Plong

#519: Jangan pakai pentol kapas untuk membersihkan telinga

Ivan Lanin
Aksaranara
Published in
3 min readMay 26, 2024

--

Ilustrasi: Ahmed/Unsplash

Sudah dua hari telinga kiri saya seperti tersumbat karena kemasukan air. Kalau saya menelan ludah atau menggerakkan rahang, sumbatan itu hilang sejenak, tetapi muncul lagi beberapa saat berikutnya. Saya coba mengorek telinga dengan pentol kapas (cotton bud). Sama. Sumbatan itu hanya hilang sebentar untuk kemudian timbul lagi. Rasanya aneh ketika pendengaran pada dua telinga tidak seimbang.

Belum jadi anggota Medium? Baca versi gratis tulisan ini.

“Apa karena sedang pilek, ya?” pikir saya. Pilek sudah mendera saya selama lebih dari sepekan, tetapi saya abaikan karena tidak berat dan tidak terlalu mengganggu aktivitas. “Pilek itu obatnya banyak istirahat dan minum air,” kata teman saya. Saya mencoba mengikuti nasihat itu, tetapi pilek tak kunjung reda.

Akhirnya, saya berkonsultasi dengan dokter spesialis THT (telinga-hidung-tenggorokan) melalui Halodoc. Dokter itu menyimpulkan bahwa saya menderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Katanya, ISPA kadang menyebabkan radang pada telinga yang dampaknya bisa seperti yang saya rasakan. Dia memberikan empat obat untuk pilek, batuk, radang telinga, dan cuci hidung. Baru kali ini saya memakai obat terakhir yang disemprotkan ke lubang hidung itu.

--

--

Ivan Lanin
Aksaranara

Wikipediawan pencinta bahasa Indonesia yang berlatih bercerita setiap hari