Mimpi-Mimpi Einstein

#430: Bagaimana kalau waktu berperilaku ganjil?

Ivan Lanin
Aksaranara
Published in
3 min readFeb 27, 2024

--

Dalam acara Kinara #32 bersama Bang Hasan Aspahani, seorang warganet berkomentar, “Jadi ingat buku Mimpi-Mimpi Einstein. Saya pikir buku itu fiksi. Apa benar?” Kalau tidak salah, komentar itu muncul saat Bang Hasan bertutur soal menulis nonfiksi dengan gaya fiksi. Karena penasaran, saya mencari informasi buku itu. Buku itu merupakan novel perdana Alan Lightman, ahli fisika Amerika Serikat, yang mengajar di Massachusetts Institute of Technology (MIT). Wah, hebat. Ahli fisika menulis novel!

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

Saya segera memesan buku itu kepada Mas Gunawan. Belakangan ini, saya selalu memesan buku fiksi melaluinya karena tidak repot. Saya tidak perlu memilih toko yang menyediakan buku yang saya inginkan di lokapasar (marketplace) dan mengikuti rangkaian proses lapor keluar (checkout) di sana. Pengiriman dan pembayarannya pun melalui satu pintu. Mas Gun kadang menyarankan buku lain yang dirasanya mirip dengan buku yang saya pesan. Lulusan S-3 Pemasaran memang berbeda.

Pada awalnya, saya berpikir bahwa Mimpi-Mimpi Einstein akan didominasi oleh tokoh utama Einstein dan teori relativitasnya yang berhubungan dengan waktu. Ternyata tidak. Einstein hanya muncul dalam lima bab: prolog, tiga interlud, dan epilog. Bab-bab…

--

--

Ivan Lanin
Aksaranara

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari