tidak diimbangi dengan kegiatan fisik, bisa-bisa kondisi kesehatan Anda akan memburuk dikemudian hari.

Kata Dr. William Tigbe dari Warwick Medical School di Inggris terlalu lama duduk bisa menyebabkan sakit atau nyeri pinggang, lingkar pinggang membesar, penipisan struktur otak dan peningkatan kadar trigliserida. Dan Anda pun akan berisiko lebih besar mengalami sakit diabetes dan juga penyakit jantung. Belum lagi kesehatan mata akan terganggu jika kita terlalu lama menatap layar komputer.

Baca Juga : Tips Membuat Lingkungan Kantor Jadi Lebih Sehat

Kantor memang memiliki sisi negatif terhadap kesehatan dan juga mental. Tetapi, sisi negatif tersebut bisa kita atasi dengan membuat kondisi kantor lebih sehat dan kondusif. Caranya dengan mengomunikasikan kepada rekan kerja atau pimpinan untuk bisa meningkatkan kualitas kantor agar lebih baik.

Mari, buat ruang kantor agar menjadi tempat yang bisa membangkitkan semangat untuk bekerja!

--

--

accsoleh

http://ipapa.co.id/ adalah adalah agen persewaan ruang kantor profesional yang memiliki data base lengkap gedung perkantoran Jakarta. SEWA KANTOR, Hubungi 021–3