Elemen Penting di Product Management

Belajar Product Management
3 min readOct 24, 2022

--

Profesi product manager memiliki permintaan yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir, hal ini dapat dijadikan peluang karir yang baik untuk kedepannya. Berdasarkan pembelajaran professional skills PM yang saya geluti, berikut adalah rangkuman elemen yang perlu kamu ketahui jika berkarir sebagai PM.

Baca juga: Bisnis Berpotensi Gagal Apabila Calon Product Manager Tidak Mengetahui Hal ini

Elemen Product Management

Tidak ada urutan tertentu, namun semua ini dapat dijadikan acuan bagi PM agar dapat mengambil keputusan yang tepat.

1. Analisis Produk

2. Manajemen Ide Produk

3. Uji Coba Produk

4. Pemetaan Jalan (Product Roadmap)

5. Pengembangan Produk (Product Development)

6. Manajemen Pemangku Kepentingan

7. Penentuan Harga (Pricing) dan Pendapatan (Revenue)

8. Pemasaran Produk

1. Analisis Produk

Analisis produk akan berjalan beriringan dengan analisis data. Seorang PM akan memiliki kinerja yang memuaskan apabila memiliki keterampilan analisis.

a. Analisis pola

Analisis pola adalah cara PM menemukan suatu ide. PM yang baik adalah PM yang mampu mengkombinasikan keseluruhan analisis menjadi pola yang mengarah pada ide dan penemuan produk. Analisis pola dilakukan melalui critical thinking terkait masalah, peluang, potensi, kemajuan teknologi, dan juga risiko. Semua hal ini berasal dari dalam maupun luar perusahaan.

b. Analisis data

Analisis data merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki seorang PM. Memiliki kemampuan analisis pola saja tidak cukup, PM harus memiliki basic skill analisis data seperti MixPanel, Firebase Analytics, dan lainnya.

2. Manajemen Ide Produk

Tahap ini adalah langkah dimana PM mengumpulkan ide produk yang berpotensi memiliki profit. Dari sekian banyak ide, PM harus memilih ide mana yang dapat diimplementasikan dan membuahkan hasil yang sepadan dengan effort yang dikeluarkan. Banyak ide yang menarik, namun nyatanya kurang berpotensi untuk dipasarkan, sehingga harus benar-benar dipilah dengan kritis, termasuk market size dan target pasarnya.

3. Uji Coba Produk

Apabila ide produk sudah diputuskan, maka langkah berikutnya adalah membuat prototype. Prototype adalah sampel dari sebuah produk yang akan dibuat untuk konsumen. Prototype ini akan diberikan kepada beberapa calon pengguna produk untuk mendapatkan validasi dari market, apakah produk benar-benar sesuai yang diharapkan? Jika tidak, maka apa yang perlu diperbaiki.

4. Pemetaan Jalan (Product Roadmap)

Pemetaan jalan harus dilakukan untuk melihat perencanaan jangka pendek dan jangka panjang. Contohnya seperti tenaga kerja seperti apa saja yang dibutuhkan, strategi apa yang harus dijalankan, apa saja yang harus dipersiapkan untuk sampai pada titik itu, bagaimana langkah setiap bulannya, dan hal berkaitan lainnya.

Keterampilan yang perlu dimiliki PM disini adalah manajemen proyek dan manajemen waktu.

5. Pengembangan Produk (Product Development)

Setelah sampel produk telah tervalidasi, maka PM harus memanage pengembangan produk dari produk setengah jadi hingga produk benar-benar jadi. Dibutuhkan tenaga kerja yang kompeten untuk menghasilkan produk yang sempurna.

6. Manajemen Pemangku Kepentingan

Menciptakan sebuah produk memiliki banyak printilan, PM harus menjadikan banyak tim sebagai teman, seperti tim desain produk, pemasaran, intelijen bisnis, senior, dan masih banyak lagi. Tugas PM adalah meyakinkan semua yang terkait agar dapat memiliki tujuan yang sama, yaitu pelanggan.

Apabila terdapat kritikan atau pendapat yang berbeda, PM harus bertanya apa yang menjadi dasar atas pendapat mereka, tidak perlu dijadikan sebagai sebuah konflik, PM sudah seharusnya menuntun agar seluruh pemangku kepentingan memiliki tujuan yang ingin dicapai bersama.

7. Penentuan Harga dan Pendapatan

PM harus mengetahui keseluruhan cost yang dikeluarkan selama proses pembuatan produk A-Z, khususnya HPP (Harga Produk Penjualan). PM juga akan diminta untuk menetapkan harga jual yang cocok agar dapat memperoleh pendapatan dan keuntungan. Biasanya PM akan berkomunikasi dengan tim lain untuk menentukan harga jual yang masuk akal.

8. Pemasaran Produk

PM sedikit banyak akan berkomunikasi dengan Product Marketing untuk menentukan key message dari sebuah produk. Selanjutnya dikomunikasikan dengan tim pemasaran dan design. Tujuannya agar pesan yang dibawa dapat tersampaikan kepada konsumen.

Baca juga: Perbedaan Product Marketing dan Product Management

Bagaimana? Tertarik berkarir di bidang ini? Upgrade skill product management kamu melalui Bootcamp Product Management MySkill dan rintis karir impianmu.

Drop di kolom komentar apabila artikel ini membantu, like apabila kamu menyukainya. Simpan sebagai bentuk jaga-jaga jika dibutuhkan esok hari. Share jika menurutmu informasi ini penting.

Referensi:

https://myskill.id/bootcamp/384/product-management--full-stack-intensive-bootcamp

--

--