Persiapan untuk Memulai GCP

Arif Rusmandani
DSF Web Services Engineering
5 min readDec 21, 2020

Apa itu Google Cloud Platform (GCP)? Jika belum tahu apa itu GCP, silahkan baca artikel sebelumnya tentang Apa Itu GCP?

Dalam artikel ini kita akan membahas cara membuat akun dan mendapatkan uji coba gratis, serta penjelasan beberapa fitur yang sering digunakan. Yuk langsung saja kita mulai.

Illustration by Freepik Storyset

Buat akun GCP

Sangat mudah untuk membuat akun GCP. Cukup menggunakan akun Gmail Anda, jika belum memiliki akun Gmail silahkan daftar terlebih dahulu. Setelah berhasil membuat akun GCP, langkah selanjutnya kita akan mendapatkan uji coba gratis.

Uji Coba Gratis GCP senilai $300 selama 90 hari

Klik tombol “Mulai secara gratis” untuk melakukan pendaftaran. Anda akan diminta untuk memberikan detail kartu kredit/debit. Masukkan informasi yang sesuai. Setelah menyelesaikan pendaftaran, Anda akan mendapatkan credit sebesar $300. Jangan khawatir untuk tagihan. Tidak ada penagihan secara otomatis setelah uji coba gratis berakhir.

Batasan untuk akun uji coba gratis

Dengan akun uji coba gratis, ada beberapa batasan fungsi yang bisa kita gunakan:

1. Akses ke semua Produk Cloud Platform

Kita bisa mendapatkan semua yang kita perlukan untuk membuat dan menjalankan aplikasi, situs, dan layanan, termasuk Firebase dan Google Maps API.

2. Gratis kredit sebesar $300

Manfaatkan Google Cloud dengan kredit senilai $300 untuk dibelanjakan selama 90 hari ke depan.

3. Tidak ada penagihan otomatis setelah uji coba gratis berakhir

Google akan meminta rincian kartu kredit Anda untuk memastikan Anda bukan robot. Anda tidak akan dikenakan biaya kecuali melakukan upgrade secara manual ke akun berbayar.

Nah, setelah kita mendapatkan uji coba gratis selama 90 hari, selanjutnya kita coba beberapa fitur di GCP.

Beberapa Fiture GCP yang sering digunakan

1. IAM & Admin

IAM adalah singkatan dari Identify and Access Management yang memungkinkan administrator mengizinkan orang yang dapat mengambil tindakan pada resource tertentu.

Dengan IAM, Anda dapat mengelola kontrol akses dengan mendefinisikan siapa (identity) yang memiliki akses (role) untuk resource mana.

Di IAM, izin untuk mengakses sumber daya tidak diberikan secara langsung kepada pengguna akhir. Sebaliknya, izin dikelompokkan ke dalam peran, dan peran diberikan kepada anggota yang diautentikasi.

Peran IAM adalah kumpulan izin. Umumnya, untuk melakukan operasi, Anda membutuhkan lebih dari satu izin. Misalnya, untuk mengelola instance dalam project, Anda harus membuat, menghapus, memulai, menghentikan, dan mengubah instance. Sehingga izin dikelompokkan menjadi satu peran agar lebih mudah dikelola. Bagian pengguna di kebijakan IAM dapat berupa Google Account, Service Account, Google group, Google workspace domain, atau Cloud Identity domain.

2. Repositori

Cloud Source Repositories adalah repositori Git pribadi yang dihosting di Google Cloud. Repositori ini memungkinkan Anda mengembangkan dan menerapkan aplikasi atau layanan di ruang yang menyediakan kolaborasi dan kontrol versi untuk kode Anda.

Anda dapat menggunakan Cloud Source Repositories untuk pengembangan aplikasi atau layanan apa pun yang kolaboratif dan dikontrol versi, termasuk yang berjalan di App Engine dan Compute Engine. Jika menggunakan Cloud Debugger, Anda dapat menggunakan Cloud Source Repositories dan tools yang terkait di Google Cloud Console untuk melihat informasi debug kode Anda selama runtime aplikasi.

Jika Anda sudah terbiasa dengan Git, Anda dapat memulai dengan cepat menggunakan Cloud Source Repositories. Misalnya, Anda dapat menambahkan Cloud Source Repositories ke repositori Git lokal sebagai remote, atau Anda dapat menghubungkannya ke repositori yang dihosting di GitHub atau Bitbucket. Dari repositori lokal, Anda dapat menggunakan kumpulan perintah Git standar untuk berinteraksi dengan repositori di cloud, termasuk push, pull, clone, dan log.

3. Google Cloud Shell

Cloud Shell adalah akses command line ke resource cloud langsung yang dapat diakses di mana saja dengan browser Anda. Anda dapat mengelola project dan resource dengan mudah tanpa perlu menginstal Google Cloud SDK atau alat lainnya di sistem Anda. Dengan Cloud Shell, gcloud command-line tool Cloud SDK dan utilitas lainnya yang anda perlukan selalu tersedia, terbaru, dan terautentikasi sepenuhnya setiap kali anda memerlukannya.

Selain itu, Cloud Shell dilengkapi dengan editor kode built-in dengan pengalaman Cloud Code terintegrasi, yang memungkinkan Anda untuk mengembangkan, membangun, debug, dan deploy aplikasi Anda sepenuhnya di Cloud. Anda juga dapat membuka tutorial interaktif, membuka repositori yang digandakan, dan melihat pratinjau aplikasi web pada virtual Cloud Shell.

Sekian artikel tentang persiapan memulai GCP. Semoga bermanfaat :)

References

--

--