XYZ Founder Series: Gas vs Rem Anggaran Startup

Founder Note
Ecoxyztem
Published in
3 min readMay 8, 2023

Pada artikel ini, kami mencoba melibatkan ChatGPT untuk membantu proses penyusunannya. Pertanyaan yang pertama kami sodorkan ialah; “Apakah founder startup perlu memahami tentang keuangan?”

Sebelum kami lempar ke ChatGPT, dengan pertanyaan yang sama kami dapati 100% ulasan halaman pertama Google menampilkan sumber-sumber yang dengan tegas menyatakan jawabannya adalah YA!

Sebagai seorang founder startup, memahami keuangan sangatlah penting. Keterampilan keuangan yang baik adalah salah satu aspek kunci dalam mengelola bisnis yang berhasil dan berkelanjutan. Memahaminya dapat membantu founder untuk membuat keputusan bisnis yang cerdas dan efektif. Rasanya, kami pun belum pernah menemukan rekan-rekan investor yang menginvestasikan dananya ke startup tanpa melihat laporan kinerja keuangan startup yang dituju. Jika ada, dengan sangat senang hati kami ingin berkenalan dengan mereka.

Atas semangat mengambil risiko, beberapa founder mungkin tidak sabar menggunakan dana perusahaan karena mereka ingin melihat pertumbuhan dan hasil secepat mungkin. Namun, penting untuk diingat bahwa pengelolaan dana yang bijak dan strategis jauh lebih penting daripada pertumbuhan yang cepat namun tidak berkelanjutan. Beberapa studi menunjukkan bahwa sebagian besar startup mengalami kegagalan dalam waktu kurang dari tiga tahun setelah didirikan. Salah satu penyebab utama kegagalan startup adalah kehabisan dana. Menurut laporan dari CB Insights, 38% startup kehabisan dana sebelum dapat mengembangkan produk mereka dan 35% startup mengalami kegagalan karena tidak ada kebutuhan pasar yang cukup besar.

Image source: https://www.startups.com/library/expert-advice/run-out-of-money

Ini menunjukkan bahwa pengelolaan dana yang efisien dan analisis yang cermat tentang pasar adalah faktor kunci yang akan membantu startup bertahan dan tumbuh. Oleh karena itu, sangat penting bagi founder startup untuk memperhatikan pengelolaan dana mereka dan menentukan strategi yang baik untuk memastikan keberhasilan jangka panjang bisnis mereka.

Dalam mengelola anggaran startup, founder akan merasa seperti mengemudi dan penting untuk mengetahui kapan harus menekan gas dan kapan harus menekan rem. Ada saat-saat ketika mempercepat pertumbuhan bisnis adalah tujuan utama, sementara pada saat lain, membatasi pengeluaran adalah prioritas utama.

Ketika perlu ‘gas’ dalam anggaran startup:

  1. Tahap awal bisnis: Pada tahap awal bisnis, penting untuk fokus pada pertumbuhan dan memperoleh pangsa pasar. Ini mungkin memerlukan pengeluaran yang signifikan untuk pemasaran, penelitian dan pengembangan, dan perekrutan tenaga kerja.
  2. Memperluas bisnis: Ketika bisnis berkembang, mungkin perlu memperluas operasi ke wilayah yang baru atau memperkenalkan produk baru. Ini dapat memerlukan pengeluaran tambahan untuk memperluas tim, infrastruktur, dan fasilitas.
  3. Bersaing dalam pasar yang sengit: Jika pasar sangat sengit dan persaingan sangat kuat, mungkin perlu untuk meningkatkan pengeluaran untuk menghasilkan produk atau layanan yang lebih baik atau untuk meningkatkan pemasaran.

Sementara itu, perlu ‘rem’ dalam anggaran startup ketika:

  1. Pengeluaran melebihi pendapatan: Jika pengeluaran melebihi pendapatan, itu dapat menjadi tanda bahwa bisnis perlu mempertimbangkan untuk mengurangi pengeluaran atau meningkatkan pendapatan.
  2. Kondisi ekonomi yang buruk: Saat kondisi ekonomi memburuk, pengeluaran perlu dikendalikan untuk menghindari kerugian yang lebih besar. Sebagai contoh, tahun ini Ecoxyztem banyak mendapatkan respon dari investor yang sedang mengurangi aktivitas investasinya ke startup, terlebih menjelang tahun politik Indonesia 2024.
  3. Bisnis mencapai titik impas: Jika bisnis telah mencapai titik impas atau tingkat keuntungan yang lebih rendah dari yang diharapkan, perlu dilakukan evaluasi kembali pada anggaran dan strategi bisnis.

Penting bagi founder startup untuk memahami kapan perlu menekan gas dan kapan perlu menekan rem dalam anggaran mereka. Ini akan membantu mereka memastikan pengeluaran yang tepat pada saat yang tepat, meningkatkan peluang kesuksesan dan mengurangi risiko kegagalan. Namun yang terpenting dari itu semua adalah bagaimana seorang ecopreneur juga memiliki keterampilan keuangan, tidak mesti mendalam namun cukup baik sebagai dasar menentukan keputusan-keputusan strategis.

Pada akhirnya, Anda sebagai founder adalah pihak yang paling bertanggung jawab bukan?

--

--