Persona

Suryani Siahaan
7 min readMar 15, 2020

--

Persona menjawab “Untuk siapa kita mendesain?”

Gambar 2. Contoh kasus Persona

Pada gambar diatas memperlihat contoh kasus dari persona. Jika disainer mencoba mendesain mobil yang dapat menyenangkan setiap pengemudi, sehingga membuat mobil yang memiliki fitur yang diinginkan semua pengguna. Tetapi hal itu tidak membuat pengguna merasa puas. Banyak aplikasi saat ini yang terlalu sering dirancang intuk menyenangkan terlalu banyak pengguna, menghasilkan tingkat kepuasan yang rendah. Sebaiknya mendesain mobil yang berbeda-beda dengan tujuang spesifik yang berbeda juga, sesuai dengan kebutuhan setiap pengemudi yang berbeda-beda pula. Dengan begitu banyak pengemudi yang merasa puas dan senang. Hal tersebut juga berlaku dalam mendesain aplikasi.

Pengertian persona

User persona merupakan salah satu metode penting dalam pengerjaan proyek UX dengantarget pengguna tertentu dalam pikiran daripada yang generic. Persona mempresentasikan pengguna dalam bentuk individu imajiner yang memuat rangkuman singkat mengenai karakteristik, pengalaman, tujuan, task, goals, pain points, dan kondisi lingkungan pengguna. Persona memberi desainer cara berpikir yang tepat dan berkomunikasi tentang bagaimana user berperilaku, bagaimana mereka berpikir, apa yang ingin mereka capai dan mengapa.

Persona bukan orang sungguhan, tetapi didasarkan pada perilaku dan motivasi sungguhan yang telah diamati dan diwakili sepanjang proses desain. Persona didasarkan pada pola perilaku yang diamati selama fase research, yang kemudian diformalkan pada fse modeling. Dengan menggunakan persona, desainer dapat mengembangkan pemahaman tentang tujuan user dalam konteks tertentu yang merupkan alat penting untuk menggunakan user research dalam menginformasikan dan justifikasi desain. Untuk membuat sebuah produk yang memuaskan beragam user, logika mungkin memberitahu desainer untuk tidak membuat seluas mungkin fungsi-fungsi untuk mengakomodasi sebanyak mungkin orang. Cara terbaik untuk keberhasilan mengakomodasi berbagai user adalah membuat desain untuk tipe individu tertentu dengan kebutuhan yang spesifik.

Kunci dari pendekatan ini adalh memilih individu yang tepat yang akan didesinkan pada user yang kebutuhannya paling mewakili kebutuhan kumpulan konstituen utama yang lebih besar dan kemudian memprioritaskan individu-individu ini sehingga kebutuhan user yang paling penting terpenuhi tanpa mengkompromi kemampuan kita untuk memenuhi kebutuhan user sekunder. Persona menyediakan alat yang ampuh untuk berkomunikasi tentang berbagai jenis user dan kebutuhan mereka, kemudian memutuskan usermana yang paling penting untuk ditargetkan dalam desin bentuk perilaku. Persona didsarkan pada pengamatan nyata. Sumber daya yang digunakan untuk mensistesis. Persona harus berupa wawancara dalam konteks yang dipinjam dari teknik etnografi, contextual inquiry atau dialog serupa dengan pengamatan user actual dan potensi. Persona membantu tim desain dan klien untuk berempati dengan kebutuhan dan prefernsi user mereka.

Bagian- bagian yang ada pada persona

Persona biasanya menyertakan gambar perwakilan user, yang bertujuan untuk memudahkan para desaier dank lien untuk berempati dengan user tersebut. Persona berisi nama, usia, jeniskelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain. Bagian utama dari representasi persona adalah sebuah scenario pendek menggambarkan tindakan yang relevan dari persona dalm konteks alaminya. Semua elemen persona harus dipilih dengan cermat untuk relevansi dengan masalah desain yang dihadapi. Contoh:

Gambar 3. Contoh Persona

Gambar 3. Contoh Persona

Sebuah persona harus bisa:

o Menjelaskan observasi dari penelitian

o Focus [ada sekarang dan tidak pada apa yang akan terjadi dimasa depan.

o Realistis dan tidak menjunjung perilaku atau keinginan

o Membantu dan menetapkan dasar dari tugas UX.

Pesona juga harus membantu dalam pemahaman tentang user sendiri:

· Isi dalam produk yang akan digunakan

· Perilaku user pada saat itu

· Sikap user pada umumnya

· Keinginan atau kebutuhan dari produk yang didesain

· Kesulitan user untuk mengtasi suatu situasi

· Tujuan user

Ada 4 key uses dari persona dalam mendesain, yaitu:

1. Persona digunakan untuk validasi keputusan yang dibuat oleh tim desain

2. Persona digunakan untuk mengembangkan prioritas ketika adanya konflik ide dalam sumber dan waktu

3. Persona harus ada ketika sesi ideation untuk bekerja sebagai sumber inspirasi dan untuk menetapkan dasar yang terfokus kepada user.

4. Persona harus menjadi referensi ketika ide dikritik atau iterations produk.

Kapankah membuat persona?

Persona dibuat sedini mungkin, dengan didasarkan pada user research agar benar-benar akurat dan mewakili sekumpulan user yang sebenarnya. Persona adalah orang buatan, tetapi mereka harus dibuat berdasarkan informasi tentang orang-orang nyata. Persona imajiner yang dibuat tanpa dasar apapun di dunia nyata dapat menggambarkan user yang diharapkan tetapi tidak akan mencerminkan cara orang yang sebenarnya. Proses pembuatan persona harus menjadi bagian dari fase research untuk suatu produk atau fitur, sebelum proses desain yang sebenarnya dimulai.studi lapangan, survey, studi longitudinal, wawancara dan metode penelitian user lainnya harus dilakukan terlebih dahulu untuk menentukan karakteristik user khusus. Perlu diingat bahwa data apapun yang dilaporkan sendiri seperti yang dihasilakan dari focus grup dan survey, mungkin akan membingungkan dan harus diverifikasi melalui metode ain. Setelah user research selesai, persona dan scenario dapat diturunkan dari data tersebut.

Cara membuat persona yaitu sebagai berikut:

1. Perhatikan data lebih teliti

Perhatikan data yang Anda kumpulkan di Discovery Phase atau wawancara pengguna lebih rinci dan teliti. Tandai wawasan yang paling esensial, terutama masalah. Jika desainer bekerja dengan pengguna, desainer harus memperhitungkan sudut pandang pemangku kepentingan desainer. Persona juga harus mencerminkan tujuan bisnis, baik kebutuhan pengguna dan kebutuhan bisnis sangat penting untuk menciptakan persona yang seimbang dan sukses.

2. Identifikasi pola

Setelah desainer mengumpulkan beberapa data untuk dianalisys, saatnya mengidentifikasi tren. Saatnya intuk melihat lebih dekat pada data yang ditandai untuk dapat melihat tumpang tindih yang muncul . Dalam hal ini, desiner harus memahami bahwa berbagai kelompok orang memiliki pendekatan baru terhadap subjek.

3. Buat persona

Persona terdiri dari 5 elemen, yaitu: foto, nama, deskripsi, pengguna, dan masalah.

4. Bagikan persona

Persona tidak memiliki nilai jika tidak didistribusikan dengan baik di organisasi Anda, semua anggota tim harus terbiasa dengan persona utama Anda. Ini akan membantu desainer mengetahui masalah utama bagi pengguna target dan bagaimana mereka berbeda kelompok yang berbeda.

Tipe-tipe Persona

Ada beberapa tipe pesona yang digunakan dalam cutomer ddan user focused business, yaitu:

a. The Proto-persona

Persona ini dibuat ketika tidak ada sumber untuk dilakukannya penelitian user dan berdasarkan penelitian apapun yang didapat dari sumber lain, yang diperkirakan kepada siapa tim bekerja. The proto-pesona tidak terlalu berguna dibandingkan the user-persona, tetapi lebih baik daripada tidak ada sama sekali.

b. The user-persona

Persona ini adalah persona yang paling umum untuk digunakan oleh user experience designer. Isinya adalah cerita singkat dari user’goals, behaviours, dan pain points. The user-persona dibuat dengan user research.

Kedua tipe persona menceritakan apa yang dilakukan oleh orang tersebut, mengapa dilakukan oleh orang tersebut, dan apa yang diinginkan orang tersebut dari sebuah produk. Persona ada untuk mengkomunikasikan guideline dari apa yang seharusnya menjadi akhir dari user.

Interview for Empathy

Gambar 4.

Wawancara Empati adalah percakapan dengan orang-orang yang terpengaruh oleh apa yang Anda rancang — pengguna akhir, pemangku kepentingan di sekitarnya, dan bahkan rekan tim Anda yang akan membantu Anda menghasilkan hasil akhir. Wawancara-wawancara ini memungkinkan tim Anda bergerak lebih dari sekadar mengamati perilaku dan membuat kesimpulan untuk memahami secara mendalam harapan, ketakutan, dan motivasi seseorang.

Kita ingin memahami pikiran , emosi dan motivasi seseorang, sehingga kita dapat menentukan cara berinovasi untuknya. Dengan memahami pilihan yang dibuat orang, kita dapat mengidentifikasi kebutuhan dan desain untuk kebutuhan tersebut.

Wawancara dengan melakukan empati kepada user merupakan teknik yang dapat memudahkan kita untuk memperoleh kebutuhan user . Seperti wawancara pada umumnya, beberapa daftar pertanyaan yang berguna perlu untuk dipersiapkan untuk mengumpulkan informasi terkait kebutuhan user.

Cara melakukan Interview for Empathy

Gambar 5. tahapan yang perlu dilakukan dalam Empathy interview

1. Tanyakan alasan (Mengapa)

Meskipun Anda mengetahui jawabanya, tanyakan kepada user mengapa mereka melakukan hal tersebut. Terkadang jawabannya dapat mengejutkan Anda. Percakapan yang dimulai dari satu pertanyaan harus terus berlanjut selama perlu.

2. Jangan pernah mengatakan “biasanya” saat mengajukan pertanyaan.

Sebagai gantinya tanyakan tentang kejadian tertentu.

3. Mengajak bercerita.

Ajukan pertanyaan yang membuat user bercerita. Terlepas dari benar dau tidaknya kisah-kisah yang diceritakan orang tersebut, mereka hanya mengungkapakan cara berpikir mereka tentang dunia.

4. Cari ketidakkonsistenan.

Terkadang apa yang dikatakan dan dilakukan berbeda. Ketidakkonsistenan ini seringkali menyembunyikan wawasan yang menarik.

5. Perhatikan isyarat nonverbal

Waspadai Bahasa tubuh dan emosi

6. Jangan takut akan keheningan

Jangan biarkan keheningan terjadi, karena akan membuat seseorang merenungkan yang baru saja mereka katakana dan mengungkapkan sesuatu yang lebih dalam.

7. Jangan menyarankan jawaban untuk pertanyaan Anda.

Hal ini akan membuat orang mengatakan hal-hal yang sesuai dengan harapan Anda.

8. Jangan bertanya pertanyaan biner

Pertanyaan biner dapat dijawab dengan satu kata, sedangkan Anda ingin melakukan pertanyaan yang dibangun berdasarkan cerita.

9. Ajukan pertanyaan secara netral

10. Hanya 10 kata untuk satu pertanyaan

User akan tersesat dalam pertanyaan yang panjang

11. Hanya ajukan pertanyaan pada satu waktu

12. Pastikan Anda sigap menangkap informasi

Lakukan wawancara berpasangan atau menggunakan perekan suara.

Pentingnya empati wawancara

Wawancara empati adalah tentang mendengarkan aktif dan pendengaran aktif. Hal-hal berikut ini menyoroti pentingnya mereka:

  1. Wawancara empati memungkinkan pengguna untuk berbicara tentang apa yang penting bagi mereka.
  2. Mereka fokus pada aspek emosional dan bawah sadar dari pengguna.
  3. Mereka memungkinkan pewawancara untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana perilaku pengguna dalam lingkungan dan situasi tertentu.
  4. Mereka dapat mengungkapkan solusi yang mungkin tidak Anda temukan sebaliknya, atau kebutuhan dan tantangan yang tidak terpenuhi yang mungkin Anda hadapi.
  5. Wawancara empati adalah tentang menggali lebih dalam dan melampaui pertanyaan-pertanyaan masalah Anda.
  6. Mereka membuat subjek merasa nyaman sehingga dia dapat terbuka dan berbicara dari hati.
  7. Mereka menawarkan pewawancara kesempatan untuk mengamati bahasa tubuh dan reaksi dari subjek. Ini memungkinkan untuk pertanyaan spontan berdasarkan pengamatan.

Sekian dari saya menulis artikel ini mengenai Persona. Terimakasih telah mengunjungi artikel ini. semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.

Referensi

1. https://uxplanet.org/how-to-create-personas-step-by-step-guide-303d7b0d81b4

2. https://sis.binus.ac.id/2017/05/12/mengenal-persona-dalam-user-experience/

3. http://dschool-old.stanford.edu/wp-content/themes/dschool/method-cards/interview-for-empathy.pdf

4. https://www.thedesigngym.com/tool-share-empathy-interviews/

5. https://medium.com/@dionkurniawan130/empati-pada-user-centered-design-21f2ba084983

--

--