Pengoptimalan Desain Web untuk Meningkatkan Efektivitas Performa Website dan Konversi Bisnis

Wiwit S.N
Arkatama
Published in
19 min readNov 8, 2023

--

Raih Sukses Bisnis di Dunia Digital dengan Desain Website Bisnis untuk mencapai Keuntungan Berlipat

Hallo Medium people, pernahkah Anda sebagai pemilik website bisnis berpikiran seperti ini :

“Kok tampilan website bisnis lain bagus-bagus ya?”;

“Tampilan website bisnisku sudah bagus, tapi kenapa konversi yang masuk sedikit?”.

Tenang, rata-rata para pemilik website akan berpikir hal yang sama dengan Anda. Melihat tampilan website bisnis lain yang mengesankan pasti membuat Anda ingin meniru dan mengimplementasikannya pada website bisnis Anda.

Meskipun dalam dunia website, peribahasa ‘Dont Judge by its Cover’ itu tidak dapat dinafikan kareba peribahasa tersebut bukanlah gambaran akurat tentang perilaku pengguna online. Namun, sebaiknya dalam mendesain website bisnis Anda tidak hanya terpaku pada tampilan semata.

Oke, mari kita bahas lebih dalam 👇🏻👇🏻👇🏻

Don’t obsess over the visual design of your website, because…

Jangan terobsesi dengan desain visual situs web Anda karena data riset menunjukan bahwa:

75% dari pengujung website menganggap bahwa faktor terpenting dalam desain website adalah kemudahan untuk menemukan apa yang mereka inginkan.

Sementara untuk keindahan tampilan hanya 10% pengunjung website yang menganggapnya sebagai faktor terpenting dalam desain sebuah website.

Srvey the most important factors in website design

Dari data riset di atas, dapat disimpulkan bahwa desain website yang efektif tidak hanya menarik dari sisi tampilan tetapi juga mampu membuat pengunjung website nyaman dengan kemudahan dalam menemukan apa yang mereka inginkan.

Sehingga desain website yang efektif nantinya akan bisa membantu bisnis untuk meningkatkan penjualan.

Website yang terlihat profesional dapat mendatangkan trust calon customer?

Pepatah mengatakan bahwa untuk mendapatkan kepercayaan, orang harus melihat, merasa, meraba terlebih dahulu. Seperti anekdot di internet, no picture is HOAX!

Begitu pula dengan website bisnis, Anda dapat meyakinkan orang lain hanya jika Anda terlihat meyakinkan. Sebagai contoh lihatlah website berikut ini.

Website-1 : GatesnFences.com

GatesnFences.com

Website-2 : Bludot.com

Bludot.com

Dari kedua contoh website tersebut, para pembaca pasti lebih nyaman melihat bahkan membeli produk dari website-2 dikarenakan website ke-2 lebih rapi secara layout, sederhana, jelas, dan juga terlihat profesional.

Website merupakan media dimana para penggunanya dapat menampilkan citra apapun yang diinginkan dan Anda bisa menampilkan kesan profesional di website hanya dengan bermodalkan visual.

Don’t be obsessed doesn’t mean you shouldn’t pay more attention to the visual design of your website..

Jangan terobsesi bukan berati kita tidak boleh menaruh perhatian lebih terhadap visual desain dari website kita.

Dalam studi yang dilakukan oleh Stanford tentang “Web Credibility”, salah satu statistik yang ditemukan dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa:

75% pengguna membuat penilaian tentang kredibilitas perusahaan atau sebuah bisnis berdasarkan desain webnya.

Sementara studi lain mengatakan, 94% kesan pertama pengguna adalah berkaitan dengan desain dan 88% pengguna cenderung tidak kembali ke situs web setelah mengalami bad experience. Para peserta pada studi tersebut mencatat bahwa situs web sering kali dianggap terlalu rumit dan kurang dalam alat bantu navigasi. Para peserta juga mengomentari desain yang membosankan, penggunaan warna yang buruk, iklan pop up yang berlebihan, konten pengantar yang tidak memadai, cetakan yang kecil, terlalu banyak teks, tampilan dan nuansa perusahaan, dan fitur pencarian yang tidak efektif.

Dari studi di atas dapat disimpulkan bahwa:

Website tidak hanya menentukan bagaimana Anda menarik pengunjung ke dalam website, tetapi juga apakah penggunaannya membuat mereka menetap pada website Anda untuk menjadi pelanggan yang repetitif.

✒️ Companies or business should invest in good web design..

Dibutuhkan tidak lebih dari 0,05 detik bagi pengguna untuk membentuk opini tentang sebuah situs web. Hanya 0,05 detik yang dibutuhkan pengguna online untuk menentukan apakah mereka akan menyukai website Anda atau tidak, apakah mereka akan tetap tinggal atau keluar.

Studi Pew Research Center

Menurut Studi Pew Research Center tahun 2018, 81% customer mengandalkan penelitian mereka sendiri (menelusuri internet) sebelum membuat keputusan pembelian. Bahkan ketika orang tidak berbelanja online, mereka masih menggunakan Internet sebagai sumber informasi pengambilan keputusan awal seperti perbandingan harga dan ulasan.

First impressions are very valuable.

Oleh karena itu bagi bisnis, terutama perushaaan B2B dan bidang jasa profesional, kesan pertama adalah hal yang berharga.

Kesan pertama tidak hanya memberikan gambaran yang indah, tapi juga bisa menghasilkan cuan nyata (konversi).

Anda mungkin tidak akan pernah tahu berapa banyak prospek yang hilang karena kesan pertama yang buruk pada website bisnis Anda. Kesan pertama yang diperoleh pengguna dari situs web Anda dapat berdampak besar pada cara mereka memandang interaksi di masa depan dengan bisnis Anda.

Mengapa perlu “good web design”?

Bisnis yang ingin menonjol dari persaingan seringkali kesulitan untuk menunjukkan keunggulannya karena pesaing yang banyak. Pertarungan untuk mendapatkan klik membuat banyak orang lebih bergantung pada desain website.

Website merupakan perwujudan online dari hubungan yang ingin pemilik bisnis ciptakan dengan para pelanggannya sehingga memiliki website dengan tampilan desain yang tepat akan sangat membantu dalam membangun hubungan ini.

Berikut beberapa alasan kenapa perlu good web design:

1. Menentukan kesan pertama dan memudahkan pengunjung menemukan apa yang mereka cari🔍

Kehadiran online bisnis biasanya merupakan kesan pertama dari bisnis yang akan dimiliki calon pelanggan. Jika mereka tidak terkesan dengan desain website bisnis tersebut dan tidak mudah menemukan apa yang mereka cari, mereka mungkin akan mencari di tempat lain.

Bayangkan Anda adalah pemilik sebuah jasa yang menyewakan mobil. Anda memiliki dua pilihan untuk menghadirkan produk Anda kepada para pelanggan potensial Anda:

Website-1 : Lingscars.com

Website-1 ini memiliki tampilan yang kuno, font yang beraneka ragam, dan tata letak yang acak. Produk Anda ditampilkan dalam kondisi tidak teratur.

☛ Yang pengunjung rasakan terhadap website-1:

Saat pengunjung pertama kali mengakses website-1 ini, mereka mungkin merasa ragu-ragu tentang kualitas jasa penyewaan mobil Anda, dan sulit bagi mereka untuk menavigasi situs. Mereka mungkin meninggalkan website Anda dengan kesan negatif, karena mereka tentu enggan berlama-lama di website yang tampilannya berantakan, teksnya sulit dibaca, dan terlalu warna-warni seperti di atas.?

Website-2 : carwow.co.uk

Website-2 ini dirancang dengan baik. Tampilannya modern, fontnya mudah dibaca, dan tata letaknya terstruktur dengan baik. Produk Anda ditampilkan dalam gambar yang tajam dan menarik. Ada kategori yang jelas, testimoni pelanggan, dan informasi kontak yang mudah ditemukan.

☛ Yang pengunjung rasakan terhadap website-2:

Ketika pengunjung pertama kali mengakses website-2 ini, mereka merasa percaya dan terkesan dengan profesionalisme Anda dalam berbisnis. Mereka merasa nyaman menjelajah website Anda dan mencari produk yang mereka inginkan.

Mana yang akan Anda pilih untuk website bisnis Anda?

Tentu sebagai pemilik bisnis, Anda akan memilih website-2 karena website-2 dengan desain yang baik akan mengundang pelanggan potensial untuk menjelajah lebih lanjut dan membeli produk Anda.

2. Meningkatkan konversi penjualan💰

Selain untuk memudahkan pengunjung, desain website yang bagus bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan leads dengan lebih mudah.

Leads adalah orang yang tertarik dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan dan berpotensi menjadi pelanggan setia.

Untuk mendapatkan leads ini dapat dilakukan salah satunya dengan menempatkan tombol call to action (CTA) yang mudah ditemukan pada website tersebut. CTA nantinya akan mengarahkan pengunjung kepada pembelian produk atau halaman utama penting lainnya.

Sebagai contoh website Edu AMD Academy di bawah ini. Input field search dan tombol “Search” pada homepage di bawah langsung menarik mata pengunjung. Pengurangan elemen visual di sekitar CTA juga bisa membantu pengunjung fokus terhadap tombol tersebut sehingga lebih mudah untuk melakukan konversi.

Edu AMD Academy — Platform Online Course

3. Mendukung upaya optimasi SEO🕹️

Desain website yang baik juga berdampak positif terhadap upaya search engine optimization (SEO) karena Google menyukai halaman website yang membuat pengunjungnya betah berlama-lama di website berkat pengalaman yang baik. Sebab, hal tersebut menunjukkan bahwa isi halaman website bermanfaat bagi pengunjung.

Oleh karena itu, desain website bagus akan membuat pengunjung betah berlama-lama di website, sehingga ranking website tersebut di pencarian Google akan meningkat.

Sebagai contoh website Arkatama muncul di halaman pertama mesin pencari Google dengan kata kunci “Jasa Konsultant IT”. Selain tampilan desain website, Arkatama juga memperhatikan faktor lain yang dapat mempengaruhi performanya untuk muncul di ranking pertama Google, seperti banyak/sedikitnya elemen visual yang akan membuat website lambat, tampilan yang mobile-friendly, serta page experience yang baik.

Website Arkatama di Halaman Pertama Google

Bagaimana Desain Web yang efektif untuk meningkatkan performa website?

Bicara tentang desain website memang tidak akan ada habisnya. Sebab, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas desain suatu website sehingga mampu menghasilkan revenue.

Berikut terdapat hal penting yang dapat membantu pemilik bisnis atau perusahaan dalam membuat desain websitenya menjadi lebih efektif 👇🏻:

#1. Menentukan tujuan utama website🎯

Sebelum memulai proses pembuatan website, sangat penting untuk mengidentifikasi dan menetapkan tujuan utama dari website tersebut. Tujuan ini akan menjadi pemandu dalam setiap keputusan yang Anda buat dalam strategi website, serta membantu Anda menentukan metrik keberhasilan yang akan digunakan untuk mengukur performa website Anda.

◼️ Ketahui apa yang ingin Anda capai melalui website

Mungkin Anda akan bertanya, bukankah website bisa punya lebih dari satu tujuan?

Sebagai contoh, website Edu AMD Academy yang memiliki tujuan sebagai media branding dan toko online secara bersamaan. Meskipun website Edu AMD Academy memiliki 2 tujuan, tapi website tersebut tujuan utamanya adalah sebagai toko online sehingga prioritas di halaman pertamanya yakni menampilkan katalog produk dan informasi promo.

Katalog Produk pad Website Edu AMD Academy

Meskipun website Anda memiliki lebih dari satu tujuan, Anda tetap harus menentukan tujuan utama dari website Anda terlebih dahulu.

Tanpa menetapkan tujuan utama, Anda akan kesulitan dalam menentukan prioritas saat memulai proses desain

Masing-masing jenis website memiliki prioritas tersendiri apa yang akan ditampilkan di halaman pertama websitenya. Berikut adalah jenis website berdasarkan fungsinya:

Jenis Website dan Priotiasnya di Halaman Pertama

Jika Anda masih kesulitan dalam menentukan tujuan utama website, jawablah pertanyaan berikut: “Apa yang Anda harapkan ketika membangun website bisnis Anda?”

Sebagai contoh website Edu AMD Academy dibuat dengan menjawab pertanyaan di atas,

“Saat membangun website, kami berharap bisnis layanan pendidikan non-formal ini dapat menyediakan produk online course yang fleksibel dengan harga terjangkau serta memberikan kemudahan bagi para learners di seluruh Indonesia untuk mendapatkan dan mengakses online course tersebut.”

Sehingga tampilan website maupun fungsional akan berfokus pada kemudahan pengguna dalam menemukan course dan melakukan proses pembelian course.

◼️ Tentukan metrik keberhasilan yang akan digunakan untuk mengukur performa website Anda

Kesuksesan sebuah website dapat diukur melalui berbagai indikator yang mencerminkan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, namun pada artikel ini akan membahas beberapa parameter yang sering digunakan oleh pemilik website dalam mengukur efektivitas websitenya.

Berikut indikator kesuksesan desain website:

  • Meningkatkan Jumlah Pengunjung: Jumlah pengunjung mencerminkan seberapa efektif website Anda dalam menarik perhatian calon pengunjung. Pertumbuhan jumlah pengunjung biasanya dianggap sebagai tanda positif, tetapi perlu diimbangi juga dengan tingkat konversi yang baik.
  • Meningkatkan Brand Awareness: Brand awareness mencerminkan sejauh mana target audiens Anda mengenal brand atau bisnis Anda. Melalui website, Anda dapat mengukur peningkatan brand awareness dengan memantau traffic yang berasal dari kata kunci brand Anda.
  • Mendongkrak Jumlah Penjualan: Parameter ini sangat penting untuk website bisnis atau eCommerce. Peningkatan jumlah penjualan menunjukkan bahwa website Anda berhasil mengonversi pengunjung.
  • Meningkatkan Kenyamanan Pengunjung: Kenyamanan pengunjung adalah aspek kualitatif yang mengukur sejauh mana pengunjung merasa mudah dan nyaman menggunakan website Anda. Kenyamanan ini dapat diukur dengan memperhatikan metrik seperti bounce rate, waktu yang dihabiskan di situs, dan tingkat interaksi positif dengan konten Anda.

◼️ Evaluasi desain website Anda dengan Survei Konsumen

Survei ini dilakukan ketika website Anda sudah berjalan beberapa waktu atau ketika Anda ingin melakukan re-design website bisnis Anda.

Beberapa pertanyaan di bawah ini bisa dijadikan acuan dalam Survei Konsumen untuk mengevaluasi desain website bisnis Anda:

  1. Apa yang memotivasi Anda untuk mengunjungi website ini? ➞ Alasan dari pertanyaan : Untuk mengetahui apa yang pengunjung cari saat mengakses website.
  2. Apa yang menarik perhatian Anda ketika melihat website ini? ➞ Alasan dari pertanyaan : Untuk mengetahui komponen atau elemen penting dalam website yang perlu dipertahankan.
  3. Apa yang kurang Anda nikmati dari website ini? ➞ Alasan dari pertanyaan : Untuk mengetahui komponen atau elemen penting dalam website yang perlu diapus atau dievaluasi pengunaannya.
  4. Deskripsikan website ini dengan satu kata. ➞ Alasan dari pertanyaan : Untuk mengetahui gambaran kesan mereka saat mengunjungi website.
  5. Jika Anda memiliki kesempatan untuk memodifikasi tampilan website ini, bagian mana yang akan Anda ubah? ➞ Alasan dari pertanyaan : Untuk mengetahui fitur atau element penting yang pengunjung butuhkan di website.
  6. Dalam skala 1 hingga 10, seberapa Anda menilai desain website ini? Berikan alasan di balik penilaian Anda. ➞ Alasan dari pertanyaan : Untuk mengetahui kepuasan pengunjung terhadap desain tampilan website dan hal-hal yang mempengaruhi kepuasan mereka.

#2. Membuat Information Architecture (IA) 📑

Information Architectur (IA) adalah disiplin ilmu yang berfokus pada pengorganisasian informasi dalam produk digital atau website dengan jelas dan logis. Ini akan membantu pengguna menjawab pertanyaan, “Di mana saya dapat menemukan informasi yang saya cari?”.

Saat membuat produk digital atau website, konten dan fungsionalitas harus disusun dengan cara yang dapat dipahami oleh pengguna. Pengguna atau pengunjung harus dapat dengan cepat dan mudah menemukan informasi yang mereka cari.

Information Architecture sangat penting bagi pengalaman pengguna. IA menambahkan struktur dan sistem navigasi untuk menyederhanakan informasi yang kompleks bagi pengguna.

Berikut langkah untuk membuat Information Architecture (IA):

1. Pahami tujuan pengguna dengan user persona

Pahami untuk siapa Anda mendesain. Siapa yang akan menggunakan website Anda?; Apa yang akan mereka lakukan?; Apa yang ingin mereka capai?. Anda juga bisa membuat user persona untuk mengetahui permasalahan dan keinginan pengguna Anda.

2. Tentukan tujuan bisnis

IA yang dibuat harus membantu dalam mencapai tujuan bisnis. Tetapkan tujuan bisnis yang jelas, jika perlu identifikasi juga tujuan bisnis primer dan sekundernya. Sebagai contoh, berikut ini adalah tujuan bisnis dari web eCommerce.

Daftar tujuan bisnis untuk situs web eCommerce. Gambar oleh Nick Babich.

3. Lakukan analisis kompetitor

IA dibuat berdasarkan pada ekspektasi pengguna tentang produk Anda, dan analisis produk serupa yang dimiliki kompetitor akan memberi Anda gambaran tentang apa yang diharapkan pengguna.

Lihatlah apa yang dilakukan pesaing Anda dan lakukan analisis SWOT, identifikasi kekuatan dan kelemahan pengorganisasian konten yang dimiliki pesaing Anda. Langkah ini akan membantu Anda mengidentifikasi peluang yang dapat Anda kembangkan untuk website bisnis Anda.

4. Buat Sitemap

Sebelum membuat sitemap, Anda perlu mengkategorikan konten dan mengelompokan konten yang serupa. Baru setelah itu, Anda dapat membuat representasi visual dari konten yang tersedia di website Anda.

Berikut adalah contoh dari IA untuk website eCommerce yang menjual buku:

5. Rancang sistem navigasi dan user flow

Selanjutnya, Anda perlu menguraikan sistem navigasi dan user flow. Sistem navigasi akan membantu Anda memahami bagaimana pengguna akan bernavigasi dari A ke B. Sistem ini akan memperjelas bagaimana konten pada produk Anda saling terkait dan bagaimana pengguna akan bernavigasi dari satu halaman ke halaman lainnya.

Contoh alur pengguna untuk situs web eCommerce. Gambar oleh Nick Babich.

#3. Menyiapkan konten website 🌐

Pengunjung yang datang ke website Anda adalah mereka yang pasti memiliki ketertarikan dengan konten Anda, entah itu informasi produk, gambar produk, atau artikel blog.

Halaman website tanpa konten akan terlihat seperti ruangan kosong. Oleh karena itu, dengan membuat perencanaan konten, Anda akan tahu konten yang tepat untuk mengisi website Anda.

Untuk menentukan konten website ada dua langkah yang bisa dilakukan, yaitu mengetahui tujuan konten dan melakukan riset keyword.

◼️ Ketahui apa yang ingin Anda capai melalui website

Kesuksesan dalam dunia website, bukan hanya sekadar memiliki tampilan yang menarik tetapi juga didukung konten yang tepat dan relevan. Konten sebagai kunci utama untuk menarik perhatian pengunjung, mempertahankan minat mereka, dan memenuhi tujuan yang mereka inginkan.

Website dengan halamannya yang beragam juga memiliki konten-konten yang beragam pula sesuai dengan tujuan halamnnya. Sebagai contoh berikut:

  • Halaman “Homepage” sebagai titik awal bagi pengunjung yang datang ke website untuk mengetahui tentang bisnis Anda dan apa yang Anda lakukan. Konten yang dapat dimasukan ke halaman ini seperti gambaran singkat mengenai bisnis dan apa yang dilakukan/dijual, testimoni dari para pelanggan yang sudah pernah menggunakan produk/layanan Anda, serta Live Chat atau action yang mengarahkan kemana pengunjung harus menghubungi Anda ketika mereka tertarik dengan apa yang Anda tawarkan.
  • Halaman “About Us” dengan tujuannya yaitu mengedukasi pengunjung tentang sejarah dan nilai-nilai bisnis tentu memiliki jenis konten yang berbeda. Konten yang dapat masuk ke halaman “About Us” diantaranya, Biografi, Peta lokasi, Jam kerja, Info kotak, Formulir kontak.

Oleh karena itu, Anda harus menyesuaikan isi konten dengan fungsi halamannya. Dan yang terpenting, pastikan kontennya mampu memberikan apa yang dicari oleh pengunjung.

◼️ Lakukan riset keyword

Apa hubungannya riset keyword dengan proses desain website?

Riset keyword pada konten akan mengundang lebih banyak pengunjung jika keyword yang kita tanamkan tepat. Dengan ini, maka riset keyword bisa mendukung target dari desain website seperti meningkatkan jumlah pengunjung, konversi, atau meningkatkan brand awareness.

Riset keyword adalah proses memahami kata kunci yang digunakan oleh pengguna dalam mencari produk, jasa, dan konten.

Setiap harinya, jutaan pengguna internet menggunakan search engine atau Google dengan memasukkan kata kunci tertentu sebagai perintah kepada mesin pencari untuk menemukan produk, jasa, dan artikel yang mereka butuhkan.

Sebagai contoh ketika ada orang yang ingin mencari jasa penyedia aplikasi Siakad yang siap pakai, maka mereka akan mengetikan “penyedia siakad” di Google untuk mencari tahu vendor yang mungkin ada disekitarnya.

Contoh, Arkatama sebagai pemilik bisnis yang menyediakan layanan pengembangan aplikasi Siakad akan menargetkan keyword “penyedia siakad” dan memasukannya ke dalam konten-kontennya di website maupun sosial media. Dan hasil yang diperoleh adalah website Arkatama terindeks oleh Google dengan keyword “penyedia siakad” dan tampil di halaman pertama mesin pencarian.

Maka, penting untuk memahami tujuan pengguna mesin pencari melalui proses riset keyword (keyword research).

Kegagalan memahami penggunaan keyword atau kata kunci yang tepat dapat berakibat tidak optimalnya traffic yang datang ke website karena konten tidak sesuai dengan search intent pengguna.

Bagi pembaca yang belum pernah melakukan riset keyword, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  • Buat daftar topik yang relevan tentang bisnis yang dijalankan: posisikan diri sebagai user dari bisnis.
  • Riset penelusuran terkait istilah yang digunakan: masukan keyword yang ingin digunakan pada search engine, lalu lihat beberapa saran penelusuran yang diberikan oleh search engine.
  • Gunakan tools riset keyword: penggunaan tools memiliki beberapa keuntungan seperti mendapatkan keyword potensial yang belum digunakan, volume pencarian, tingkat kesulitan, riset kompetitor, dan banyak lainnya. Salah satu tools yang bisa digunakan adalah Ubersuggest.

Setelah mendapat keyword yang tepat, Anda bisa memasukkan keywordnya ke dalam headline, deskripsi produk, menu navigasi atau di sidebar halamannya. Dengan begitu, halaman website yang Anda desain akan semakin relevan dengan keyword yang ditargetkan.

#4. Bangun Visual Identity💎

Persepsi konsumen dipengaruhi oleh Visual Identity.

Visual identity merupakan seluruh citra dan informasi grafis yang mengekspresikan identitas sebuah brand. Identitas visual tersebut, nantinya akan menghasilkan suatu ciri khas yang membedakan mereka dari brand lain.

Sederhananya, visual identity merupakan segala sesuatu yang bisa dilihat oleh pengunjung website secara fisik. Selain itu, visual identity juga berperan penting untuk meningkatkan brand awareness.

Apabila tampilan visual suatu brand terlihat tidak menarik, para pengunjung pasti juga akan menganggap bahwa brand tersebut tidak meyakinkan.

Dalam proses branding, visual yang dilihat oleh audiens akan menghasilkan persepsi tersendiri dari brand tersebut.

Elemen-elemen dari visual identity diantaranya:

  • Logo sebagai identitas dari perusahaan/bisnis, sehingga keberadaannya sangatlah berarti. Logo yang unik dan memiliki ciri khas, tentunya bisa membuat pengunjung tertarik sehingga mereka tidak akan lupa dengan brand tersebut.
  • Typography dari suatu brand mampu memberikan berbagai macam efek yang berbeda. Misalnya persona, tujuan, sampai industri yang dijalankan dari suatu brand.
  • Warna dapat menimbulkan respons emosional dari para pengunjung yang melihatnya. Penggunaan palet warna tidak hanya pada logo saja, namun juga digunakan untuk membuat berbagai konten visual lainnya.
  • Layout : cara mengatur konten website sama pentingnya dengan pengalaman pengguna dengan konten itu sendiri.
  • White Space : Dengan memanfaatkan white space pada peletakan konten website akan memberikan pengalaman pengguna yang teratur dan lebih mudah dibaca oleh mata

#5. Testing desain website 🚀

Tidak ada desain website yang sempurna dari awal. Itulah kenapa perlu dilakukan testing untuk memastikan bahwa setiap komponen desain sudah sesuai dan mendukung tujuan utama website.

Sebagai contoh, ketika tujuan utama website Anda adalah untuk meningkatkan jumlah konversi dan ternyata di setiap halaman website Anda belum terdapat tombol aksi untuk melakukan konversi seperti “Beli Sekarang”, “Pesan Sekarang”, “Pelajari lebih lanjut”, atau yang lainnya. Padahal tombol-tombol aksi tersebut penting untuk meraih tujuan utama website.

Beberapa hal yang perlu diperiksa ketika melakukan testing desain website bisnis adalah sebagai berikut:

  1. Apakah konsistensi desainnya terjaga di seluruh halaman? ➞ Konsistensi desain di seluruh halaman website akan menciptakan kesan profesional. Ketika desain satu halaman dengan halaman lainnya berbeda, pengunjung mungkin akan merasa bingung atau merasa bahwa website tidak terorganisir dengan baik.
  2. Apakah kualitas desainnya tetap optimal di berbagai perangkat? ➞ Penting untuk memastikan bahwa desain website tetap menarik dan berfungsi di semua perangkat. Hal ini akan meningkatkan kenyamanan dan memungkinkan aksesibilitas yang lebih baik terhdap website.
  3. Apakah fungsionalitas fitur-fiturnya berjalan dengan baik? ➞ Fitur yang tidak berfungsi dapat membuat pengunjung frustrasi dan membuat mereka meninggalkan website.
  4. Apakah kontennya memberikan pengalaman yang mudah dinikmati? ➞ Konten yang dinikmati dan navigasi yang mudah membuat pengunjung akan lebih lama tinggal di website.
  5. Apakah kata kunci yang digunakan sudah sejalan dengan tujuan bisnis? ➞ Jika kata kunci tidak sesuai, maka traffic yang datang ke website mungkin tidak sesuai dengan target bisnis. Hal ini akan menurunkan tingkat konversi dari bisnis.
  6. Apakah semua tautan yang disediakan masih aktif? ➞ Tautan yang rusak atau tidak aktif dapat merusak pengalaman pengguna, memengaruhi SEO website, dan mengurangi kepercayaan pengunjung.

💰 Bagaimana Desain Web dapat mempengaruhi kemampuan Bisnis untuk meningkatkan penjualan?

Tampilan bukanlah satu-satunya hal yang perlu diperhatikan saat mendesain website bisnis, tapi juga kemampuannya untuk meningkatkan penjualan.

Berikut adalah beberapa tips strategi yang dalam merancang desain website agar lebih efektif dalam menjual produk atau layanan:

◼️ Sampaikan pesan yang jelas pada headline

Riset oleh NNgroup mengatakan bahwa 80% pengunjung website menghabiskan waktunya di bagian teratas halaman utama. Maka dari itu headline halaman website harus berisi pesan yang paling penting, karena tinggi kemungkinannya akan terbaca pertama kali oleh pengunjung.

Contohnya halaman utama dari website siakad.link ini — sebagai salah satu produk manajemen akademik terintegrasi yang memudahkan tata kelola perguruan tinggi — .

Siakad Link by Arkatama

Seperti pada gambar di atas, halaman tersebut menonjolkan pesan utama dari website pada headline-nya, yakni “Solusi Mutakhir Pengelolaan Data Peguruan Tinggi”. Dengan begitu, pengunjung akan dengan mudah menangkap pesan utama dari halaman tersebut.

◼️ Gunakan kata kunci pada headline

Selain dengan menyampaikan pesan yang jelas pada headline, Anda juga bisa memasukan kata kunci ke dalam headline halaman website Anda mengundang lebih banyak pengunjung.

Seperti Arkatama yang menargetkan kata kunci “Konsutlatn IT” dan meletakkannya pada headline halaman website. Alhasil, website Arkatama muncul di halaman pertama mesin pencarian dengan kata kunci “Jasa Konsultan IT”.

◼️ Tempatkan Tombol “Call to Action” (CTA) pada posisi yang strategis dengan warna yang kontras

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh NNgroup mengatakan bahwa 80% pengunjung website menghabiskan waktunya di bagian teratas halaman utama. Akan tetapi, angka tersebut saat ini menjadi 57% (dinyatakan oleh NNgroup). Hal tersebut dikarenakan website modern cenderung lebih panjang dengan white space yang bagus, sehingga pengunjung website akan lebih cenderung untuk scroll halaman hingga bawah.

Oleh karena itu, dalam merancang desain website harus menempatkan tombol CTA di tempat-tempat dimana pengunjung tertarik untuk mengklik tombol tersebut.

Sehingga ketika pengunjung membaca halaman sampai bawah, mereka tidak kesulitan dalam menemukan tombol CTA. Karena jika mereka harus scroll ke atas lagi untuk mengklik tombolnya, hal tersebut akan membuat mereka kurang nyaman dan tidak efisien secara waktu.

Seperti website siakad.link di bawah ini yang menempatkan tombol CTA di section ke-7 (bisa dikatakan section ini terletak di bawah halaman) pada website siakad.link. Tombol CTA “Hubungi Kami” diletakan di bagian penawaran di bagian bawah pada halaman website.

Siakad Link — Jasa Penyedia SIAKAD Terintegrasi & Bergaransi

Selain itu warna yang kontras pada tombol CTA juga dapat mempengaruhi kemungkinan tombol tersebut diklik oleh pengujung.

Seperti pada gambar di atas, tombol pada bagian penawaran di halaman website siakad.link terbukti oleh fitur AI Heatmap dari Zyro mengundang klik para pengunjung website karena warna tombol CTA-nya (putih) kontras dengan warna backgroundnya (merah).

Fitur AI Heatmap dari Zyro, fitur yang dapat memprediksi bagian-bagian di halaman website yang kemungkinan besar akan diklik oleh pengunjung.

◼️ Batasi penggunaan carousel pada hero section

Data riset menyatakan bahwa lebih dari 80% pengunjung website hanya tertarik untuk mengklik slide pertama pada carousel/slider sebuah website, sehingga hanya sedikit orang yang mau mengklik slide kedua dan seterusnya.

Padahal saat ini, banyak website yang menggunakan carousel/slider pada websitenya untuk menampilkan banyak informasi tanpa harus mengambil banyak ruang. Biasanya carousel/slider diletakkan pada halaman depan sebuah website.

Bagaimana solusinya? ➞ Minimalisir pengunaan carousel/slider.

Kalau tetap ingin menggunakan carousel/slider, perhatikan hal berikut:

  • Anda harus menyertakan konten menarik yang tidak hanya menarik pengunjung untuk mengklik, namun juga dapat menarik perhatian mereka.
  • Jaga jumlah slider maksimal empat (atau lebih baik lagi, tiga), karena seiring bertambahnya jumlah slider, klik-tayangnya menurun drastis untuk slide-slide berikutnya seperti pada data di bawah ini.
Carousel Click-through Rates

Apakah langkah-langkah di atas sudah selesai?

Apakah ketika sudah melakukan semua langkah di atas berarti desain website kita sudah baik dan sempurna?

BELUM TENTU!!!

Desain website mengalami yang namanya proses perbaikan dan proses ini akan terus berlanjut. Karena desain website terus berubah dan cenderung berubah dari waktu ke waktu.

Sebagai contoh berikut adalah tampilan website eCommerce Tokopedia pada awal peluncurannya. Dan Tokopedia terus mengalami evolusi desain.

Desain Website Tokopedia pada awal peluncurannya

Bandingkan dengan desain tampilan website Tokopedia sekarang yang jauh lebih modern, simple, clean, dan terlihat lebih profesional.

Sehingga tidak menutup kemungkinan tampilan desain website yang sudah ada saat ini akan mengalami evolusi desain di masa depan karena trend desain terus berkembang seiring waktu.

So, what’s the conclusion of this long article?💃🏻

Desain website bukan hanya sekedar karya seni, tapi juga bagian dari strategi bisnis.

Setiap situs website dan setiap halamannya harus memiliki tujuan dan dapat mempengaruhi pengunjung untuk mencapai tujuan tertentu.

Desain website tidak hanya hanya sekedar cantik, tetapi juga fungsional. Sehingga dapat mempengaruhi pengunjung, meningkatkan penjualan, dan memberikan pengunjung kenyamanan dalam mengakses website tersebut.

🌐 Miliki website bisnis dengan tampilan profesional sekarang bersama Arkatama..

Jika Anda membutuhkan jasa Pembuatan Desain Website maupun Pengembangan Website Bisnis Profesional, maka Arkatama tempatnya. Selain layanan tersebut, Arkatama juga menangani layanan pendukung lainnya seperti Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing (SEM), Social Media Management, Web Based System, dan Mobile Application Design & Development.

Jika Anda membutuhkan bantuan dalam pengembangan sistem informasi dan aplikasi bisnis untuk perusahaan Anda. Arkatama sebagai Jasa Konsultan IT dan Software House dapat membantu bisnis Anda mengatasi tantangan tersebut. Kami siap membantu bisnis Anda dalam merancang, mengembangkan, dan implementasi solusi IT yang sesuai dengan kebutuhan, termasuk memberikan tampilan UI/UX yang baik.

Jangan ragu untuk melakukan diskusi dan bertanya tentang detail proses kerja yang tim kami lakukan. Arkatama juga berpengalaman menjadi IT Training Center dengan menyediakan layanan pelatihan IT untuk mencetak sumber daya manusia yang kompeten pada era transformasi digital saat ini.

Hubungi tim kami disini!

Whatssap Official Arkatama | Instagram Official Arkatama | Website Official Arkatama | Linkedin Official Arkatama

Ingin bertanya atau mempunyai masukan serta tambahan terkait tulisan ini?

Silahkan ketik pertanyaan, masukan dan tambahan tersebut di Bagian Response di bawah.

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel yang lumayan panjang ini.. 😊

LinkedIn Penulis

--

--

Wiwit S.N
Arkatama

UI/UX Designer team at Software House. Very excited to learn all about Digital Product Development, Research & System Analyst.