Most Software Projects Failed

Ridwan Firdaus
Hexavara Tech
Published in
3 min readDec 15, 2020

Di tulisan sebelumnya, saya menulis tentang seksinya outlook ekonomi digital. 60% penduduk bumi sudah menggunakan internet, 3215 aplikasi baru diupload ke playstore setiap harinya dan 1062 ke appstore, corporate spending untuk software meningkat 10% setiap tahunnya.

Akan tetapi, dibalik keseksian itu semua ada sebuah fakta yang kontradiktif: kebanyakan proyek software GAGAL.

Secara global, tingginya permintaan software tidak diimbangi oleh kemampuan software-maker dalam meyediakan software tersebut. Berdasarkkan survey terhadap lebih dari 50.000 proyek software pada tahun 2007–2016 oleh The Standish Group (2016), diketahui hanya 29% proyek software yang selesai on time, on budget, dan dengan satisfactory result (sesuai fitur/fungsi yang ditentukan dan memberikan kepuasan bagi customers).

Sebanyak 52% proyek software selesai namun tidak memenuhi salah satu atau lebih indikator on time, onbudget, dan satisfactory result. Sementara itu, 19% proyek software dinyatakan gagal yaitu dilakukan pembatalan sebelum proyek tersebut selesai atau selesai namun tidak digunakan.

Gambar berikut menunjukkan persentase kesuksesan sebuah proyek software. DTP= Digital Transformation Project

The Chaos Report 2016 by Standish Group

Semakin besar ukuran project, semakin besar kemungkinan untuk gagal

Pada Digital Transformation Projects, semakin besar ukuran project, semakin besar pula kemunginan untuk gagal.

The Chaos Report 2016 by Standish Group

Semakin complex, semakin besar kemungkinan gagal

Senada dengan semakin besarnya potensi gagal untuk proyek yang skalanya besar, proyek yang kompleks juga lebih rentan untuk gagal.

Agile Method sebagai solusi

Untuk meminimalisir kemungkinan gagal dari sebuah proyek software, proyek sebaiknya dieksekusi dengan metode agile. Menurut report tersebut, agile memiliki persentase kesuksesan paling besar dibandingkan dengan metode waterfall dan metode lainnya.

Hal ini meningkatkan popularitas agile dan telah mengungguli pertumbuhan penggunaan metode waterfall untuk pengerjaan proyek.

Stay tune untuk pembahasan metode agile lebih detail:)

Reference: The CHAOS Report 2016 by The Standish Group

--

--