7 Tools/Plugin Bermanfaat untuk Meningkatkan Produktivitas Pengembangan Aplikasi Android — Bagian 4
Halo semuanya. Gimana kabarnya? Semoga dalam keadaan sehat selalu ya.
Tulisan ini membahas hal-hal yang ringan dan sederhana untuk dibaca dan diharapkan bisa dipraktekkan langsung oleh teman-teman sesama programmer/developer.
Pada postingan kali ini kita akan melanjutkan 7 Tools/Plugin Bermanfaat untuk Meningkatkan Produktivitas Pengembangan Aplikasi Android. Bagian ini adalah bagian ketiga dan untuk kamu yang belum membaca bagian pertama dan kedua, kamu bisa mengunjungi tautan dibawah ini.
Bagian pertama: https://medium.com/@yumtaufikhidayat/7-tools-plugin-bermanfaat-untuk-meningkatkan-produktivitas-pengembangan-aplikasi-android-d6eba9275a35
Oke tanpa berlama-lama mari kita lanjutkan.
7. Device Mirroring
Mungkin beberapa dari kita sering menggunakan scrcpy untuk melakukan screen mirroring, dimana dengan menjadikan screen mirroring perangkat Android kita akan otomatis tercerminkan pada piranti laptop/PC. Sehingga kita tidak perlu selalu memegang piranti Android ketika sedang bekerja.
Namun scrcpy merupakan sebuah third party software dan harus diinstal secara terpisah untuk menggunakannya dan ini cukup merepotkan. Ketika kita bekerja dalam mengembangkan aplikasi Android, tak ayal kita juga ingin melakukan screen mirroring agar kita tak perlu selalu memegang piranti Android.
Device mirroring merupakan sebuah tools baru yang dibawakan oleh Android Studio sejak versi Electric Eel. Tools ini memiliki fungsi yang mirip dengan scrcpy. Ia bisa melakukan screen mirroring tanpa kita harus repot menginstall secara terpisah. Ditambah lagi, kita bisa melakukan screen mirroring secara nirkabel alias wireless remote.
Pada saat tulisan ini dibuat, versi Android Studio yang digunakan adalah versi Giraffe dan device mirroring bukan termasuk fitur eksperimental lagi, namun sudah resmi menjadi tools yang stable. Kita bisa mengaktifkan tools ini dengan mengunjungi Android Studio > Preferences > Tools > Device Mirroring > Centang pada Enable mirroring of Android devices > Apply > OK.
Setelah berhasil mengaktifkan Device Mirroring, secara default tools ini akan muncul pada tool window bar yaitu sebelah kanan dari IDE Android Studio dengan ikon seperti dibawah ini.
Untuk menggunakannya cukup mudah. Pastikan kita sudah menghubungkan perangkat Android dengan piranti laptop/PC. Lalu klik ikon dari Device Mirroring. Dan voila, maka secara otomatis layar perangkat Android kita akan tercerminkan pada perangkat laptop/PC kita.
Berikut ini adalah animasi GIF contoh dari penggunaan Device Mirroring.
Jika kita perhatikan, Device Mirroring selalu menangkap perubahan atau pergerakan pada layar perangkat Android yang bersifat realtime ketika digeser-geser. Dengan demikian, tools ini cukup bermanfaat dan sangat membantu kita yang membutuhkan screen mirroring.
Tambahan
Sebenarnya tidak hanya 7 tools saja yang bermanfaat untuk membantu kita meningkatkan produktivitas dalam mengembangkan aplikasi Android. Namun masih terdapat beberapa tools/plugin lain yang bisa membantu kita dalam meningkatkan produktivitas kita dalam mengembangkan aplikasi Android. Diantaranya adalah sebagai berikut:
- App Quality Insights: Tools ini berfungsi untuk memantau crash pada aplikasi yang terjadi di Firebase Crashlytics secara langsung di Android Studio tanpa harus membuka laman Firebase Crashlytics. Selengkapnya di https://developer.android.com/studio/debug/app-quality-insights
- Inspect Code: Tools ini berfungsi untuk memeriksa potensi kesalahan, error, unused code/import, warning, dsb pada proyek aplikasi Android. Selengkapnya di https://developer.android.com/studio/write/annotations#running-code-inspections
- Database Inspector: Tools ini berfungsi untuk memantau, melihat, inspect, query, dan modifikasi data yang berada di penyimpanan (database) lokal. Selengkapnya di https://developer.android.com/studio/inspect/database
- Logcat: Tools ini umumnya digunakan untuk memantau log maupun crash yang terjadi pada aplikasi Android. Selengkapnya di https://developer.android.com/studio/debug/logcat
- Git: Plugin ini berfungsi untuk melakukan kegiatan version control (VCS), seperti: commit, push, pull, fetch, dan merge pada Android Studio. Selengkapnya di https://betterprogramming.pub/how-to-use-git-in-android-studio-part-1-a8a554006aad
Penutup
Demikian beberapa tools/plugin yang bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas kita dalam berkoding ria saat mengembangkan aplikasi Android. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk sesama teman-teman programmer/developer. Dadah 👋😊