Solusi Agar Proyek Pengembangan Software Tidak Gagal : Berikut Kunci Sukses Supaya Berhasil!

Arkatama Multi Solusindo
Arkatama
Published in
11 min readMar 1, 2024

--

Menurut laporan dari Standish Group mengatakan bahwa setiap aplikasi software baru menghadapi tantangan dalam 47% kasus, hanya berhasil dalam 4% kasus, dan gagal dalam 49% kasus.

Pengembangan software adalah fondasi digitalisasi dan adopsi teknologi.

Meskipun saat ini banyak industri telah bergantung pada software untuk menjalankan hampir semua hal, sebagian besar proyek pengembangan software gagal total atau hanya memberikan sebagian kecil dari nilai yang diharapkan. Why?

Apakah Anda pernah mengalami kegagalan proyek perangkat lunak?🤔 Jika pernah, apakah Anda pernah berpikir seperti ini?

“Padahal tim saya sudah melakukan yang terbaik, tapi kenapa ya kok bisa gagal?😓”

Banyak yang mengira tim mereka sudah melakukan yang terbaik, namun mereka belum dapat mengetahui alasan dibalik gagalnya proyek dan cara untuk menghindari masalah tersebut.

Jadi, apa saja faktor — faktor yang menyebabkan gagalnya proyek tersebut? Dan bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dan menghindari adanya kegagalan proyek?

Supaya proyek perangkat lunak atau software dianggap berhasil, maka fitur dan fungsi yang diberikan harus dapat memenuhi harapan yang diperlukan oleh para pemangku kepentingan.

Artikel ini akan membahas secara tuntas mengenai alasan dibalik kegagalan proyek pengembangan software beserta solusinya.

Come on, let’s discuss through this article….

Mengapa Proyek Pengembangan Software Bisa Gagal?

Terdapat banyak kemungkinan mengapa proyek pengembangan software bisa gagal. Contohnya ketika kita memulai langkah dari titik yang salah.

Don’t have Final Goal

Langkah pertama dari setiap proyek pengembangan software adalah menentukan tujuan proyek.

  • Mengapa proyek pengembangan software ini dibutuhkan?
  • Masalah apa yang akan dipecahkan oleh proyek pengembangan software ini ketika berhasil diimplementasikan?

Pertanyaan yang terdengar sangat sederhana bukan? Namun pertanyaan tersebut adalah salah satu hal yang menggagalkan proyek pengembangan software ke arah yang salah.

Di dalam sebuah proyek pengembangan software terdapat banyak pemangku kepentingan, mulai dari manajemen instansinya, manajer proyek, hingga pengguna akhir. Oleh karena itu, perlu menyelaraskan hasil dan tujuan yang akan dicapai dari proyek pengembangan software tersebut.

Pendokumentasian tujuan, hasil yang diharapkan, dan tinjauan rutin terhadap hal-hal tersebut harus dilakukan secara berkala selama pengembangan sehingga pengembangan selalu berjalan ke arah yang benar.

Unclear Requirements

Setelah menentukan tujuan dan hasil yang diharapkan, langkah berikutnya adalah mulai menentukan fitur-fitur rinci dari proyek pengembangan software.

Gagal memahami persyaratan atau memberikan persyaratan yang tidak jelas adalah alasan terbesar kedua kegagalan proyek perangkat lunak. Bayangkan visi atau tujuan proyek adalah membangun Villa, namun syarat yang diberikan adalah apartemen Studio. So, apa yang bakalan dibangun sama tim? Ya, apartemen tentu saja. Sekalipun persyaratan yang diberikan adalah Villa, tim dapat salah mengartikan persyaratan dan memahaminya sebagai apartemen Studio.

Tree Swing Project Management

Sebesar 71% yang dinyatakan oleh CIO Magazine bahwa kegagalan proyek penembangan software disebabkan karena manajemen kebutuhan yang buruk. Analisis survei yang dilakukan pada 9.236 proyek TI menyebutkan terdapat 3 penyebab kegagalan proyek, salah satunya adalah kebutuhan yang tidak lengkap atau tidak terpenuhi serta adanya perubahan kebutuhan.

Data dari European Software Organizations menyatakan bahwa lebih dari 40% proyek TI yang pernah dikerjakan mengalami masalah besar dalam mengelola kebutuhan pelanggan karena penyebab utamanya adalah kebutuhan perangkat lunak yang tidak konsisten.

Dilansir dari International Data Corporation pada tahun 2009, mereka melaporkan bahwa sebesar 25% proyek TI mengalami kegagalan total. Kegagalan tersebut dikarenakan kebutuhan software tidak didefinisikan dengan baik oleh klien, mempunyai makna ganda, dan permintaan keinginan dari klien terus bertambah selama proses pengembangan software.

Developed by not the right team members

Menurut data statistik yang ada, salah satu dari 5 alasan utama kegagalan startup adalah tidak memiliki anggota tim yang tepat. Statistik ini tidak hanya berlaku untuk startup, tetapi juga untuk proyek pengembangan software.

Tim yang tepat adalah sekelompok orang yang tidak sempurna yang bekerja untuk mencapai suatu tujuan. Yang terpenting adalah bagaimana memotivasi mereka untuk mencapai potensi mereka.

Bagaimana Cara Menghindari Kegagalan Proyek Pengembangan Software?

Kegagalan pengembangan software yang seringkali menjadi permasalahan utama pada perusahaan software house sedang meningkat dan berdampak besar pada organisasi global. Sebesar 50% — 80% terjadinya tingkat kegagalan proyek perangkat lunak.

Baca Juga: Kunci Keberhasilan Perusahaan Software House

Dalam menjalankan dan mengelola proyek pengembangan software diperlukan kerjasama tim yang kolaboratif. Namun, seringkali terjadi kesalahan dalam proses pengembangan software yang dilakukan oleh tim proyek.

Kegagalan proyek pengembangan software dapat disebabkan dari hal-hal sederhana seperti kurangnya sumber daya hingga in-efisiensi manajemen yang lebih serius. Dengan demikian, perusahaan perlu melakukan berbagai upaya untuk dapat menghindari dan mengatasi hal tersebut.

Di bawah ini terdapat sepuluh faktor kunci kesuksesan dalam pengimplementasian perangkat lunak yang sukses, beberapa diantaranya terinspirasi oleh Alexandre Walter, pendiri rrrather:

1. Definisikan Kesuksesan dengan Jelas

Ada banyak cara untuk mendefinisikan sebuah kesuksesan proyek dan produk. Contohnya, tidak semua proyek yang sukses menghasilkan produk yang berhasil, dan tidak semua proyek menghasilkan produk yang baru.

Oleh karena itu, diperlukan cara spesifik untuk mengukur keberhasilan dan kegagalan suatu proyek.

Bagaimana cara kita mengukur dan mengetahui kriteria kesuksesannya?

Tiap perusahaan memiliki definisi kesuksesannya masing-masing. Karena sukses mempunyai arti yang berbeda bagi tiap individu maupun kelompok sesuai sudut pandang mereka.

Namun, saat berpikir mengenai kesuksesan, alangkah baiknya kita melihat hal tersebut melalui kacamata produk (apa yang ingin kita capai dengan membangun kesuksesan ini?) dan juga proyeknya (bagaimana kita membangun kepercayaan dan pembelajaran seiring berjalannya waktu?).

Dengan menyelaraskan kedua aspek tersebut sejak awal, maka kemungkinan suatu tim dapat membuat keputusan yang lebih baik, bisa memeriksa kemajuan terhadap tujuan yang harus dicapai, dan dapat satu pemikiran dalam mendefinisikan sebuah kesuksesan yang akan diraih.

↳Kriteria Keberhasilan Produk

Kriteria ini harus mendukung visi produk dan memperjelas bagaimana produk bisa bermanfaat untuk organisasi. Hal tersebut dikarenakan kriteria tersebut memberikan contoh nyata bagaimana visi akan diukur.

Pemetaan dampak yang dikembangkan oleh Gojko Adzic adalah salah satu cara terbaik untuk menemukan kriteria keberhasilan produk. Metode ini melibatkan tujuan, para pemangku kepentingan, pebisnis, impact, deliverable yang mengungkapkan ide-ide tentang cara memecahkan suatu masalah.

Pemetaan Dampak

Contoh gambar di atas, kriteria keberhasilan yang diperoleh adalah:

  • Cara meningkatkan periklanan seluler sebesar X persen yaitu dengan melibatkan penggemar berat seluler supaya loyalitas mereka bisa terbentuk atau lebih sering datang kembali.

Kelebihan dalam pembuatan pemetaaan dampak adalah lebih mempertimbangkan pada “mengapa” dan “siapa” sebelum Anda mencoba mencari tahu “apa” dan “bagaimana”.

Hal ini dapat membantu semua orang tetap fokus pada masalah sebenarnya yang ingin dipecahkan, daripada terpaku pada detailnya.

Akan tetapi, mungkin pemetaan dampak tidak sesuai dan related dengan kondisi Anda. Oleh karena itu, terdapat metode lain untuk menemukan kriteria keberhasilan yaitu metode 1–2–4-all.

Metode 1–2–4-all merupakan metode yang melibatkan semua orang secara bersamaan untuk menghasilkan ide, saran, dan pertanyaan. Kelebihan metode ini berguna untuk mendorong kreativitas individu dan juga kolaborasi kelompok.

Contoh pertanyaan menggunakan metode 1–2–4-all “Bagaimana dan seperti apa perilaku pengguna yang ingin dicapai?

Contoh kriteria keberhasilan produk dapat mencakup hal-hal seperti berikut:

  • Buatlah sebuah informasi yang mudah diakses oleh para analisis sehingga mereka bisa menyampaikan hasilnya dengan lebih cepat.

↳Kriteria Keberhasilan Proyek

Kriteria ini harus difokuskan pada hal-hal yang memungkinkan adanya pembelajaran dan pelaksanaan. Contohnya seperti praktik DevOps yang meliputi:

  1. Peningkatan jalur pengiriman atau memastikan metodologi aplikasi 12 faktor berjalan sempurna.
  2. Terdapat persyaratan non-fungsional seperti membangun kinerja secara otomatis dengan cara yang spesifik dan terukur.
  3. Melakukan pengembangan desain aplikasi sesuai perkembangan zaman.
  4. Membangun kemitraan dengan klien dan pemangku kepentingan untuk membangun trust.

Contoh kriteria keberhasilan proyek salah satunya adalah sebagai berikut: “Sepanjang keterlibatan dalam menjalin kerjasama, bangun kemitraan kolaboratif antara tim dan pemangku kepentingan.”

Berikut pertanyaan yang dapat membantu menentukan kriteria keberhasilan proyek:

  • Perbaikan apa yang ingin kita lakukan pada persyaratan non-fungsional?
  • Berapa persen frekuensi penerapan yang diharapkan?
  • Hubungan seperti apa yang ingin kita bangun selama proyek ini?

↳Memvisualisasikan Kriteria Keberhasilan

Kriteria keberhasilan produk dan proyek dapat bersifat kualitatif atau kuantitatif dan biasanya berjumlah antara 2–5 untuk keberhasilan proyek dan produk. Berikut contoh visualisasinya:

Memvisualisasikan kriteria keberhasilan

Selain mendefinisikan kriteria keberhasilan di awal sebuah proyek, diperlukan juga peninjauan kembali mengenai arti kesuksesan yang sudah terjadwal rutin agar seluruh anggota atau tim tetap selaras seiring dengan perkembangan proyek.

2. Mempunyai Tujuan dan Persyaratan yang Jelas

Saat Anda mengerjakan sebuah proyek, Anda harus memiliki spesifikasi proyek yang terperinci dan metodologi manajemen proyek yang ditetapkan (yaitu Agile, Waterfall, dll.).

Rahasia menulis tujuan proyek terbaik adalah membuat tujuan ditulis dengan jelas dan bermanfaat, yaitu dengan memakai metodologi SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Time-Bound).

Tujuan proyek adalah hal-hal yang ingin dicapai di akhir proyek.

Tujuan proyek merupakan goal yang bisa dicapai, terikat pada waktu, dan bisa diperkirakan secara spesifik di akhir proyek. Proyek harus dapat di-breakdown dengan tepat agar dapat menciptakan estimasi yang lebih realistis.

Tetapkan dan raih goal keberhasilan proyek pengembangan software bisnis Anda bersama Arkatama

Di sisi lain, tujuan proyek lebih terperinci dan spesifik daripada gol proyek. Lebih mudahnya tujuan adalah visi dan gol adalah misi. Berikut contoh perbedaan tujuan dan gol proyek:

  • Contoh tujuan proyek: Menambah lima cara baru agar pelanggan dapat menemukan formulir umpan balik di produk dalam dua bulan ke depan.
  • Contoh gol proyek: Mempermudah tim teknis untuk menerima dan menanggapi umpan balik pelanggan.

Apakah Anda masih bingung dalam menetapkan tujuan yang baik dalam sebuah proyek?🤔 Let’s see, salah satu contoh tujuan yang baik dan buruk dalam pengembangan proyek peraangkat lunak!

↳Contoh Tujuan proyek bisnis

  • Buruk: Meluncurkan halaman beranda baru → Tujuan proyek ini terlalu singkat dan melewatkan banyak karakteristik yang penting. Meski terukur, dapat dicapai, dan realistis, tujuan tersebut belum spesifik dan terikat waktu. Kapan halaman beranda harus ditayangkan? Apa yang harus menjadi fokus perancangan ulang?
  • Baik: Membuat aset halaman beranda dan materi promosi baru yang fokus pada empat cerita pelanggan dan kasus penggunaan. Meluncurkan halaman beranda yang diperbarui dan berorientasi pada pelanggan di akhir Q2. → Tujuan proyek ini solid dan spesifik (membuat aset halaman beranda dan materi promosi baru), terukur (meluncurkan halaman beranda yang diperbarui dan berorientasi pada pelanggan), dapat dicapai dan realistis (fokus pada cerita pelanggan dan kasus penggunaan), serta terikat waktu (di akhir Q2).

3. Libatkan Pengguna Akhir

Selain mengimplementasikan perangkat lunak untuk pengguna internal atau eksternal, penting untuk memahami apa yang dibutuhkan pengguna.

Seringkali, tim pengembang belum dapat menyesuaikan apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pengguna dan mereka terlalu berfokus untuk mencapai orientasi target sehingga mereka gagal dalam berkomunikasi dengan penggunanya.

Untuk memastikan bahwa kebutuhan pengguna akhir diprioritaskan, pastikan untuk memulai proyek dengan spesifikasi kebutuhan pengguna yang kuat dan mintalah masukan dari pengguna selama prosesnya. Dorong anggota tim proyek untuk berkomunikasi langsung dengan pengguna akhir.

Melibatkan Pengguna Akhir

4. Pekerjakan Pengembang yang Sudah Terampil

Keterampilan pemrograman seorang pengembang secara langsung dapat mempengaruhi keberhasilan proyek mereka. Pengembang yang terampil seringkali lebih berpengalaman, dapat membuat perangkat lunak berkualitas lebih tinggi, dan lebih efisien dalam hal waktu.

5. Gunakan Metodologi Manajemen Proyek yang Efektif

Pastikan Anda memiliki manajer proyek yang andal, Project Management Tools terbaik , serta menggunakan metodologi manajemen proyek terbaru dan sesuai. Misalnya, metodologi Agile yang menekankan pentingnya pengembangan perangkat lunak dalam iterasi — setiap versi perangkat lunak diuji dan ditinjau oleh pemangku kepentingan.

Selain itu, pastikan untuk selalu memberikan waktu luang untuk pekerjaan Anda. Misalkan apabila bagian tertentu dari proyek ditetapkan untuk diselesaikan dalam waktu 10 hari, maka berikan waktu kepada pengembang 7 hingga 8 hari untuk menyelesaikan tugas tersebut.

6. Know What You Want

Ketahui apa yang sebenarnya Anda dan tim Anda inginkan ketika melakukan sebuah proyek, agar dapat mengetahui tujuan dan gol yang akan dicapai.

7. Breakdown Your Project

Akan lebih mudah mengelola proyek besar yang telah di-breakdown menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.

Ketika proyek dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, komunikasi menjadi lebih erat dan masalah lebih mudah untuk ditangani.

Oleh karena itu, tahapan proyek yang telah di-breakdown dapat membantu keberhasilan proyek.

8. Strengthen Your Relationship with Developers

Mempunyai hubungan yang kuat dengan developers team dapat berpeluang dalam menciptakan proyek yang lebih sukses.

Hal tersebut karena mereka telah berpengalaman dalam mengurus klien yang telah sesuai dengan apa yang mereka butuh dan inginkan, sehingga secara signifikan dapat meningkatkan tingkat keberhasilan.

9. Help Developers Understand Your Company’s Culture

Pastikan developers yang dipekerjakan dapat memahami budaya dan bahasa perusahaan agar tidak terjadi kesalahpahaman dan miss communication yang kemungkinan bisa timbul

10. Review Finished and Failed Projects

Tentunya dalam proses pengembangan proyek perlu untuk melakukan peninjauan proyek. Agar dapat mengetahui apakah pelaksanaan proyek sudah ideal, sempurna, atau mengalami kegagalan. Penting untuk mengetahui dan meninjau proyek yang dijalankan apakah sudah baik atau masih perlu perbaikan.

Untuk mengimplementasikan proyek agar sukses — terlepas dari apa arti “sukses” yang berbeda-beda — Anda harus terlebih dahulu menyadari bahwa implementasi proyek adalah proses yang holistik. Setiap langkah dalam prosesnya serta setiap peran dari para pemangku kepentingan dapat secara langsung mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan proyek.

Rata-rata, 1 dari setiap 3 proyek perangkat lunak gagal, dan lebih dari 80% proyek berjalan seiring waktu atau melebihi anggaran. Keberhasilan mengimplementasikan proyek perangkat lunak dapat menjadi sangat penting bagi kesuksesan startup, perusahaan, atau bisnis Anda secara keseluruhan.

Implementasi proyek yang sukses membutuhkan lebih dari satu orang dan satu pihak — hal ini harus merupakan upaya kolaboratif antara seluruh pemangku kepentingan. Beberapa faktor terpenting yang menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu proyek terletak pada keberhasilan manajemen proyek dan keterlibatan staf.

Jika Anda mempekerjakan atau bekerja dengan karyawan tetap, yang harus dilakukan adalah dengan mendorong semua pemangku kepentingan untuk membangun rasa kepemilikan pada pengembangan proyek perangkat lunak.

Lalu, jika Anda bekerja denganfreelancer, pastikan untuk memilih layanan yang menawarkan sumber daya freelancer yang mempunyai kualifikasi tinggi dan sudah kredibel atau mempunyai portofolio pendukung.

Arkatama yang Telah Dipercaya Sebagai Layanan Custome Software Terbaik, Salah Satunya Pembuat Website Pemerintah

Arkatama sebagai jasa yang melayani pembuatan website telah menyediakan beragam layanan teknologi. Terdapat banyak proyek yang sudah dihasilkan oleh Arkatama mulai dari pembuatan software dan aplikasi custom, pembuatan website, dan penyelenggaraan pelatihan digital.

Layanan custom software Arkatama adalah layanan yang disediakan untuk mengembangkan solusi software yang dibuat khusus sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi unik dari klien. Layanan ini banyak dipercayai oleh berbagai banyak kalangan, seperti instansi, perusahaan, dan lain sebagainya. Klien yang berhasil digaet oleh Arkatama beberapa diantaranya yaitu Kementerian Pertanian RI, Bdan Siber dan Sandi Negara, beberapa Lembaga Pemerintahan Daerah, PT. Pertamina Gas, dan masih banyak lagi.

Beberapa Klien Arkatama

Banyaknya klien yang telah bekerjasama dengan Arkatama dalam pembuatan proyek custom software, pembuatan website, aplikasi, dll menunjukkan bahwa Arkatama telah menjadi solusi untuk transformasi digital instansi maupun perusahaan yang menginginkan representasi online yang kuat.

Oleh karena itu, jika Anda membutuhkan bantuan dalam pengembangan sistem informasi dan aplikasi bisnis, Arkatama sebagai Jasa Konsultan IT dan Software House yang telah berpengalaman dan mempunyai tim yang kompeten siap untuk membantu Anda untuk mengatasi tantangan tersebut. Segera hubungi kami disini!

Apakah terdapat pertanyaan, feedback, atau saran mengenai tulisan ini?

Silakan ketik di bagian response yang tertera di bawah.

Terima kasih atas waktu yang Anda luangkan untuk membaca!❤️

Written by: Shafa Ainina (DT Squad #6)

Ediyor by : Wiwit S.N. (Arkatama Marketing Team)

--

--